Horison

Horison

Kamis, 14 Juni 2012

Taman Nasional Baluran - Africa Van Java

Terletak di jalan trans Banyuwangi-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Taman Nasional (TN) Baluran dapat ditempuh 30 menit (27 Km) dari Ketapang, Banyuwangi; dan 6 jam (265 Km) dari Surabaya, sedangkan kalau dari jember dapat ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan melewati kota Bondowoso dan Situbondo. Untuk sarana transportasi relatif mudah karena Taman Nasional Baluran terletak di pinggir jalan raya Trans Banyuwangi, kalau dari Surabaya cukup naik bis ke arah Banyuwangi atau Denpasar, juga dapat ditempuh dengan mobil atau bahkan sepeda motor.


Pintu masuk ke Taman Nasional Baluran ini mudah dikenali, untuk masuk ke dalam taman nasional dikenakan biaya Rp. 2.500,- per pengunjung kalau naik kendaraan roda empat dikenakan biaya kendaraan Rp. 6.000,-. Savana Bekol ditempuh dengan jarak 12 Km dari pintu masuk Batangan. Selama perjalanan menuju Bekol, pengunjung dapat menikmati keindahan Evergreen Forest, yang hijau sepanjang tahun.Bahkan pengunjung juga dapat menemui satwa liar seperti rusa, kijang, ayam hutan berjalan menyeberang jalur Batangan-Bekol maupun di pinggir jalan.  Bekol memiliki daya tarik berupa hamparan savana yang luas. Bekol inilah yang dijuluki Africa van Java. Lokasi ini ideal untuk menikmati atraksi satwa seperti rusa, banteng, kerbau liar, kijang, ajag, lutung, monyet ekor panjang dan aneka jenis burung. Keanekaragaman jenis burung di savana Bekol cukup tinggi, diantaranya adalah merbah cerukcuk, kutilang, tekukur, srigunting, cabe jawa, ayam hutan hijau dan merah, merak hijau, kapinis, cekakak, cipoh, pergam, bondol, layang-layang dan lain-lain. Sayangnya pada saat saya kesana hanya menemui merak, ayam hutan, monyet dan rusa, sedangkan satwa yang terkenal seperti banteng tidak ada, menurut informasi petugas taman karena masih musim penghujan di dalam hutan masih banyak kubangan-kubangan air sehingga mereka berdiam disana.

Sarana dan prasarana yang ada di sekitar objek wisata ini tergolong baik walaupun agak kurang terawat, diantaranya menara pengintai, pesanggrahan, mushola, wc, wisma tamu, wisma peneliti serta kantin. Kekhasan dari Bekol yakni adanya menara pengintai untuk menikmati keindahan lanskap penyusun TN Baluran yang dimulai dari pantai, hutan mangrove, hutan pantai, savana, evergreen forest, hutan musim sampai panorama Gunung Baluran. Selain itu dari menara pengintai juga dapat menikmati sunrise di Pantai Bama dan sunset di Gunung Baluran. Di pos pengamatan ini banyak ditemui kera-kera yang lumayan jinak namun penjunjung tetap harus berhati-hati karena sering merebut makanan dari pengunjung maupun dari dalam kendaraan.

Puas menikmati Bekol, pengunjung dapat melanjutkan ke pantai Bama, yang hanya berjarak 3 Km. Pantai Bama menawarkan alternatif pilihan, disini matahari terbit (sunrise-nya) pulau Jawa dapat disaksikan keindahannya. Keindahan Pantai Bama dan sekitarnya yang relatif masih bersih dari limbah; serta terumbu karang dan ikan hias menjadi daya tarik bagi pengunjung yang suka berenang, snorkeling, dan menyelam. Pantai Bama dikelilingi oleh hutan mangrove yang memiliki jenis flora seperti Rhizophora muncronata, Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba.


Satwa liar yang dapat ditemukan diantaranya adalah monyet ekor panjang, lutung, bajing, kalong, biawak, rusa, kucing hutan, jelarang, tupai; dan berbagai jenis burung yaitu cekakak sungai, tekukur, pergam, cipoh, julang emas, kangkareng, elang ular, kuntul kerbau, wiwik, cinenen jawa, perenjak, merbah cerukcuk dan trinil karang. Sepanjang perjalanan menuju Bama terlihat flora dan fauna di kanan dan kiri jalan baik di savana maupun hutan pantai. Sarana dan prasarana yang ada di sekitar objek wisata ini tergolong baik walaupun kurang terawat, diantaranya pesanggrahan, mushola, wc, kantin, serta sarana outbond.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar