Horison

Horison

Senin, 03 Desember 2012

Trip Pulau Menjangan


Seperti biasa grup jalan-jalan kami mengadakan perundingan kegiatan apa yang akan dilakukan buat refreshing, kegiatan seperti ini mulai rutin kami lakukan (seperti cerita-cerita sebelumnya) kalau dirasa kita mulai jenuh dan butuh hiburan. Berbagai usul bermunculan di rapat itu (biasanya sih kami rapat sambil makan malam) disertai bercanda dan tertawa mulai usul ke Bali, ke luar negeri dst dll. Pokoknya situasi tidak jelas, ribut, ramai, penuh asap rokok dan camilan, hingga ada usulan ke pulau Menjangan. Pulau Menjangan? Penasaran dengan hal tersebut maka kami mulai membuka komputer tablet masing-masing untuk browse perihal pulau ini.

Ternyata pulau Menjangan merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat dengan spot lokasi yang jauh dari hiruk pikuk jantung pariwisata pulau Bali. Alias letaknya cukup dekat dengan pelabuhan Gilimanuk atau hanya kurang lebih berkendara 1 jam dari pintu keluar pelabuhan. Spot diving dan snorelingnya menarik walaupun tidak seperti Raja Ampat (kata internet sihh….). Akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal maka rapat dewan jenderal memutuskan kali ini para petualang berangkat ke pulau Menjangan. Rapat persiapan segera kembali dihelat dalam waktu tidak terlalu lama dengan termasuk penghitungan biaya dan perlengkapan yang diperlukan.

Akhirnya waktu yang dinantikan pun tiba, sepulang kantor setelah persiapan selesai jam 21.00 WIB kita berangkat melewati Situbondo dikarenakan menjemput peserta dari Situbondo dan langsung menyusuri jalur utara menuju Banyuwangi. Jam 02.00 kita sampai ke pelabuhan namun sebelum masuk ke kapal mengingat adanya tambahan supply untuk makan pagi terapksa kita menunggu makan pagi dibungkus di rumah salah satu rekan kami di Banyuwangi. Akhirnya kita menyeberang ke pelabuhan Gilimanuk dan tepat jam 06.00 kami mendarat di Bali. Langsung kami menuju taman nasional Bali Barat untuk ke Labuhan Lalang yang merupakan pelabuhan menuju pulau Menjangan.

Tidak terasa ferry yang kami tumpangi merapat ke pelabuhan Gilimanuk, Bali. At least Bali! Dan kami siap untuk berpetualang! Tiba di pulau Dewata jam 06.00 WIT suasana pagi di jalan raya menuju taman nasional Bali Barat masih lenggang, cenderung sepi. Akhirnya setelah menempuh kurang lebih 30 menit jalanan beraspal akhirnya kami berbelok menuju Labuhan Lalang. Jalan menuju labuhan lalang dari jalan besar tidak sampai 10 menit dengan kondisi jalan makadam alias rusak walaupun masih bisa dilalui kendaraan bermotor. Setibanya di Pelabuhan Lalang kami telah ditunggu guide untuk mendapat pengarahan sekaligus fitting peralatan snorkling, kali ini kami tidak diving karena budget yang terbatas dan yang mau diving di kelompok kami tidak ada sehingga kami putuskan tidak diving dahulu. Selesai berganti pakaian dengan pakaian pantai, langsung kami menuju pelabuhan naik perahu kayu menuju Pulau Menjangan, dikarenakan jumlah anggota trip kali ini yang lumayan banyak (16 orang!!!!) maka kami menyewa dua kapal kayu untuk menghindari adanya peserta yang berenang marathon (baca : renang marathon di Baluran).

Puas bergaya di pelabuhan dan di kapal kami segera berangkat menuju pulau menjangan, ternyata perjalanan yang ditmpuh cukup jauh karena memakan waktu kurang lebih 30 menit dengan kapal melalui beberapa pulau kecil dan gugusan karang. Pemandangannya sangat indah apalagi warna lautnya sangat menggoda ada yang biru muda, turqouise, dan biru tua menandakan lautnya memiliki beranekaragam kedalaman. Selain itu dari atas kapal pun kita bisa melihat karang-karang dan ikan-ikan walaupun samar-samar. Angin berhembus sepoi-sepoi dan omabknya juga tidak terlalu besar.

Tiba di lokasi snorkeling pertama yang jaraknya berdekatan dengan pulau Menjangan kami segera menyantap sarapan terlebih dahulu mengingat sepagian belum sarapan. Nasi pecel dengan lauk ayam, tempe, telur dan kerupuk serasa nikmat dimakan beramai-ramai di atas kapal dibelai angin sepoi-sepoi. Sehabis bersantap kami segera mempersiapkan baju dan peralatan snorkeling kami. Untuk peralatan bisa sewa di persewaan di Labuhan Lalang atau membawa sendiri, sebagian dari kami membawa peralatan sendiri sehingga tidak perlu menyewanya. Akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba beramai-ramai kami meloncat ke birunya laut, coba tebak apa yang menunggu kami dibawah sana?


Gugusan karang dan beranekaragam ikan hias berwarna-warni bersliweran di dekat kami. Benar-benar pemandangan yang luar biasa apalagi tidak perlu menyelam samapai dalam untuk menikmati pemandangan karang dan ikan ini. Di birunya laut di tengah-tengah sinar laut yang masuk ke dalam laut tampak gerombolan ikan kecil (entah apa jenisnya) berenang beriringan dan berbelok tiba-tiba sehingga memberikan kilatan perak badan mereka. Benar-benar luar biasa. Belum lagi digugusan karang anemon-anemonnya bergerak-gerak dan ditengah-tengah ada clown fish tidak menyanka bisa melihat yang seperti ini. Bila melihat agak ke dalam ikan-ikan yang berukuran besar bersliweran dielingi gerombolan ikan berkejaran. Ini pemandangan yang luar biasa, saya telah ke berbagai pantai untuk menyelam atau sekedar snorkeling (Tulamben, Benoa, Taman Nasional Baluran) namun yang ini sungguh luar biasa, Semua bisa dilihat dari jarak yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai dengan kondisi nyaris tanpa ombak dan suhu air yang hangat. Beberapa kali kami diperingatkan oleh Guide untuk tidak terlalu dekat ke pantai karena di khawatirkan fin kita mengenai karang dan merusak karang ataupun badan kita tersengat oleh karang beracun.


Sambil snorkeling kami berfoto-foto termasuk foto bawah air dengan kamera bawah air yang disewa di Labuhan Lalang, termasuk berfoto-foto dengan ikan buntal yang ditangkap oleh guide. Puas ber snorkeling dan berfoto-foto sebagian naik ke kapal dan loncat terjun dari kapal untuk merasakan sensasi terjun ke kedalaman laut. Tentunya sambil foto-foto narsis ha ha ha ha ha. Kurang lebih 2 jam berenang akhirnya kami menjelajah pulau Menjangan, di pelabuhan pulau menjangan sendiri telah banyak turis-turis mancanegara yang selesai snorkeling ataupun diving, bedanya dengan kami turis nekat di makanan yang disajikan, kalau kami nasi bungkus, para om-om dan tante turis makanannya bento box! Tapi tetap semangat!!! Ha ha ha ha ha


Pulau Menjangan sendiri kalau dilihat struktur penyusunnya merupakan pulau karang, dengan habitat pepohonan dan semak belukar. Kenapa dinamai pulau Menjangan dikarenakan disana banyak binatang Rusa/Menjangan. Pada saat kami berkeliling hewan-hewan tersebut muncul dari semak-semak. Di pulau itu juga terdapat pura dan patung Ganesha atau Dewa Gajah dengan gading yang putus. Dikarenakan kondisi pulau yang kering kerontang dan hawa sangat panas serta tidak ada yang dilihat lagi maka kami segera mengakhiri penjelajahan kami di pulau Menjangan. Setibanya ke kapal kami langsung menuju ke Labuhan Lalang.

Ditengah perjalanan menuju labuan Lalang guide menawarkan pada kami spot snorkeling ke dua, dengan setengah promosi nanti disana sering terlihat hiu kecil. Langsung saja kami setuju untuk snorkeling lagi, karena mumpung sudah disini kapan lagi bisa. Selain itu niat kami seharian khusus untuk snorkeling dan berenang sebelum kembali ke Jember. Seberhentinya kapal kami langsung kembali terjun ke laut untuk berenag dan snorkeling lucunya suhu air berbeda dengan tadi, suhu airnya lebih dingin bbbbrrrrrr.............., sayang tidak bisa terlalu lama berenang disana karena ombak yang tidak bersahabat, angin yang mulai kencang dan ada anggota team yang mabuk laut sampai muntah di laut. Sehingga kami berebut naik ke kapal karena takut terkena muntahan tadi ha ha ha ha ha ha..............

Perjalanan pulang ke Labuhan Lalang semuanya terdiam menikmati pemadangan laut yang indah dengan hutan-hutan bakau di kiri kanan kapal. Dikejauhan nampak gunung Baluran, kenapa bisa terlihat karena Taman Nasional Bali Barat berhadapan langsung dengan Taman Nasional Baluran, bahkan siang itu bisa terlihat kumpulan pohon bakau di pantai Baluran. Saya jadi ingat peristiwa renang marathon di Pantai Bama, Baluran. Tiba dipelabuhan kami segera mandi, bersiap untuk kembali ke Jember. Sebelum pulang saya sempatkan menoleh lagi ke biru nya laut Pulau Menjangan...............................




Jadi teringat quotes : "Take nothing but pictures, leave nothing but bubbles, and kill nothing but times.........."

Sampai jumpa di next trip The Pants!!!!!!

Rabu, 20 Juni 2012

Petualangan di Baluran

Masih bersambung dengan tulisan sebelumya yakni African Van Java mengenai apa dan bagaimana Taman Nasional Baluran, tulisan ini bercerita petualangan saya berikutnya di Taman Nasional Baluran alias african van java. Acara jalan-jalan bersama teman-teman dekat ini sudah di planning dari jauh-jauh hari mengingat transportasi yang terbatas, dana yang minim serta mencari lowongnya kegiatan kantor. Akhirnya setelah berkali-kali membahas rencana jalan-jalan akhir minggu disepakati untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran terutama pantai Bama. Kenapa kita memilih taman nasional ini karena lokasinya dekat dan menurut hasil browsing di internet ada pantai yang bisa digunakan untuk snorkeling dan diving. Maklum grup kita ini suka dengan olahraga laut seperti snorkeling dan diving.

Akhirnya dipilih waktu keberangkatan hari sabtu pagi dari Jember, kali ini saya ikut karena penasaran dengan namanya taman nasional Baluran dan pantai Bama yang di internet keliatan bagus he he he. Akhirnya jam 09.00 kita berangkat dari jember dengan menggunakan 2 kendaraan sewa menuju Situbondo dengan sebelumnya mampir dahulu di Situbondo untuk menjemput 2 orang teman lainnya. Perjalanan total ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari Jember hingga ke depan pintu masuk Taman Nasional. Dipintu masuk kita mendapat penawaran untuk menggunakan mobil dari pihak taman nasional, namun karena sudah membawa mobil sendiri maka tawaran menggunakan mobil tersebut kita tolak (benernya sih karena harus bayar lagi sih he he he). Untuk masuk ke  Baluran maka para pengunjung ditarik karcis masuk Rp. 2.500,- per kepala dan untuk kendaraan roda empat dikenakan Rp. 6.000,-

Masuk ke Baluran pertama kali di hadapkan jalan makadam walaupun masih bisa dilalui kendaraan roda empat jenis Innova maupun Sedan! Langsung dihadapkan dengan pemandangan hutan di kiri kanan jalan, kalau kita awas mengamati pemandangan banyak jenis-jenis burung bahkan ayam hutam yang bisa dilihat sepanjang jalan. Terkadang dipinggir jalan terdapat kubangan tempat binatang berkubang walau cuma kubangannya saja. Menjelang memasuki savana nampak burung merak di pinggir jalan memamerkan bulunya kemarin yang terlihat 4 ekor burung merak. Tidak terasa kl 12 km memasuki savana walaupun jalannya makadam tetapi tidak terasa karena pemandangan yang indah. Savana Bekol pemandangannya seperti di Afrika dengan padang rumput yang luas dan pohon-pohon palem raksasa, sayangnya tidak ada Singa-nya. Yang ada cuma rusa dan gerombolan kera abu-abu sepanjang jalan di savana itu. Kita sempat turun dan foto-foto dengan latar belakang gunung Baluran, serasa foto di afrika.

Melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama yakni pantai Bama yang jaraknya kurang lebih 15 km dari pintu masuk taman nasional, masih disuguhi pemandangan padang rumput dan pohon-pohonan sayangnya si banteng yang terkenal tidak muncul sama sekali. Akhirnya kita pun sampai di pantai Bama mengingat kita bermalam maka kita segera menurunkan barang-barang di wisma tamu. Ada 3 wisma tamu disana dan kita menyewa 2 diantaranya. Sayang wisma tamu ini kurang terawat padahal menurut gambar di brosur seperti hotel bintang 3. Tetapi tidak apalah yang saya cari disini bukan fasilitas tetapi petualangannya. Selesai beberes kita langsung menuju ke pantai di depan wisma, apa yang terjadi??? Air lautnya ternyata sedang surut dan dipantai banyak sekali monyet yang sedang mencari makan di pantai. Entah mereka makan apa. 


Kepalang basash akhirnya kita menjelajah pantai yang surut, ternyata pantai tersebut di lapisi sejenis rumput di pasirnya tetapi bukan rumput laut melainkan seperti rumput gajah di tanah lapang. Ternyata menarik juga menyusuri laut yang surut, banyak binatang laut seperti teripang, bintang laut, siput laut, kerang-kerang, duri babi, ikan-ikan kecil dll. Harus berhati-hati berjalan disana karena duri babinya tersembunyi di rerumputan, disarankan walaupun menarik berjalan dengan telanjang kaki tetapi saran saya sebaiknya tetap memakai sandal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena teman saya namanya arie ttidak sengaja menginjak duri babi beberapa saat setelah dibilang harus berhati hati he he he he.

Gara-gara kejadian itu kita menghentikan eksplorasi pantai Bama dan segera bergegas ke pantai untuk mengobati duri babi itu. Padahal rencanaya tuh duri-duri babi itu mau kita kumpulkan buat acara api unggun untuk dimakan bagian dalamnya karena terinspirasi acara di TV yang menunjukkan duri babi bisa dimakan. Gagal deh menikmati duri babi. Akhirnya teman saya si Arie memberisihkan  lukanya dan mencari cara mengobati, sepengetahuan saya duri babi bisa disembuhkan dengan memberikan air seni pada lukanya agar duri-durinya keluar, setelah ditanyakan pada penjaga wisma, ybs menyatakan hal yang sama. Akhirnya dengan sukarela salah satu teman namanya Tyaz menyumbangkan air seni nya untuk pengobatan kaki si Arie ha ha ha ha

Sementara si Arie sibuk dengan kakinya kita menyusuri pantai mencari kayu bakar untuk api unggun, untungnya banyak ranting-ranting kayu yang sengaja sudah disiapkan untuk api unggun. Sambil bersenda gurau di pinggir pantai menunggu matahari terbenam sekaligus menunggu kantin menyiapkan makan malam buat kita. Menunya : mie goreng, soto, atau nasi goreng. Nyammm lapar berat maklum sesiangan berguncang guncang di mobil main di tepi pantai. Ehhhh satu lagi sejak meninggalkan Bekol semua signal provider mati kecuali flexy. Sehingga mau tidak mau, teman-teman tidak memakai BB maupun HP dan menikmati waktu dengan ngobrol dan bersantai dipinggir pantai. Yah rasanya benar-benar di dunia lain bebas signal HP, sepi sekali disana, semuanya tenang dan damai bahkan waktu terasa berhenti disini karena setiap saya lihat jam tangan waktunya berputar lambat sekali.

Tidak terasa jam 19.00 pun tiba setelah makan malam dan mandi kita berkumpul dipinggir pantai dengan membeber tikar dan membawa makanan-makan kecil serta minuman untuk acara api unggun. Tidak lupa membawa sebotol Champagne untuk menghangatkan suasana ha ha ha ha (sayangnya jack daniel dan johny walkernya tidak bisa di bawa karena sudah ada yang pesan he he he he). Akhirnya kita kumpul dipinggir pantai sambil ngobrol, becanda, ketawa-ketawa mengelilingi api unggun. Untuk camilan kebetulan saya bawa marsmellow untuk dipanggang, dan ada yang membawa chicken nugget. Udara malam begitu segar apalagi bulan purnama sehingga tidak terlalu gelap, untuk menghangatkan badan kita juga menikmati Champagne yang saya bawa. Karena kebetulan yang berangkat adalah teman-teman akrab di Jember jadi suasananya begitu hidup becanda rame-rame saling ganggu. Sebagian mengobrol, sebagian main kartu dengan hukuman bermacam-macam, sebagian termasuk saya melamun melihat laut di waktu malam. Really miss someone that time he he he.


Keesokan paginya setelah sarapan pagi (nasi goreng yummy!!) kami memutuskan melakukan watersport yakni naik kano sepanjang pantai dan snorkeling di tengah laut. Untungnya pengelola taman nasional tersebut memiliki kano, peralatan snorkeling serta perlatan keselamatan yang memadai sehingga kami tidak khawatir tentang keselamatan. Ternyata ber kano itu susah-susah gampang terutama menjaga keseimbangan dan mengatur arah apalagi yang berbadan padat berotot seperti saya ini (ha ha ha ha) bosan ber kano ria, kami melanjutkan dengan snorkeling. Mengingat jarak snorkeling site yang lumayan jauh dari pantai sekitar kl 250 meter maka digunakan kapal model jukung membawa kami ke lokasi. Jukung tersebut hanya bisa memuat maksimal 10 orang incl pemandu dan pemilik kapal, so sisanya terpaksa ber kano menuju lokasi. Untung kondisi perairan pantai bama relatih tenang, berombak kecil dan tidak ada arus bawah laut yang terlalu kuat, sehingga cocok untuk dibuat snorkeling.

Lokasi snorkelingnya tampak aneh karena lautnya memiliki degradasi warna ada biru muda, biru tua dan turqoise padahal dengan jarak berdekatan. Menarik sekali pokoknya! Tidak sabar rasanya ingin segera menikmati keindahan, tidak terasa kapal yang membawa kami sampai ke snorkeling spot, kami disambut dengan laut yang berwarna turqoise dengan kedalaman kl 6 meter. Suhu air nya hangat dengan sinar matahari belum terik karena masih jam 9 pagi. Saat membenamkan masker ke air langsung nampak pemandangan koral dan batu karang serta ikan-ikan kecil bersliweran di bawah sana. Airnya begitu tenang dan jernih sehingga pemandangan koralnya kelihatan jelas. Ikan beraneka warna bermain diantara karang dan koral, ada bintang laut juga. Sayang tidak ada ikan-ikan besar karena menurut pemandunya belum musim ikan. Setelah kl 1jam bersnorkeling ria disana. akhirnya kami memutuskan kembali ke pantai, tetapi apa yang terjadi perahu nya keberatan!!!!


Akibat angin yang mulai kencang dan arus yang makin kuat akhirnya perahunya tidak kuat menampung sepuluh orang! Sementara jumlah kano yang terbatas serta pengendaliannya susah, setelah berbicara dengan pemandu perihal jarak dan kekuatan arus ke arah pantai, akhirnya saya memutuskan ke pantai dengan berenang. Bayangkan jarak 250 meter dari lokasi snorkeling ke pantai ditempuh dengan berenang. Nekat, walaupun saya rutin berenang seminggu sekali 1 jam penuh tanpa henti di kolam renang, namun keder juga karena ini laut, dengan ombak, arus serta angin. Nekat akhirnya saya berenang pelan-pelan, kl 10 menit berenang rasanya paru-paru mau meledak dan capai. Apalagi tenggorokan kering karena bernapas dengan snorkel, melihat pantai masih jauh, sementara kembali ke kapal juga jauh akhirnya saya beristirahat dulu mengumpulkan napas. Tak sadar arah berenang saya tidak ke pantai melainkan ke arah hutan bakau. OMG! Dengan susah payah melawan arus saya memperbaiki arah dan mulai berenang lagi emnuju pantai. Gaya katak, gaya bebas, sampai gaya dada sya praktekkan disana dengan harapan bisa cepat menuju pantai. Untungnya dibantu dengan fin dan baju khusus renang sehingga tidak ada hambatan di air. 30 menit diair pantai terasa masih jauh, tetapi untunglah saat melihat kebawah formasi rerumputan yang ada dipantai saat laut surut mulai muncul. Hal ini membuat saya makin mempercepat gerakan renang saya menuju pantai, tidak lama saya bisa menjejak ke pasir dipantai dan berjalan ke arah pantai.

Rasanya capek sekali, kaki sulit sekali melangkah karena berat, apalagi sempat minum air laut lumayan banyak. Tidak kuat akhirnya saya ambruk di pantai mengumpulkan tenaga. Dibelakang saya, dipepohonan dipantai ada 2 orang pacaran cuma melongo melihat saya tiba-tiba keluar dari air. Mungkin dia pikir dari mana ini orang, kok tiba-tiba ada disini padahal tuh temen-temennya masih dilaut he he he he tetapi saya cuek saja tiduran di pantai sambil menikmati ombak sambil beristirahat. Setelah kuat saya melangkah menuju tempat duduk-duduku di depan penginapan dimana disana ada teman-teman yang tidak snorkeling, Mereka heran setengah mati melihat kemunculan saya karena menyangka saya masih ada ditengah sana. Mereka hanya bisa berkata : Dari mana? Kok gak naik kapal? Saya menjawab: gara-gara kapalnya tidak kuat terpaksa berenang sendiri ke pantai. Bayangkan 250 meter di lautan, jujur saja rasanya mau mati, pada saat terombang ambing di tengah sana, benar-benar menakutkan, walaupun saya terlatih untuk renang dan menyelam tetap saja ini hal yang mengangkan. Tetapi sekaligus bangga atas pencapaian saya bisa berenang di laut terbuka dengan ombak dan arus bawah sejauh 250 meter, ini juga berkat latihan renang rutin saya selama ini.

Ternyata ditengah sana kondisi teman-teman lebih parah, banyak yang luka gara-gara berusaha naik ke atas kapal, ada yang kram kakinya, ada yang terpaksa berenang sambil berpegangan di badan kapal samapai kakinya hampir kena baling-baling dll. Sedangkan yang naik kano karena kebodohan sendiri tidak membawa dayung akhirnya terbawa arus sampai dekat kumpulan batu-batu 300 meter dr penginapan ha ha ha ha. Tetapi seru sekali hari ini, saat merapat kepantai kita tertawa terbahak-bahak mendengar cerita masing-masing.

Tidak terasa waktu telah menjelang siang dan saatnya kembali ke Kota Jember, kebetulan sekali yang menjemput saya naik wrangler. Mobil idaman saya nie pikir saya, cocok sekali digunakan dimedan seperti ini. So kesempatan buat saya dan teman-teman berfoto-foto ria di savana Africa van java dan di mobil wrangler (he he he aji mumpung)




Akhirnya setelah menempuh kl 3 jam perjalanan santai akhirnya sampai juga ke kota Jember, setibanya di kos-kosan saya mandi dan langsung tepar karena kecapekan. What a day, tired but full adventure.


Kamis, 14 Juni 2012

Taman Nasional Baluran - Africa Van Java

Terletak di jalan trans Banyuwangi-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Taman Nasional (TN) Baluran dapat ditempuh 30 menit (27 Km) dari Ketapang, Banyuwangi; dan 6 jam (265 Km) dari Surabaya, sedangkan kalau dari jember dapat ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan melewati kota Bondowoso dan Situbondo. Untuk sarana transportasi relatif mudah karena Taman Nasional Baluran terletak di pinggir jalan raya Trans Banyuwangi, kalau dari Surabaya cukup naik bis ke arah Banyuwangi atau Denpasar, juga dapat ditempuh dengan mobil atau bahkan sepeda motor.


Pintu masuk ke Taman Nasional Baluran ini mudah dikenali, untuk masuk ke dalam taman nasional dikenakan biaya Rp. 2.500,- per pengunjung kalau naik kendaraan roda empat dikenakan biaya kendaraan Rp. 6.000,-. Savana Bekol ditempuh dengan jarak 12 Km dari pintu masuk Batangan. Selama perjalanan menuju Bekol, pengunjung dapat menikmati keindahan Evergreen Forest, yang hijau sepanjang tahun.Bahkan pengunjung juga dapat menemui satwa liar seperti rusa, kijang, ayam hutan berjalan menyeberang jalur Batangan-Bekol maupun di pinggir jalan.  Bekol memiliki daya tarik berupa hamparan savana yang luas. Bekol inilah yang dijuluki Africa van Java. Lokasi ini ideal untuk menikmati atraksi satwa seperti rusa, banteng, kerbau liar, kijang, ajag, lutung, monyet ekor panjang dan aneka jenis burung. Keanekaragaman jenis burung di savana Bekol cukup tinggi, diantaranya adalah merbah cerukcuk, kutilang, tekukur, srigunting, cabe jawa, ayam hutan hijau dan merah, merak hijau, kapinis, cekakak, cipoh, pergam, bondol, layang-layang dan lain-lain. Sayangnya pada saat saya kesana hanya menemui merak, ayam hutan, monyet dan rusa, sedangkan satwa yang terkenal seperti banteng tidak ada, menurut informasi petugas taman karena masih musim penghujan di dalam hutan masih banyak kubangan-kubangan air sehingga mereka berdiam disana.

Sarana dan prasarana yang ada di sekitar objek wisata ini tergolong baik walaupun agak kurang terawat, diantaranya menara pengintai, pesanggrahan, mushola, wc, wisma tamu, wisma peneliti serta kantin. Kekhasan dari Bekol yakni adanya menara pengintai untuk menikmati keindahan lanskap penyusun TN Baluran yang dimulai dari pantai, hutan mangrove, hutan pantai, savana, evergreen forest, hutan musim sampai panorama Gunung Baluran. Selain itu dari menara pengintai juga dapat menikmati sunrise di Pantai Bama dan sunset di Gunung Baluran. Di pos pengamatan ini banyak ditemui kera-kera yang lumayan jinak namun penjunjung tetap harus berhati-hati karena sering merebut makanan dari pengunjung maupun dari dalam kendaraan.

Puas menikmati Bekol, pengunjung dapat melanjutkan ke pantai Bama, yang hanya berjarak 3 Km. Pantai Bama menawarkan alternatif pilihan, disini matahari terbit (sunrise-nya) pulau Jawa dapat disaksikan keindahannya. Keindahan Pantai Bama dan sekitarnya yang relatif masih bersih dari limbah; serta terumbu karang dan ikan hias menjadi daya tarik bagi pengunjung yang suka berenang, snorkeling, dan menyelam. Pantai Bama dikelilingi oleh hutan mangrove yang memiliki jenis flora seperti Rhizophora muncronata, Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba.


Satwa liar yang dapat ditemukan diantaranya adalah monyet ekor panjang, lutung, bajing, kalong, biawak, rusa, kucing hutan, jelarang, tupai; dan berbagai jenis burung yaitu cekakak sungai, tekukur, pergam, cipoh, julang emas, kangkareng, elang ular, kuntul kerbau, wiwik, cinenen jawa, perenjak, merbah cerukcuk dan trinil karang. Sepanjang perjalanan menuju Bama terlihat flora dan fauna di kanan dan kiri jalan baik di savana maupun hutan pantai. Sarana dan prasarana yang ada di sekitar objek wisata ini tergolong baik walaupun kurang terawat, diantaranya pesanggrahan, mushola, wc, kantin, serta sarana outbond.

Rabu, 09 Mei 2012

Kemudahan Transaksi

Saya saat ini bekerja di Bank BUMN yang notabene mayoritas sahamnya masih di miliki oleh pemerintah, jujur saja beberapa tahun sebelumnya saya juga pernah bekerja di Bank Swasta nasional terbesar (pasti tau kan) walaupun cuma sebentar saja. Tetapi bila dibandingkan dengan bank tempat kerja saya sekarang, jujur saja dari sisi layanan masih ketinggalan jauh. Kalau teknologi bolehlah bersaing, tetapi itu loh masalah layanan masih ketinggalan jauh. Padahal inti dari persaingan perbankan adalah Consumer need dan service, itu yang dicari nasabah bukan hadiah, kantor yang megah dll.

Service yang dibutuhkan nasabah adalah kemudahan dalam transaksi, mudah ini dalam arti fitur-fiturnya lengkap, mudah dimengerti, tersedia dimana saja medianya, dan biaya yang terjangkau tentunya. Tetapi yang terakhir ini sekarang merupakan opsi terakhir karena masyarakat/nasabah lebih memikirkan 5 K menurut teori saya yakni :kecepatan, kelengkapan, kemudahan dan ketersediaan (he he he). Saya sebagai pegawai bank bagian pemasaran tentunya membanding-bandingkan produk-produk perbankan yang ada mulai dari milik sendiri (tempat saya bekerja) sampai dengan produk bank pesaing. Namun jujur sejak tahun 2001 sd saat ini yang masih memimpin dalam fitur dan kemudahan transaksi masih BCA (saya sebut langsung saja) bukan iklan ya tapi melihat kenyataan yang saya alami saat berhadapan dengan nasabah mereka selalu bilang BCA itu mudah, lengkap dst dsb dan mereka tidak bisa menghilangkan ketergantungannya dari BCA.

Hal ini membuat saya bertanya-tanya apa sih yang dibutuhkan nasabah sebenarnya dalam fitur perbankan? Apakah komponen biaya berpengaruh? Apa ternyata jawabannya? Cuma satu Jawabannya yakni KEMUDAHAN TRANSAKSI, karena mereka pengusaha dimana waktu merupakan hal no 1 yang penting mudah transfer, mudah inquiry transaksi, bisa dimana-mana dan seribu bisa lainnya (alay ya?) mereka masih tetap memilih BCA. Saya akui juga memang dalam hal kemudahan transaksi maupun fitur BCA selalu lebih dulu sedangkan perbankan pemerintah mengekor dari belakang. Coba saja kita akses ke http://www.bca.co.id/ kayak supermarket perbankan yakni Sagala aya (semuanya ada), sirik juga sih karena notabene bank saya dilahirkan lebih dahulu tapi tidak bisa mengikuti zaman bahkan ketinggalan.


Ya itulah sesuatu yang seharusnya diterjemahkan secara sederhana oleh pendiri-pendiri bank tidak perlu ribet mikir Malcolm Balridge, cash cow dll cukup pikirkan Customer need terutama kemudahan transaksi dijamin keuntungan sesuai teori-teori manajemen mengikuti.

Rabu, 02 Mei 2012

Cara cepat mendapatkan Backlink

Salah satu cara dalam rangka meningkatkan traffic blog dimata search engine adalah dengan membangun Internal link dan External link.Internal link adalah link dalam satu website/blog ,Sedangkan External Link adalah menambah one way backlink (Link satu arah) ke blog/situs kita.

Jika Blog Anda ingin kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa dan signifikan dengan link satu arah ke blog/situs anda,silahkan pelajari dengan seksama artikel dibawah ini.
Ingat Agar proses ini berjalan sempurna dibutuhkan kejujuran anda,kekuatan terletak pada kejujuran anda,semakin anda jujur semakin banyak backlink yang anda dapatkan!
Mari kita buktikan…apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat hebat dari sebuah metode rumit para ahli webmaster atau pakar SEO?
Caranya sangat mudah,Anda hanya perlu meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel anda:
  1. Detik.com
  2. Cafe Bisnis
  3. Panduan Belajar WordPress
  4. Samudro.com
  5. ZapuZapu.co.cc
  6. Indonesia-Bangkit
  7. Music&movies Blog
  8. Istiqlal dutanet
  9. DitoNews Online
  10. http://wisnujourneys.blogspot.com/
    Sebelum anda meletakkan link-link diatas dipostingan blog anda, anda harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, begitu seterusnya.Kemudian masukkan link anda sendiri di bagian paling bawah
    (nomor 10).
    Jika tiap peseta mampu mengajak bergabung 5 orang saja, maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:
    Ketika posisi anda 10, jumlah backlink = 1
    Posisi 9, jml backlink = 5
    Posisi 8, jml backlink = 25
    Posisi 7, jml backlink = 125
    Posisi 6, jml backlink = 625
    Posisi 5, jml backlink = 3,125
    Posisi 4, jml backlink = 15,625
    Posisi 3, jml backlink = 78,125
    Posisi 2, jml backlink = 390,625
    Posisi 1, jml backlink = 1,953,125
    Dan semuanya menggunakan kata kunci yang anda inginkan. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web/blog downline anda mengklik link itu, anda juga mendapatkan traffic tambahan. Hebat bukan?
    Nah,silahkan copy-paste artikel ini, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link web/blog anda di posisi 10. Ingat, anda harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika anda tiba2 di posisi 1, maka link anda akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.
    Anda bisa saja melakukan tindakan tidak fair/tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja “mengganti semua link asal” lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri? namun metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu!
    Selamat mencoba.. dan mari kita lihat bagaimana efeknya

    Selasa, 01 Mei 2012

    Paintball

    Namanya kerja di perantauan jauh dari keluarga, cuma dikelilingi teman-teman sekantor bawaannya pasti begajulan melulu. Mulai maen bilyard, karaoke, makan bareng, kabur ke Bali buat nyelam doang, nongkrong di club (disni ada club lohhhhh ya tapi seadanya aja) termasuk hang over bareng udah dijabanin. Tapi masih aja ngerasa kurang hiburan, so waktu ada temen maen ke kosan ngobrol-ngobrol ringan tentang kerjaan trus tiba-tiba dia cerita ada paintball di Jember, langsung aja ni radar nyala, wah boljug tuh. Boleh di coba secara dulu waktunya maen paintball di Probolinggo saya kena Demam Berdarah jadi gak bisa ikut ,so denger ada ky ginian kan jadi tertarik juga. Apalagi providernya masih terhitung temen so dijamin harga yang dikasi kan harga teman. Ni penemuan aku ceritain ke BBM group begajulan ehhh merekanya antusias. Terutama yang cewek2 malah lebih semangat dari yang cowok pengen pada nyobain paint ball.

    Singkat kata singkat cerita tau-tau aja habis rapat yang melelahkan dari jam 14.00 sd 18.00 belum lagi sehari sebelumya dinas ke Surabaya, tuh geng begajulan ngajakin latihan gabungan paintball (he he he he). Gak mandi gak ganti baju, langsung capcuss berangkat ke lokasi padang Baratayudha. Arena nya ya seadanya lapangan dikelilingi jaring-jaring n disiapkan kubu-kubu buat bertahan. Pembagian peralatan rada heboh soalnya ukurannya cuma ada all size so yang kegendutan siap2 aja sesek n yang kurus siap2 aja mlorot tuh celananya. Senjata yang ada juga terbatas cuma ada 10 unit tapi pass jumlanya sama jumlah anggota geng. So gag pake lama langsunga aja dibagi dua grup buat berhadapan. Setelah dpt pengarahan penggunaan senjata, aturan maen dan larangan2 akhirnya kita siap berperang. di grup saya sendiri diatur taktik yang harus dilakukan dan rencananya apa termasuk metode komunikasinya, sementara grup lawan kayaknya gak pake gt-gtan pokoknya serang.

    Pada saat peluit mulai dibunyikan tanda permainan dimulai, semua pada bingung kok gak bisa liat apa2 soalnya kan gelap lagian lampunya neon so silau, ya akhirnya taktiknya bertahan aja mempertahankan perimeter sama mancing musuh masuk ke area tembak kita (mau gmana lagi wong gak bisa liat) .ehhhh udah enak-enaknya bertahan sama ngincer musuh , si wasit usil manas-manasin supaya maju sama bocorin posisi musuh, ya terpaksa nih maju ala pasukan khusus (he he he he kapan lagi bisa ngayal) ke posisi terdepan, udah nyampe depan pun masih dipanasin wasit biar permainan cepet selesai kalo peluru masih banyak serangan bunuh diri aja masuk ke pertahanan lawan. Ya udah deh nekat ala pejuang sama berondongin peluru ke posisi lawan saya maju ehhhhhh tapi apa yang terjadi... lawan lebih pinter mereka tiarap... ya akhirnya sang pahlawan diberondong peluru dari berbagai penjuru. Tapi kita gak kalah looo gara-gara maju bunuh diri tuh peluru lawan pada abis so mereka nyerah he he he he menang deh 1 - 0

    Karena makin seru kita maen lagi dengan nambah peluru 300 biji jadi bisa 2 ronde lagi. Ronde ke dua aturan diperlunak yang kena tembak boleh balik lagi perang. Kita pake strategi bertahan sama maju ke depan bikin perimeter cuma ternyata mereka lebih militan lagi, ngajak perang jarak dekat yang berdarah-darah (darahnya ijo soalnya peluru cat nya ijo juga he he he) kali ini kita kalah telak dalam arti semua anggota pasukan kena HIT dan dari musuh sisa 2 masi bertahan so kedudukan menjadi 1-1. Ni ronde ke tiga udah pada nekat semua harus menang karena taruhannya adalah kehormatan! Kenapa kehormatan? soalnya yang kalah bakal jadi bahan ejekan di grup tepatnya he he he so gak boleh kalah

    Ni kita maen aman bertahan gak maju, malah musuh yang maju terus sampe ada kejadian lucu ada yang perang hadap-hadapan cuma dipisah pembatas kayak pintu aja ha ha ha kayak film-film kartun saking semangatnya sampe ga dengerin peringatan spotternya. So dar der dor kl 10 menit akhirnya tuh arena sepi soalnya saling nunggu n hemat peluru. Apalagi peluru disenapan saya tinggal 3 biji ya mau gak mau nunggu kesempatan emas. Tapi apa yang terjadi si wasit bilang : 3 lawan 1 ayo serbu. Lahhhhhh ternyata anggota pasukan gw sisa cm gw aja dengan 3 peluru, yang terjadi bener-bener pembantaian pada saat keluar pertahanan untuk nembak musuh dikiri saya (n kayaknya sih kenan tp ybs gak ngaku) saya diberondong peluru darisamping depan dan belakang (tepatnya kena di dada, perut, paha belakang paha dan kaki depan) padahal udah nyerah tetep aja di tembakin (bajingan sekali tuhhhhh orang-orang) kalo digambarin tuh kejadian kaya film Platoon (udah pernah nonton belum???) ni kayak gini posenya :
    Wkwkwkwkwkkkwkwkwkwkkwkwk....................................................................

    Tapi seru dan full ketawa nie maen kayak ginian apalagi ma teman-teman dekat. Ternyata kena peluru paintball ternyata sakit juga ni sampe sekarang aja masih memar padahal udah di obatin ma thrombophor termasuk belum lecet-lecet gara-gara merayap, ksleo salah jalan apa kram pantatnya gara-gara jongkok kelamaan ngincer musuh he he he. Tapi afterall nie permainan seru banget deh, must try kalo punya kesempatan, tapi ya gitu maennya harus sama temen-temen deket biar lebih rame.

    Untuk biaya sih ini gambarannya kalo disini :
    Per orang Rp. 50 ribu incl 25 peluru, kalo mau nambah 300 peluru sekitar Rp. 300 ribu, jadi kalo maen 10 orang + tambahan peluru kira-kira habis Rp. 800 rb an. Mahal sih tapi ya kalo pengen cari hiburan yang sehat ya masih tergolong murah he he he


    Selasa, 24 April 2012

    101

    Ni judulnya bukan judul film yang isinya anjing-anjing lucu motif polkadot alias dalmatian tetapi 101 cara yang saya pake kalo mati gaya tempat liburan. Mati gaya disini berarti udah gak ada yang dikunjungi lagi objek wisatanya, kalo udah mati gaya pasti di jamin bingung mau kemana lagi padahal waktu liburan kita masih banyak. Ni beberapa tips n trik yang saya lakuin kalo kehabisan gaya ditempat liburan sementara masih sisa 2-3 hari lagi sebelum balik pulang :
    1. Memberdayakan sarana transportasi yang ada. Ni cobain keliling seluruh jalur MTR/Bis mulai dari ujung ke ujung alias keliling kota make sarana kereta / bis. 
    2. Bisa disambi dengan brenti di stasiun-stasiun yang ada untuk tau ada apa aja sih yang ada dsana, kayak ada pasar tradisionil, kuil dll coba masuk n jalan-jalan disana dijamin lain rasanya. Saya pernah keliling ga jelas n jalan-jalan ke kuburan di Jepang (baca :lost in japan)
    3. Duduk-duduk di taman / pinggir jalan / depan mall buat cuci mata aja. Kegiatannya ya cuma duduk ma liatin orang sliweran tapi dijamin terhibur deh.
    4. Tidur di kamar hotel (not recommended) dijamin bosen n rugi banget kalo kerjaannya cuma di hotel gak kemana-mana
    5. Cari toko buku yang besar n mulai baca-baca buku.Dijamin tambah pinter n irit gak usah beli buku. Asal kuat berdiri aja.
    6. Jalan-jalan keliling bandara, apalagi yang besarnya bandara kaya Chep Lap Kok (Hong Kong) dijamin gak bosen selain besarnya amit-amit banyak toko-toko dan restoran dengan harga discount. Catatan : kadang-kadang disana ada ibu-ibu jualan nasi bungkus!!!
    7. Masih di bandara disana enak buat nengkri / alias tempat duduk nya lumayan enak buat duduk berjam-jam and full wifi. So internetan aja disana sepuasnya.
    8. Hiking kalo ada trek hiking buat pemula, gak usah memaksa harus selesai jalurnya tapi yang penting kan jalan-jalan menikmati pemndangan.
    9. Muter-muter di distrik yang nuansa etnisnya kental : china town, little india, dll dst biar tau aja gmana sih kehidupan disana
    10. cuci mata di mall liat-liat harga sekalian ngiler disana (khusus turis kere kaya saya). Pencapaian tertinggi saya adalah dapet sepatu catterpillar dengan harga 700 rb doang.
    11. Turun di stasiun MRT random trus ngacak-ngacak alias keliling tu daerah sampe bosen biarpun ga ada apa-apanya
    12. Cari venue yang ngadain acara gratisan, n nonton tu acara. Biasanya sih pameran di luar negeri gratisan. Kaya saya pernah nonton international game show 2010 di HK bener-bener gratisan.
    13. Nyari museum-museum ato kuil-kuil trus muter-muter disana ngeliatin orang sembahyangan sesuai cara masing-masing. Kadang ada tempat ngeramalnya.
    14. Nonton bioskop (kalo budget berlebih) ya nyoba aja rasanya nonton bioskop di luar negeri.
    15. Nyari souvenir di tempat-tempat murah, ni mending dilakuin kalo udah mo deket pulang soalnya kadang dijamin kecewa soalnya nemu barang yang lebih murah
    16. Cari kenalan buat jalan bareng (kalo ini no comment) 
    17. Nyebrang ke negara tetangga kalo deket. Misal HK-SZ atau HK-Macau atau Sin-Malay atau Sin - Batam
    18. Cari pantai trus duduk bengong nunggu sunset
    19. dst dsb
    Ehh ternyata gak nyampe 101 ya. Kali kalian punya cara ngabisisn waktu ya silakan di share. Ternyata saya cuma 19 item artinya jalan-jalan saya gak kebanyakan waktu luangnya he he he he

    Rabu, 18 April 2012

    Ngimpi ke Rusia

    Muter-muter negara asia sekitar Hong Kong, Singapur, China muleekkkk disana aja. Bosen!. Mau ke Thailand kok yang cuma tertarik ke 2 tempat aja ke Shooting range di Sumkhuvit Road buat latihan nembak dengan berbagai senjata yang terbuka buat umum (maklum gila senjata) n ke Phuket penasaran ma pantainya. Ke eropa mahal, susah visa dan masih rasialis ke kulit coklat kayak saya, ke Amerika? Gak tertarik tuh . Ke Australia? Kayaknya gak menarik liat pemandangan gurun. Mungkin New Zealand lebih menarik soalnya pemandangannya bagus.
     Tapi negara yang paling ingin saya kunjungi adalah Rusia! Kenapa kok rusia? Soalnya sering baca buku mengenai perang, petualangan dll kayaknya seru banget Rusia tuh, trus kesannya kan angker banget so kalo bisa kesana keren banget. Jujugan pertama kalo ke Rusia yang pasti ke St Petersburg trus foto-foto di Lapangan Merah, termasuk ke Musoleum Lenin and tugu peringatan api abadi. Huahhhh pengen banget!!! Ni ada gak yang baca terketuk hatinya membawa saya ke tanah orang cossack??????


    Ni foto nya cathedral di lapangan merah....................


    Mau banget ni kesini!!!!

    Rabu, 11 April 2012

    Lost In Japan - Tokugawa Clan

    Lanjut keesokan harinya saya kembali ke Tokyo dengan satu tujuan yakni keliling tokyo, kali ini saya gak pake skyliner tapi pake kereta biasa yang pindah-pindah makan waktu kl 1.5 jam sama deg-degan nyasarnya. Untung petugas karcisnya helpfull banget walaupun kendala bahasa. Ngajarin mulai dari beli tiket sampe di platform mana saya harus naik. Sampe di Sta Ueno dipandu bapak-bapak yang untungnya bisa bahasa inggris untuk membelikan karcis ke tokyo, perjalanan ke tokyo sendiri tidak sampe 30 menitan. Dan Tokyo!! I'm here! Tujuan utama sekeluarnya dari stasiun adalah Imperial Palace merupakan kediaman kaisar jepang terletak 15 menit perjalanan dengan kaki dari stasiun Tokyo. Imperial palace sendiri berdiri diatas area seluas 3.4 kilometer persegi yang terdiri dari kumpulan bangunan, musium dan dikelilingi oleh parit air seperti danau dengan bangunan menara-menara (donjon) didalamnya. Pokoknya seperti masuk ke cerita Taiko dan film-film samurai. Taman-taman yang cantik dengan bunga sakura bermekaran, bangunan-bangunan yang unik sayang gak ada samurai benerannya. Duduk ditamannya kayak mimpi bagus banget.

    Puas keliling dan foto-foto di Imperial Palace, menurut peta didekat sana ada Kuil PD 2 yang jadi kontroversi yakni Kuil Yasukuni yang ditujukan untuk pemujaan terhadap tentara jepang pada perang dunia kedua. Menurut peta sih gak jauh ternyata 30 menit jalan gak nyampe-nyampe akhirnya saya putuskan gak jadi kesana dan saya milih ke down town Tokyo yakni ke Tokyo Tower yang jadi  landmark nya kota tokyo. Dengan berjalan kaki 1 jam (hebat ya!) disambi makan siang beli di toko 711 berupa nasi kepal dan kecap asin akhirnya tiba di Tokyo Tower, mau naik melihat harga tiketnya mahal so akhirnya saya liat-liat dari bawah aja deh. Sekali lagi melas banget kan. Tapi lumayan lah punya foto-foto di Tokyo Tower, ada yg punya gak???
    Setelah puas keliling dan melihat-lihat Tokyo tower saya memilih jalan-jalan keliling Tokyo, kebetulan sih saya liat ada komplek pemakaman ke shogunan Tokugawa, muter-muter setengah mati nanya Polisi yang ga bisa bahasa inggris plus diketawain mereka gara-gara mikir ngapain nie turis jalan-jalan ke pemakaman. Masuk pemakaman mula-mula sih masih rame makin ke dalam makin sepi, jadi was-was di datengin hantu kaya di The grudge akhirnya yang saya cari ketemu komplek pemakan ke shogunan Tokugawa dan ada kuil kecilnya dengan lambang Tokugama Clan. Seneng banget soalnya kan cuma tau Tokugawa Clan dari buku cerita ehh ni mimpi apa sampe saya bisa langsung kesini liat sendiri.

    Puas keliling Tokyo, namun saya males jalan lagi ke Roppongi ataupun Shibuya soalnya capek n kaki gak bisa kompromi mana dingin banget. Lagian dsana cuma cuci mata doang gak menarik. Jam 6 saya pulang ke Narita namun di stasiun sempet bingung mo naik kereta apa karena begitu banyak jalur untungnya di tolong mbak-mbak petugas pengatur kereta api bahkan dianter dan ditungguin sampe kereta nya dateng dan duduk manis di kereta. Makasi Mbak.

    Benernya banyak lagi pengalaman di Tokyo tapi yang penting dan layak di ceriatin cuma itu aja dulu. Beda kota beda budaya memang betul sih kalau di Jepang, walaupun orangnya keliatan sibuk dan buru-buru mereka helpfull banget dan baik kasi petunjuk walaupun kendala bahasa, lain sama orang HK yang jutek dan seenaknya kalo kasi petunjuk. Selain itu jalan-jalan ke Tokyo emang mahal terutama transport n makanannya tapi itu bisa disiasasi dengan cari alternatif moda transportasi lain yang ada, kalo masalah makanan ya kaya saya itu beli nasi kepal di 711 (yang penting nasi khan?), sushi setn juga ada dengan harga terjangkau atau beli di supermarket menjelang jam 8 (dijamin diskon untuk makanannya) kalo oleh-oleh kaya kaos, gantungan kunci ya gitu gak ada yang murah alias mahal semua. Untuk kartu kredit pengalaman saya gak banyak sih toko yang nerima kartu kredit gak tau napa org jepang ga suka pake CC). Yang bikin makin sulit juga masalah kendala bahasa, jarang ada orang Jepang yang bisa bahasa inggris dan informasi-informasi dalam bahasa kanji.

    Ohh iya satu lagi cerita yang penting harus disampaikan, waktu pulang di NARITA pengamanannya naudzubillah min dzalik, bis masuk bandara aja lgs penumpangnya dicek satu-satu passport dan tiketnya. kalo ga bawa silakan turun. Trus mau lewat checkin counter di imigrasi diperiksa ketat banget, sabuk suru lepas, bahkan saya harus lepas sepatu catterpilar saya (disangka bawa RDX kali ya hi hi hi) trus di scan ulang saya di scan dan sepatu saya di scan juga. Pokoknya teliti banget.

    Begitulah sekelumit petualangan saya di Jepang, kalo disuru kesana lagi saya gak mau kecuali kalo kesananya di undang ma Miyabi.........................................

    Lost In Japan 1 - Snow Fall

    Ni masih sambungannya Japan 2009 Part 1, tuh cerita kan masi sampe pengurusan ehh perpanjangan passport di Jember yang ribetnya minta ampun, ni lanjutannya melanglang buana ke heian kyo alias tokyo. Singkat kata-singkat cerita saya berangkat ke Tokyo via Surabaya-Singapura-Hong Kong-Tokyo, dengan penerbangan Singapore airlines karena saya mampir ke Singapura dahulu lalu disambung ke Hong Kong dengan Cathay Pacific trus lanjut ke Tokyo dengan Cathay Pacific Juga. Untungnya bukan penerbangan nonstop tapi transit-transit so gak capek, sekalian jalan-jalan juga. Penerbangan Hong Kong - Tokyo memakan waktu kurang lebih 4 jam untungnya cuaca baik, karena kondisi dingin di kaca jendela ada pemandangan menarik. snowflakesbertebaran di kaca jendela. Kalo gak tau snowflakes buruan dah browsing, soalnya jujur aja nie saya manusia tropis baru pertama kali liat dengan mata kepala saya sendiri apa tuh snowflakes, dan emang bagus sebagus gambarnya. Walaupun cuaca bagus sempat ada peringatan penggunaan sabuk pengaman karena memasuki daerah turbulence dan sempat pesawat drop ketinggian namun katanya sih wajar. Setelah beberapa saat akhirnya saya mendarat di bandara Narita. Tokyo I'm coming!!!

    Dari jendela pesawat nampak suasana sepi tidak seperti bandara Internasional lainnya yang ramai, ini malah keliatan sepi dengan bangunan-bangunan yang kaku. Turun dari pesawat udara dingin segera menyergap untung sudah siap jacket tebal, ini masih di ruangan, bayangkan kalo udah di luar sana. Ni berdasarkan info yang saya terima di bulan-bulan Februari-Maret masih dingin walaupun katanya sih masuk musim semi. Masuk ke custom untung koper saya lewat begitu saja sedangkan koper penumpang-penumpang lain di bongkar habis-habisan. Lewat dari custom saya antri di Imigrasi, agak lama tidak seperti di Singapura dan Hong Kong cuma periksa passport saja di jepang selain passport diperiksa detail, diwajibkan pula scan kesepuluh sidik jari dan scan retina! Wow! Mantabs! Trus di wawancarai juga berapa uang yang dibawa, tujuannya apa kesini serta nginep dimana semua saya jawab dengan lancar dan voilla mbak-mbak imigrasi men stempel passport saya sambil tersenyum manis. Padahal di loket lain tuh wajahnya jutek-jutek, mungkin karena saya mirip orang jepang kali ya????

    Ehhh tau gak bandara di Tokyo saya pikir canggih dan bagus modelnya kaya di Chep Lap Kok - HK apa Changi- Sin ehhh ni Narita malah kaya bandara Soetta Jakarta mirip banget. Siapa niru siapa nih pikir saya he he he. Sampe ke hotel pertama yang saya lakukan adalah mengambil peta dan oetunjuk wisata dan transportasi. Apa yang terjadi 2 jam kemudian saya masih membaca peta dan membaca peta MTR, gak ada yang nyambung soalnya bahasa kanji dan sedikit sekali tulisan latinnya. Putus asa saya membaca peta soalnya kaga ada yang ngarti. Saya putuskan pake senjata mujarab saja kalo besok mau jalan-jalan nanya resepsionis dan bonek! Alhasil keesokan harinya dengan berbekal peta buta dan hasil wawancara ke resepsionis untuk pemanasan saya jalan ke arah stasiun kereta Narita api kira-kira 4 km dari hotel. Bener-bener jalan kaki karena masih belum tau moda transportasi apa kearah sana, dibalut jacket tebal dan sarung tangan karena suhu mencapai 5 c namun udara sangat cerah, sambil jalan clingak clinguk kanan kiri cari-cari pemandangan yang ada hamparan rumah-rumah kaya kotak sepatu kecil-kecil dan bentuknya kotak-kotak dan toko-toko kebanyakan showroom mobil. Dijalanannya sendiri cukup ramai berbagai jenis mobil yang terbanyak mobil-mobil kecil model kayak punyanya psot man pat itu tuh.

    Tak terasa sampai pula di Narita Stat disana tidak terlalu ramai waktu saya liat bagaimana beli tiket dan pembayaran ternayat gak sama kaya di HK dan Sin! Shit! Trus ni bagaimana jadinya? Bener-bener Lost In translation nih kaga ngarti apa-apa, kemana-mana lagian soalnya semua huruf kanji. Dari pada bingung saya muter-muter stasiun itu untul liat tujuan bis-bis pada kemana aja sambil nanya-nanya. Ternyata ada bis tujuan AEON Mall dekat hotel so saya bisa memakai ini pulang, dari pada mubazir akhirnya saya ikuti petunjuk ke kuil Narita atau dikenal Naritasan Shinsoji Temple merupakan kuil Budha di dekat Narita Stasiun dan ramai pengunjung dan toko-toko kerajinan. Pantes pas saya jalan tadi di kejauhan ada kayak pemancar sellular ternaya atap ni kuil.

    Pemandangannya bagus dan taman-tamannya menarik saya jadi inget buku kesukaan saya yakni Taiko, jadi inget jaman Samurai. Puas berkeliling Naritasan Shinsoji temple saya melanjutkan berkeliling ke Narita Keisei stasiun mencari 711 untuk beli nasi kepal buat mengganjal perut, karena kalau makan di rumah makan di jamin bokek. So makannya nasi kepal atau roti yang harganya masih terjangkau. Melas bgt ya kalo jadi turis kere kaya saya he he he he. Pas lagi duduk-duduk di taman tidak sengaja saya lihat ada bis kaya yang di hotel ternyata setelah diliat baik-baik ni bis mampir hotel tiap 1 jam sekali sooo harusnya tadi gak usah jalan tapi nunggu ni bis di depan hotel. Kepalang basah lagian saya suka jalan kaki. Pulang ke hotel saya juga jalan kaki sekaligus mampir ke AEON Mall buat cari makan dan membeli roti dan susu buat stok makan pagi siang dan malam. Ternyata di supermarketnya kalo udah jam 7-8 malem tuh makanan kaya sushi, nasi kepal, roti-roti dll di discout sd 50% apalagi nungguin tutup kayaknya gratisan so pantes aja malem-malem kok malah rame ternayat nunggu diskonan toh. Makanya saya beli makanan seperti nasi kepal, roti buat bekal besok mumpung diskon.

    Keesokan harinya dengan berangkat pagi saya berniat menuju Tokyo, yang jaraknya kl 70-80 km dan menurut informasi bisa menggunakan Keisei line tapi berganti ganti tapi murah atau skyliner turun di Ueno dengan harga yang agak mahal tapi ditempuh kl 1 jam. Karena masih begginer dan takut nyasar so saya pilih skyliner ke Ueno yang dekat dgn Tokyo. Kebetulan kalo gak nyampe ke Tokyo masih ada Ueno Park dengan musiumnya yang besar (kata buku panduan). Ternyata Skyliner tuh kereta cepat / lumayan cepet kayak kereta eksekutif Argo bromo cuma lebih nyaman.Sampe di Ueno segera saya menuju Ueno park, udara dingin 10* celsius namun cerah tampak di Ueno Park ramai pengunjung. Pemandangan yang hanya pernah saya liat di TV dan internet segera muncul didepan saya, cherry blossom alias sakura. Bagus banget warna nya lembut sayang masih belum sepenuhnya mekar namun bagus sekali. Sampe mlongo saya liat namanya bunga sakura. Muter-muter di Ueno park tidak ada yang membosankan semua menarik, ada museum alam nya namun masuk ke situ harus bayar, Tidak apa-apa yang penting gak kedinginan alias anget. Trus ada kuil ditengah danau dan dsana ada bapak-bapak jepang menyapa dan langsung bisa menebak saya dari Indonesia, karena beliau pernah ke Indonesia. Ngobrol-ngobrol lama dsana sambil dia cerita mengenai Ueno park dan saat kita berpisah Ybs memberikan no telp dan alamat serta alamat email kalo-kalo saya butuh bantuan.

    Tidak terasa sore menjelang saya bergegas menuju Ueno sta untuk naik skyliner ke Narita keisei karena bis terakhir jam 8 malem. Udara drop ke 5*C dan kayaknya makin drop soalnya biarpun udah pake sarung tangan masih terasa dingin. Sampai di Narita Keisei udara makin menusuk tulang saat keluar dari stasiun apa yang terjadi turun hujan salju. Lucu butiran-butiran salju turun dan langsung cair di tangan jangan dikata dinginnya seperti apa, sampai menusuk tulang. Tapi herannya cewek smu dsana dinginnya kayak gitu ttp aja pake rok mini, padahal penampulan saya udah kaya orang eskimo alias jacket double he he he. Menderita banget nunggu bis ditengah hujan salju selain dingin nelangsa karena laper he he he he.


    Travel Madness

    Pernah nonton National Geographic kan? Terutama ada acara namanya Travel Madness yang dibawakan Host asal Inggris, acaranya ya kayak acara jalan-jalan biasa di TV tetapi Grub Smith mengemasnya dalam cara yang berbeda. Di daerah yang di kunjungi dia diberikan tantangan untuk melakukan 5 tantangan aneh-aneh misalnya keliling pantai nudis, baca puisi di tengan demo, makan hal-hal menjijikkan dll kalo dia berhasil melakukan kelimanya dia lulus ujian kalo gagal dia harus melakukan hal-hal memalukan atau menjijikkan. Tapi hal-hal ini disesuaikan budaya daerah yang dia datangi.

    Kalo nonton acara ini saya ngakak setengah mati karena lucu, aneh dan emang si Host alias Grub Smith emang pembawaannya lucu and ga jaim. Kalo situ-situ suka nonton acara aneh-aneh dan petualangan so coba nonton Travel Madness, so kalian bisa melihat keunikan suatu daerah dari sudut yang berbeda, kalo penasaran coba click http://natgeotv.com.au/tv/travel-madness/


    Selasa, 10 April 2012

    Apa aja ada di Shenzhen

    Ni tulisan muncul gara-gara di kantor ada yang ribut aja soalnya mau jalan-jalan ke Hong Kong termasuk bonus ke Shenzhen. Mengingat mereka pikir saya yang berkompeten di bidang per- Hong Kong- an, jadinya mereka nanya-nanya saya 4 W dan 1 H perihal Hong Kong dan sekitarnya. Jujur saja n gak nyombong saya sendiri sudah ke Hong Kong 6 kali sehingga sudah ingat di luar kepala apa aja yang ada di Hong Kong he he he he. Pas mereka ribut-ribut soal Hong Kong dan Shenzhen saya jadi ingat pengalaman saya ke Shenzhen via Hong Kong naik MTR. Shenzhen sendiri terletak di provinsi Guangdong atau sebelah utara dan berbatasan langsung dengan Hong Kong. Untuk selanjutnya biar singkat maka Hong Kong kita sebut HK dan Shenzhen kita sebut SZ.
    Ke SZ sendiri dari Lantau Island memakan waktu kurang lebih 2 jam lah dengan MTR dan berhenti langsung di perbatasan dengan RRC. Kok perbatasan? Kan HK bagian RRC, itu bener pren tapi HK tu kan daerah khusus sehingga untuk masuk ke HK dari cina ttp perlu VISA/Permitt khusus ini berlaku juga kalau kita masuk ke SZ via HK kita perlu visa.Nah tuh kereta berenti langsung di perbatasan dan gedung buat pengurusan visa. Pengurusan visa sih bisa dilakukan di Indonesia tapi ini saya langsung mengajukan disana dan langsung di proses dengan lama kl 30 menit. Berlainan dengan HK yang serba teratur dan ostosmastis ni di SZ pemeriksaan dll masih manual dan pindah-pindah ruangan seru juga nie ngurus visa kayak gini, tapi kendala utama adalah kendala bahasa, tu polisi perbatasan dan imigrasi pake nya bahasa tarzan kalo komunikasi.
    Singkat kata saya memasuki SZ ternyata melewati garis perbatasan HK - SZ perbedaan langsung terlihat semula teratur jadi agak berantakan selain itu kamar mandinya, jangan ditanya di HK bersih dan tidak bau disini walaupun bersih karena fasilitas pemerintah tapi baunya ampun. Satu lagi peringatan kalo ke China jangan ke WC Umum kalo tidak tidak tidak terpaksa. Kalo mau buktikan coba aja sendiri. Dari perbatasan jalan 5 menit langsung masuk ke kota SZ karena tujuan kesana buat belanja maka saya langsung masuk mall yang katanya menjual segalanya. Masuk mall yang besar itu langsung disambut para pedagang menawarkan brosur-brosur, setelah menjelajah sebentar, memang ni mall sagala aya (segala ada) mulai dari jam berbagai jenis sampe pasmina. Pokoknya lengkap abis. Mulai dari Rolex sampai crocs, semua bisa dibeli mulai dari partai kecil sampe kelas kontainer. Dan harganya bisa ditawar bahkan sd 1/4 harga penawaran yang penting kuat malu dan pantang menyerah.
    Makanya saat teman saya nanya di SZ ada apa aja saya jawab maunya apa? jam? baju? batu-batuan mulia? mesin motor? HP? semaunya tersedia d satu mall yang namanya saya lupa dan untuk menjelajahnya ya paling gak butuh 2 hari lah. Saya bilang ke mereka kalo kesana niat belanja mending bawa koper kosong aja buat isi barang-barang soalnya pemandangan yang saya liat banyak warga HK dan para ekspat dari berbagai negara membawa koper-koper kosong ukuran besar sliwar-sliwer di stasiun kereta ternyata mereka belanja. Nah tujuan saya kesana emang juga belanja buat di jual lagi ke temen-temen kantor, maklum saya berjiwa pedagang. Mumpung murah nie akhirnya sekalian beli oleh-oleh dan barang dagangan mulai dari tas-tas manik-manik, penjepit dasi, dasi, ikat rambut logam, pasmina, dll dst sampe tas ransel saya penuh dengan total pengeluaran Rp. 1 Jutaan. Btw mata uang yang digunakan yakni Renminbi, walaupun ada sih pedagang-pedagang tertentu mau menerima HKD. Pokoknya surga belanja deh, tetapi barangnya gak ada yang merk kalaupun ada ya barang kw gitu deh, kalo mo beli oleh-oleh emg cocok disini tapi jangan banyak-banyak ntar ke custom di Indonesia he he he he
    Berdasar pengalaman tadi makanya saya berani cerita ketemen-temen saya kalo disana tuh sagala aya, mau cari apa aja ada deh. KW 1, 2, 3 dst dsb tinggal sebut merk, bentuk langsung deh ada. Cuma disana harus ati2 banyak copet dan harus pinter n gigih nawar. Itu sekelumit cerita soal SZ, sayang saya gak sempet tinggal lama buat jelajah SZ katanya disana ada Window Of The World alias miniatur negara-negara lain. Tetapi yang terkenal ya itu pusat perdagangannya itu.

    Sebelum saya tutup mau cerita aja nih tuh belanjaan saya yang nilainya Rp. 1 Juta di Surabaya setelah di jual sana sini hasil keuntungan bersihnya Rp. 1.5 Juta  alias laba 150% he he he he he. So kalo ke SZ belanja sebanyaknya untuk dijual kembali..............................................

    Senin, 09 April 2012

    Keselamatan selam menyelam

    http://cahyogio.blogspot.com/p/aspek-medis-selam-part-1.html 


    Aspek Medis Selam




    Snorkeling(Skin Diving)
    Snorkeling merupakan kegiatan dasar yang harus dikuasai seorang calon penyelam. Ini bertujuan untuk melatih pernapasan menggunakan mulut dan gerakan kaki yang berguna pada saat penyelam.
    Yang harus diperhatikan dalam snorkeling yaitu:

    1. Dead Air Space
    Pada umumnya snorkel yang dipakai penyelam tidak lebih dari 30 cm panjangnya. Hal ini untuk menghindari Dead Air Space atau volume ruang udara mati yang mengakibatkan udara hanya bergerak di daerah itu saja dan tidak ke lingkungan bebas. Sehingga bertambah panjang snorkel akan bertambah besar ruang udara mati.


    2. Kekurangan Oksigen (Hypoksia)
    Seorang penyelam skin yang berusaha menahan napas untuk dapat berada di dalam air lebih lama, apabila dipaksakan mengakibatkan penyelam akan mengalami kekurangan oksigen (anoksia) sehingga jaringan tubuh tidak mendapat O2.

    3. Shallow Water Blackout
    Pingsan di air dangkal. Hal ini dikarenakan penyelam melakukan hiperventilasi berlebih sehingga kadar karbondioksida menurun tajam dan selama penyelaman tubuh mengalami hipoksia sedangkan respon/keinginan tubuh untuk bernapas belum ada.
    Hiperventilasi adalah upaya penyelam untuk memperpanjang tahan napas pada skin diving dengan bernapas dalam dan berlebihan. Hal ini dilakukan penyelam skin untuk bertahan napas lebih lama dengan mengurangi/membuang gas CO2. Sebenarnya cara ini berbahaya karena jika kadar CO2 turun, maka tidak akan terjadi perangsangan untuk bernapas ke permukaan.



    Penyelam skin yang melakukan over hiperventilasi di permukaan dan kemudian menyelam pada kedalaman 10 feet (10 m) akan mengalami peningkatan tekanan parsial O2 dalam darah dari 3 psi ke 6 psi. Bila diteruskan ke yang lebih dalam lagi sehingga melewati batas dimana CO2 telah memberikan peringatan untuk muncul. Dikarenakan CO2 kurang saat hiperventilasi, sedangkan O2 yang digunakan sudah pada titik rendah ½ psi yang pada akhirnya CO2 menumpuk hingga batasnya dan penyelam akan muncul ke permukaan.
    Sesampainya di permukaan, peredaran darah menurun dan O2 menjadi nol, maka akibatnya akan pingsan dekat permukaan. Biasanya penyelam pingsan karena anoxia (kehabisan O2).
    Gejalanya yaitu denyut nadi dan tekanan darah meningkat, biru pada bibir, jari dan kaki, serta pingsan.
    Segera berikan udara segar/O2 murni dan jika pingsan berikan pernapasan mulut ke mulut.
    Untuk itu bila penyelam melakukan snorkeling/ skin diving, bernapas dalam dua kali sudah cukup untuk menyelam secara efisien. Jangan melakukan hiperventilasi dan hindari menahan napas melewati peringatan CO2. Untuk penyelam scuba jangan melakukan hiperventilasi.

    4. Squeeze Paru
    Merupakan barotrauma yang sangat jarang yang bisa terjadi pada breath hold diving/skin diving. Penyelam mengalami sesak napas setelah mencapai permukaan dari kedalaman > 100 FSW. Dapat disertai dengan batuk berdarah/berbuih dan harus diberikan oksigen. Gejala tersebut menurun dalam beberapa hari.
    Hal ini terjadi ketika penyelam turun ke kedalaman dimana Volume Total Paru (TLV) berkurang kurang dari Volume Residu (RV), pada poin itu tekanan transpulmonal melebihi tekanan alveoli, hal ini akan menyebabkan pengeluaran cairan dan darah membuat penyelam sesak napas.
    Penyelam normal dengan TLV 6 liter dan RV 1,2 L hanya dapat menyelam hingga tekanan 5 ATA (132 FSW) , lebih dalam dari itu akan mengalami squeeze paru. Akan tetapi beberapa penyelam dapat menyelam lebih dari itu tanpa masalah.



    SCUBA Diving

    Efek dan Bahaya Perubahan Tekanan pada Tubuh
    Karena adanya perbedaan tekanan di kedalaman air, maka penyelam yang menyelam ke dalam akan mengalami efek langsung tekanan air. Untuk itu diperlukan equalisasi yaitu penyesuaian tekanan.

    1. Efek Langsung Tekanan
    Pada tubuh manusia terdapat rongga-rongga udara dan apabila untuk menyelam akan mengalami tekanan langsung yang dapat berpengaruh terhadap rongga-rongga tersebut.
    Rongga tersebut yaitu kulit (jika memakai dry suit), lubang telinga dan telinga tengah, sinus, gigi, paru-paru, dan saluran pencernaan.


    Ketidakseimbangan tersebut akan menyebabkan barotrauma yang dapat berupa squeeze, kerusakan organ, atau minimal menimbulkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman. Squeeze adalah pengerutan jaringan tubuh akibat dari tidak dapatnya jaringan tubuh menyamakan tekanan atau equalisasi.

    Mask Squeeze
    Terjadi pada saat penyelam lupa mengeluarkan udara ke dalam masker pada saat equalisasi sehingga terbentuk tekanan negatif pada ruangan masker. Hal ini mengakibatkan kapiler darah di muka rusak dan menyebabkan pendarahan ke dalam kulit (ecchymosis) dan pendarahan konjungtiva.

    Squeeze Lubang Telinga
    Terjadi karena adanya udara yang terperangkap di dalam lubang telinga. Udara tersebut dapat terperangkap karena:

    • Serumen (kotoran telinga).
    • Earplug (tidak boleh dipakai dalam penyelaman)
    • Hood atau penutup kepala.
    • Wet suit/dry suit yang menutup telinga.

    Hal ini menyebabkan terbentuknya ruang bertekanan negatif sehingga dapat menyebabkan hal yang sama. Gejala meliputi sakit pada telinga, pembengkakan, kemerahan kulit lubang telinga. Pada kasus yang parah dapat terjadi robek gendang telinga.

    Squeeze Sinus (Barosinusitis)
    Mekanismenya sama dengan squeeze lain. Jika pada saat turun ke dalam. Jika terdapat sumbatan pada saluran sinus akan menyebabkan sinus squueze. Sumbatan ini disebabkan oleh:

    • Sinusitis (infeksi/alergi) dimana pembengkakan jaringan menyebabkan penyumbatan saluran ke hidung.
    • Rhinitis (hay fever), prosesnya sama dengan sinusitis.
    • Polip, yaitu pertumbuhan jaringan kecil yang dapat menutupi saluran sinus. Polip terdapat pada rongga hidung.
    • Lipatan jaringan yang berlebihan.
    • Sumbatan oleh lendir yang mengering.

    Gejalanya yaitu rasa sakit di wajah, kening, atau pipi selama menyelam.
    Tipe yang jarang yaitu reverse sinus squeeze yang terjadi pada saat naik ke permukaan. Kondisi ini diakibatkan karena tingginya tekanan udara dalam sinus. Ini biasanya terjadi pada penyelam yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau alergi berat yang minum obat dekongestan (mengurangi produksi cairan) sesaat sebelum menyelam, tetapi efek obat tersebut hilang setelah menyelam di kedalaman.
    Pencegahan barosinusitis atau squeeze sinus yaitu dengan tidak menyelam pada saat terkena infeksi saluran napas atas atau hal-hal lain yang dapat mengakibatkan penutupan saluran sinus.



    Squeeze Gigi (Barodontalgia)
    Nama lainnya yaitu aerodontalgia. Kondisi ini disebabkan karena adanya gas yang terperangkap di dalam gigi atau struktur sekitar gigi. Adanya gas akan mengakibatkan terbentuknya tekanan negatif atau positif di dalam ruangan yang terbatas. Hal ini akan merangsang struktur sensitif gigi danmengakibatkan rasa sakit. Barodontalgia dapt disebabkan oleh kondisi sebgai berikut.

    • Karies (karang gigi).
    • Restorasi gigi (penambalan gigi).
    • Luka di daerah mulut.
    • Cabut gigi (belum lama).
    • Abses periodontal (kumpulan nanah dekat jaringan gigi).
    • Terapi pada akar gigi.

    Jika terdapat sekumpulan udara tertangkap di gigi pada tekanan permukaan laut, tekanan di luar gigi akan meningkat pada penyelaman, maka gigi akan pecah ke arah dalam, dan ruangnya akan terisi darah. 

    Kebalikannya, jika kumpulan udara terbentuk selama di kedalaman, jika bergerak ke permukaan volumenya akan meningkat sesuai hukum Boyle yang mengakibatkan gigi pecah ke arah luar.
    Untuk mencegah barodontalgia, setiap penyelam harus menunda penyelaman sedikitnya 24 jam setelah terapi/tindakan pada gigi.

    Squeeze Telinga Tengah (Barotitis Media)
    Tingkat kejadian squeeze telinga tengah sangat tinggi sekitar 40 % dialami oleh para penyelam.
    Hal ini terjadi jika terdapat sumbatan yang menghalangi equalisasi rongga di telinga tengah yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran tuba eustachius.
    Tersumbatnya saluran tuba eustachius dapat disebabkan oleh:

    • Infeksi saluran napas atas.
    • Allergi.
    • Rokok.
    • Polip.
    • Trauma wajah yang dialami sebelumnya.



    Dapat juga terjadi jika penyelam lupa melakukan equalisasi dengan cara Manuver Valsava dan Frenzel.

    • Manuver Valsalva yaitu meniup udara melawan dengan bibir dan hidung tertutup dan lidah ke arah belakang untuk meningkatkan tekanan rongga faring yang diteruskan ke dalam telinga tengah melalu tuba eustachius. Manuver ini juga dapat membuka tuba eustachius yang tertutup. Biasa disebut mengedan.
    • Manuver Frenzel yaitu dengan menelan dengan lidah ke belakang dimana bibir ditutup dan lubang hidung di tekan (memencet hidung).




    Biasanya penyelam sudah mengalami sedikit rasa sakit pada perbedaan tekanan 60 mmHg. Manuver ini baik dilakukan pada kedalaman 4 feet. Jika penyelam tidak melakukan equalisasi dengan manuver ini pada perbedaan tekanan lebih dari 100-400 mmHg (4,3-17,4 feet) maka akan terjadi squeeze yang dapat mengakibatkan robek gendang telinga. Air dingin kemudian masuk ke telinga tengah dan menyebabkan vertigo.
    Gejalanya terjadi sesaat penyelam turun dari permukaan air. Penyelam juga mengeluh rasa sakit dan rasa penuh dalam telinga atau mengalami vertigo. Sakitnya semakin parah sehingga penyelam dapat meneruskan atau menghentikan penyelaman.
    Pencegahannya dengan selalu equalisasi setiap turun ke kedalaman.


    Barotrauma Telinga Dalam
    Merupakan barotrauma yang sangat serius karena akan menyebabkan ketulian permanen. Barotaruma ini jarang terjadi. Trauma ini terjadi karena perbedaan tekanan yang bermakna antara telinga tengah dan telinga dalam. Hal ini disebabkan terlalu kuatnya manuver Valsava atau turun ke dalam terlalu cepat.
    Gejalanya utama yaitu berdenging, vertigo, dan tuli. Dapat juga disertai rasa penuh pada telinga, mual dan muntah, berkeringat, dan pucat. Gejala ini bisa timbul segera setelah trauma atau dapat berkembang dalam 1 jam, tergantung aktivitas penyelam selama dan sesudah penyelaman.


    Alternobaric Vertigo
    Merupakan barotaruma yang sangat jarang. Terjadi pada saat naik ke permukaan yang disebabkan karena perubahan tekanan tiba-tiba pada telinga tengah yang menyebabkan perangsangan ke telinga dalam dan menyebabkan vertigo. Vertigo ini hanya sebentar dan tidak memerlukan penanganan dapat membuat penyelam panik, yang dapat mengakibatkan tenggelam, kerusakan paru, atau emboli udara, atau trauma lain yang sangat serius.
    Gejalanya yaitu kehilangan orientasi terhadap sekeliling dan tiba-tiba mual sekali. Pencegahannya yaitu:

    • Jangan memaksakan diri bilamana rasa sakit menetap.
    • Jangan melakukan penyelaman terlalu dalam dan hentikan penyelaman.
    • Jangan menyelal sewaktu kepala sakit/pusing.

    Bila mengalami hal ini berhenti atau berpegang pada sesuatu sampai perasaan itu hilang. Jangan muncul kepermukaan selama masih ada reaksi dan bernapas dengan wajar.


    Aerogastralgia (Gastrointestinal Barotrauma)
    Hal ini sering terjadi pada penyelam yang masih baru. Karena saluran pencernaan lunak, adanya gas di dalam usus selama turun ke dalam tidak menyebabkan barotaruma. Tetapi adanya pengumpulan gas selama di kedalaman akan menyebabkan barotrauma pada saat naik. Hal yang mengakibatkannya yaitu:

    • Manuver Valsava yang berlebihan, atau yang berulang-ulang terutama pada posisi kepala di bawah yang mengakibatkan udara terdorong ke lambung.
    • Mengunyah permen karet selama penyelaman.
    • Memakan banyak ubi-ubian atau minum minuman berkarbonasi sesaat sebelum menyelam.

    Gejalanya yaitu rasa penuh pada perut, sakit pada perut, sering bersendawa, atau buang angin. Hal yang serius jika terjadi perangsangan saraf yang menyebabkan jantung lemah berkontraksi dan penekanan pada vena oleh usus, tapi hal ini jarang.

    Squeeze Kulit
    Squeeze kulit jarang terjadi. Jika pada area kulit penyelam ada kumpulan udara yang terperangkap pada lipatan/lekukan dry suit. Selama penyelaman tekanan negatif terjadi pada area tersebut, sehingga menyebabkan pembuluh darah kapiler kulit pecah dan darah keluar mengisi ruang tekanan negatif. Kulit berwarna kemerahan. Tidak memerlukan perawatan dan sembuh dalam beberapa hari/minggu.


    Pengaruh Tekanan Sewaktu Muncul ke Permukaan

    Pengembangan Paru Melewati Batas, Pulmonary Barotrauma of Ascent (Pulmonary OverPressurization Syndrome) atau POPS
    Pengembangan melewati batas pada paru-paru dapat terjadi pada penyelam yang menyelam yang melewati tekanan lebih, dengan menahan napas tiba-tiba muncul di permukaan yang lebih rendah, yang akan memecahkan alveoli (ingat hukum Boyle).
    Gelembung akibat pecahnya alveoli bergerak ke bagian tubuh lain dan gejalanya tergantung dari lokasi dan volume udara yang masuk. Manifestasinya yaitu:

    • Mediastinal emphysema
    • Subcutaneous emphysema
    • Pneumothorax
    • Emboli udara

    Biasanya penyelam melakukan hal ini karena kehabisan udara, panik, mengalami bouyancy positif secara tiba-tiba seperti melepas sabuk pemberat atau inflasi BC secara cepat.
    Hal ini mengingatkan penyelam untuk bernapas secara wajar dan tidak boleh menahan napas saat muncul ke permukaan dan ini berlaku untuk penyelam yang memakai peralatan scuba.

    Mediastinal Ephysema
    Manifestasi pengembangan paru yang melewati batas yang paling sering yaitu mediastinal emphysema. Gelembung dari paru-paru yang pecah, masuk ke rongga antara paru-paru di dekat jantung dan tenggorokan.
    Gejalanya yaitu sakit di daerah dada karena udara menekan jantung, sesak napas, atau sakit pada saat makan. Dapat pula pingsan.
    Penanganannya yaitu konservatif, meliputi istirahat, pemberian oksigen, sedangkan rekompressi dilakukan jika sangat parah. Hindari penerbangan selama fase penyembuhan.

    Subcutaneus Emphysema
    Dari daerah mediastinum gelembung-gelembung udara bergerak naik ke daerah leher, di bawah kulit di sekitar leher, kalau dipegang maka kulit terasa pecah.
    Gejalanya yaitu sakit dan sulit bernapas pada bagian yang terkena, napas pendek dan cepat, udara dapat menekan jantung dan pembuluh darah menyebabkan kebiruan.
    Penanganan sama dengan diatas. Udara dibung dengan memasukkan jarum dibawah pengawasan ahli.
    Pneumothorax
    Jarang sekali terjadi, jika terjadi berarti paru-paru pecah, seperti meletus dan gelembung udara langsung memenuhi rongga udara antara paru-paru dan selaput paru (pleura).
    Gejalanya yaitu sakit dada, karena udara menekan paru-paru yang terkena.
    Dalam kasus yang parah dapat terjadi tension pneumothorax, yaitu pneumothorax yang sangat besar dan membuat paru-paru yang terkena kolaps karena tekanan yang tinggi. Ini merupakan keadaan darurat. Gejalanya yaitu sakit dada yang berat, pengembangan dada tidak sama yaitu paru yang terkena agak tertinggal, dan adanya penekanan ke trakea menjadi tidak lurus. Biasanya terjadi penekanan jantung sehingga cepat pingsan.
    Penangan yaitu sama dengan emboli udara. Tetapi sebelum dilakukan rekompressi maka udara yang ada di rongga dada harus dikeluarkan dengan memasukkan jarum oleh atau dengan pengawasan ahli.

    Emboli Udara
    Adalah pecahnya dinding alveoli yang menyebabkan udara masuk dalam peredaran darah, akibatnya terjadi penyumbatan peredaran darah oleh gelembung-gelembung udara langsung dari paru-paru.
    Misalnya, jika penyelam naik ke permukaan dari 100 FSW, udara dalam paru mengembang 4 kali volume awal. Jika tidak dikeluarkan, maka menekan paru dan alveoli pecah bersaamaan dengan pecahnya pembuluh darah. Udara terbawa ke kapiler paru dan dibawa ke ventrikel kiri, kemudian di pompa kesuluruh tubuh lewat arteri. Adanya kumpulan udara dalam arteri akan membentuk sumbatan sehingga jaringan kekurangan oksigen. Jika otak mengalami hal tersebut maka akan berakibat kematian.




    Gejalanya yaitu lemas, pusing, kelumpuhan/ kelemahan yang hebat, gangguan penglihatan, nyeri dada, kejang-kejang dan pingsan, terkadang disertai busa bercampur darah di mulut.
    Penanganannya adalah sebagai berikut.

    • Tempatkan korban dengan posisi kepala dibawah, miring 15o pada bagian kiri badannya.
    • Gunakan oksigen, bila tersedia. Hal ini membantu mengecilkan gelembung-gelembung udara dan memberikan suplai oksigen ke otak.
    • Masukkan ke ruangan rekompressi jika tersedia, hal ini untuk mengurangi besarnya gelembung-gelembung sehingga melancarkan peredaran darah ke otak.
    Pencegahan emboli udara yaitu penyelam harus bernapas secara wajar saat memakai peralatan scuba dan tidak menahan napas saat muncul ke permukaan, keluarkan napas secara terus menerus. Napas harus dikeluarkan minimal 10 feet terakhir dari permukaan.


    2. Efek Tidak Langsung Tekanan

    Oxygen Toxicity (Keracunan Okisgen)
    Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme. Oksigen yang dihirup adalah 1/5 dari semua oksigen yang ada. Bila campuran gas yang dihirup terdiri dari O2 20 % maka oksigen yang terpakai oleh tubuh adalah hanya 4 % nya sedangkan 16 % dihembuskan.
    Meskipun dibutuhkan oleh tubuh, peningkatan tekanan parsial oksigen menyebabkan keracunan. Sesuai dengan hukum Dalton, tekanan yang tinggi pada penyelaman meningkatkan tekanan parsial oksigen.
    Pada kedalaman 40 m (5 ATA), maka penyelam akan menghirup tekanan O2 1 ATA atau O2 100 % seperti menghirup udara murni di permukaan. Oksigen yang tinggi menyebabkan terlalu cepatnya proses metabolisme, merusak protein tubuh dan syaraf. Hal dapat terjadi pada penyelam yang menggunakan Nitrox.
    Manifestasi gejala pada pernapasan yaitu batuk dan rasa sakit saat bernapas, pada sistem saraf pusat gejalanya yaitu pelintiran pada otot muka sekitar bibir, gangguan penglihatan, mual, banyak berkeringat dan kejang. Apabila terjadi di air maka berakibat fatal.


    Penanganannya dengan diberikan udara segar, jangan oksigen murni.
    Oleh karena itu jangan menyelam terlalu dalam dan gunakan udara biasa yang bersih bukan O2 murni.
                                                                                                      
    Narcose (Pembiusan oleh Nitrogen)
    Merupakan bagian terbesar dari udara yang dihirup oleh manusia. Di permukaan nitrogen merupakan gas lambat (inert gas) dan secara kimia tidak bercampur dalam darah. 
    Nitrogen melarutkan oksigen dalam campuran udara dan menjadikan udara aman untuk bernapas. Nitrogen diserap dan disimpan dalam tubuh karena inert. Maka dengan inilah alasan utama mengapa penyelam scuba bila muncul ke permukaan harus perlahan.
    Sesuai dengan hukum Dalton, tekanan parsial oksigen meningkat saat menyelam. Nitrogen memiliki efek euforia (suasana senang berlebihan) yang meningkatkan kepercayaan diri, dan mengurangi kognisi dan penilaian situasi sehingga menyebabkan teknik menyelam kacau yang bisa fatal bagi penyelam. Biasanya terjadi mulai kedalaman 70- 100 feet tapi setelah kedalaman 100 feet semua penyelam akan mengalami keracunan.
    Pada penyelam scuba, gejalanya berupa kepala terasa ringan, euforia, perasaan gamang, dan kelainan sensorik. Gejala memburuk jika semakin dalam. Pada kedalaman 100 FSW, penyelam semakin keracunan, dengan gejala berkurangnya penilaian, rasa percaya diri meningkat, dan reflek yang menurun. Pada kedalaman 250-300 FSW, terdapat halusinasi lihat dan dengar dan pandangan gelap. Penyelam akan tidak sadar pada kedalaman 400 FSW. Hal ini sering disamakan dengan minum Martini (minuman alkohol).



















    Oleh karena itu penyelam scuba dengan udara kompresi tidak boleh menyelam lebih dari 100 FSW. Jika ingin menyelam lebih dalam gunakan Heliox.
    Jika terjadi gejala diatas pada kedalaman 70-100 FSW naiklah ke permukaan dan istirahat atau ke kedalaman lebih dangkal sampai gejala menghilang. Hindari menyelam terlalu dalam dan kenalilah kemampuan diri dan pelajari gejala-gejala tersebut.


























    Narcose (Pembiusan oleh Nitrogen)
    Merupakan gas buang tubuh manusia. Jika menyelam dengan menahan napas (skin diving) maka kadar CO2 di tubuh akan menumpuk. Bila penumpukan tersebut mencapai kadar 4 % maka penyelam harus menghembuskan napas. Bila penyelam skin menahan napas dapat keracunan CO2 (hiperkapnea).
    Pada penyelam scuba hal ini dapat terjadi, misalnya karena malfungsi regulator. Pada penyelam closed circuit , kegagalan absorpsi CO2 oleh absorber dapat menyebabkan keracunan. 
    Pada permukaan konsentrasi dengan CO2 5-6 % mengakibatkan sesak napas, napas cepat, dan pusing. Pada kadar 10 %, tekanan darah turun menyebabkan pingsan. Bila kadar 12-14 % terjadi depresi pernapasan dan saraf pusat yang mengakibatkan kematian. Keracunan CO2 kerentanan terhadap narkosis nitrogen, keracunan oksigen dan penyakit dekompresi karena menyebabkan pelebaran pori pembuluh darah.
    Gejalanya yaitu konsentrasi berkurang, kontrol otot menurun dan fungsi motorik terganggu serta kelelahan lalu pingsan.




















    Penanganan dengan cara memberikan udara yang segar, dan bila ada O2 murni. Untuk menghindari bernapaslah secara wajar, hindari suplai udara yang tidak bersih serta peralatan yang tidak baik.

    Penyakit Dekompresi (Decompression Sickness)



    Berbeda dengan emboli udara, Decompression sickness terjadi dimana terbentuknya gelembung udara di dalam darah tanpa mengalami pecahnya alveoli paru.
    Gejalanya lambat dibanding emboli, karena gas ini terbentuk di pembuluh darah yang menyebabkan matinya sel-sel di jaringan secara perlahan.
    Pencegahannnya: Menyelam menggunakan tabel dekompressi . Angkatan Laut dan penyelam komersil seluruh dunia telah membuat tabel selam berdasarkan kalkulasi. Oleh karena itu setiap penyelam harus bisa membac tabel selam. Yang dipakai umumnya adalah U.S. Navy Standard Air Decompression Tables

    Efek dan Bahaya Lingkungan Selam Non Tekanan pada Tubuh




    Fungsi tubuh manusia berfungsi dengan baik dalam suhu internal dengan kisaran pendek. Suhu tubuh normal 98.6°F (37°C) dan dipertahankan oleh tubuh, ditambah dengan pakaian dan mengatur suhu udara di lingkungan bila cuaca terlalu panas atau dingin. Sebelum melakukan selam ulang sebaiknya tubuh dipanasakan karena absorpsi nitogen meningkat bila suhu tubuh turun. 

    Sunburn (Terbakar Matahari). 
    Kenyamanan suatu kegiatan penyelaman adalah sangat mutlak bagi penyelam. Penyelaman di atas Ruber (Sekoci Karet) di bawah teriknya matahari sangatlah tidak menyenangkan. Untuk menghindari diri dari terik matahari diperlukan pakaian yang dapat meredam panas.Pada saat snorkeling juga dapat tertimpa terik panas matahari. Gunakan vaselin pelindung kulit karena panas dapat melindungi kulit. Panas juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga tenaga penyelam cepat habis. Gunakan sunblock, semakin tinggi angka UVF semakin efektif, tetapi gunakanlah sunblock yang tahan lama oleh air dan keringat.






    Heat Exahaustion/Heat Stroke (Tersengat Matahari)
    Seorang penyelam snorkeling yang berada di bawah terik matahari dapat meningkatkan suhu badan penyelam. Apabila kepanasan dibiarkan begitu saja berakibat heat exhaustion/heat stroke. Suhu badan yang meningkat, kulit kering, napas cepat dan pendek mengakibatkan heat stroke dan biasanya diawali dengan heat exhaustion. Gejalanya adalah gelisah, pucat, mual, berkeringat dan denyut nadi lemah. Untuk menghindari ini berlindung di tempat teduh, pemakaian perahu kapal yang ada tempat berteduh sangat efektif. Minum air untuk mencegah dehidrasi jika waktu menyelam masih lama. Gunakan pakaian yang tidak menyerap panas (yang baik berwarna putih). Dapat pula dicegah dengan membasahi topi atau rambut dengan air.


    Hipotermia (Kehilangan Panas Badan). 
    Kondisi medan penyelaman dapat membuat keadaan yang tidak nyaman. Terutama perairan yang dingin, penyelam dapat menggigil dan dapat terjadi hipotermia yaitu kehilangan panas badan.Pemakaian pakaian selam yang sesuai sangat diperlukan, apalagi daerah perairan yang dingin atau penyelaman dalam. Kedinginan yang amat sangat akan berakibat kelelahan karena metabolisme tubuh banyak dipakai untuk menghasilkan panas. Bila terjadi dalam air, hentikan penyelaman dan naik ke permukaan lalu istirahat. Pulihkan suhu badan dengan menghangatkan tubuh.





    • Mabuk Laut. Mabuk laut terjadi sebagai akibat dari hilangnya keseimbangan tubuh karena kondisi yang tidak sehat. Gejalanya mual, lemas, berkeringat dingin, pusing dan muntah. Pencegahannya jika kondisi tidak sehat jangan menyelam, istirahat yang cukup, tempat yang tenang, dan udara segar.
    • Dehidrasi. Dehidrasi biasanya terjadi pada penyelam di zona daerah tropis. Dehidrasi adalah hilangnya air dari tubuh  yang disertai dengan ketidakseimbangan elektrolit darah seperti natrium, kalium, dan klorida. Penyebabnya yaitu banyaknya keringat yang keluar atau lama bernapas dengan udara kering/tidak lembab. Berat tubuh dan gradien tekanan hidrostatik yang diimbangi tekanan air sekitar penyelam mebuat darah banyak terkumpul di vena kaki. Hali ini menyebabkan urinasi yang berlebihan dan berakibat dehidrasi. Udara yang digunakan merupakan udara kering sehingga penguapan air diparu-paru semakin besar. Dehidrasi dapat menyebabkan penyelam rentan terhadap decompression sickness. Penyelam harus banyak minum selama penyelaman.

    Ancaman dan Bahaya Lain


    Aspek Kejiwaan
    Kenapa kebanyakan orang takut kedalam air, jawabnya adalah manusia adalah makhluk darat yang terbiasa sejak kecil selalu di daratan. Setelah belajar dan bisa berenang maka akan meningkatkan kepercayaan diri terhadap dalamnya air.


    Kepanikan adalah hal yang biasa bagi penyelam baru. Terbiasa di lingkungan kolam dengan suasana nyaman kemudian berganti lingkungan laut luas dengan dalam tidak terukur dan gelap.
    Bila mengalami masalah apapun di dalam penyelaman jangan panik, tetap melakukan sesuatu sesuai prosedur dan jangan mengambil langkah pintas. Bila patner dive kita panik bicaralah dengan isyarat tangan supaya tidak panik dan membantu masalah yang dialami. Kenali medan penyelaman sebelum memulai penyelaman.

    Kram
    Pemanasan yang kurang sebelum menyelam dapat menyebabkan kram. Otot terasa tertarik dan sakit. Lakukan pemanasan yang cukup untuk memulai suatu penyelaman. Untuk mengatasi kram perlahan-lahan kendorkan otot yang terkena dan bergerak perlahan. Jangan panik jika hal ini terjadi. 

    Carotid Sinus Reflex
    Carotid sinus reflek terjadi karena sirkulasi pernapasan yang tidak baik sehingga suplai darah ke otak berkurang atau tekanan yang kuat pada sinus carotid (leher). Gejalanya sakit kepala, perasaan tidak enak, dan mata terlihat melotot. Kendorkan pakaian yang menyebabkan tekanan, gunakan pakaian yang nyaman dan tidak ketat.



    Pernapasan Memburu
    Bentuk pernapasan yang berbahaya yang timbul karena memaksakan diri, kelelahan, kedinginan, takut dan panik. Semua itu menimbulakan pernapasan yang cepat dan pendek-pendek, sehingga udara yang masik dan keluar hanya di jalur atas pernapasan. Akibatnya pergantian O2 dan CO2 tidak efisien karena sirkulasi yang tidak baik, penyelam akan kesulitan mengambang dan berenang bahkan pingsan.
    Setiap penyelam harus menguasai keadaan dan bernapas secara wajar serta mampu untuk dapat beristirahat di permukaan atau mengapung. Disini di perlukan water trafen dan floating.

    Kadar Gula Darah Rendah/Hipoglikemia
    Tubuh manusia merupakan mesin pembakaran yang memerlukan ± 100 kalori perjam untuk pekerjaan ringan dan untuk menyelam diperlukan 800 kalori. Glukosa merupakan penyumbang energi selain protein dan lemak. Glukosa merupakan sumber energi utama otak.


    Hipoglikemia adalah kadar gula darah yang rendah di dalam darah. Dengan membiasakan makan secara teratur sebelum menyelam dapat menghindari kekosongan perut, yang menyebabkan hipoglikemia.
    Gejalanya yaitu pusing, mual muntah. Bisa disertai rasa lapar, mati rasa, menggigil, pingsan dan kejang. 

    Kondisi Fisik Penyelam
    Kondisi fisik yang sehat merupakan keharusan bagi penyelam dalam melakukan penyelaman. Bila badan terasa sakit tundalah menyelam. 
    Selalu tingkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga lari dan berenang dengan fins yang merupakan kebutuhan individu penyelam. Olahraga tersebut harus dilakukan secara rutin sehingga tercapai kondisi prima.

    Minuman Alkohol
    Seorang penyelam yang minum alkohol dapat mengganggu pertukaran gas pada jaringan tubuh. Sebaiknya hindari minuman beralkohol.

    Penerbangan
    Tekanan kabin pesawat komersial (pressurized cabin) sama dengan tekanan di ketinggian 5000 to 8000 feet, dimana nitrogen yang terlarut di dalam darah menjadi kumpulan udara dalam pembuluh darah. Tekanan kabin juga tergantung umur dan pemeliharaan pesawat. 
    Penyelam boleh terbang walaupun dengan pesawat pressurized cabin sedikitnya 12 jam setelah penyelaman tanpa dekompresi (no-decompression diving). Pada penyelaman dekompresi hindari penerbangan sedikitnya 24 jam setelahnya.
    Hindari penerbangan yang melebihi 8000 feet (jika tanpa pesawat pressurized cabin),  dan tunggu 24 jam untuk semua penyelam yang menggunakan udara kompresi.

    Aspek Pengisian Kompressor

    Untuk mengisi tabung udara scuba dibutuhkan peralatan lain yaitu kompressor pengisian tabung tekanan tinggi. Penyelam harus dapat mengoperasikan kompessor mesin kompressor secara benar, memperhatikan keadaan lingungan sekitar. Daerah pengisian yang bagus yaitu lokasi yang berudara sejuk /segar.
    Perhatikan arah angin pada saat pengisian dengan menempatkan posisi knalpot kompressor searah angin. Hal ini untuk menghindari polusi udara knalpot masuk ke kompressor pengisian. Bila hal itu terjadi, maka tabung udara yang diisi akan tercampur gas karbonmonoksida. 

    Keracunan Karbon Monoksida
    Karbondioksida merupakan gas yang tidak berwarna, bersifat sangat toksik karena mengikat Hb 200 kali lebih kuat dari oksigen. Sehingga kadar oksigen darah turun.
    Keteledoran penyelam yang mengisi tabung udara berakibat fatal bagi penyelam yang memakai tabung tersebut. Gas CO yang masuk ke dalam kompressor dan diteruskan ke tabung udara akan menyebabkan keracunan. 






    Gejalanya adalah pusing, mual, lemas, bahkan pingsan.
    Berikan udara segar/O2 murni bila tersedia dan istirahat selama 24 jam setelah pengobatan.

    Lipid Pneumonia-up Oli
    Bercampurnya oli kompresor dengan udara yang diisikan tabung scuba mengakibatkan pencemaran udara. Apabila udara yang tercemar tersebut dipakai penyelam maka akan menjadi radang paru-paru.
    Perlu penggantian filter kompressor secara rutin. Perhatikan ketentuan penggantian filter yang telah ditentukan, untuk pengisian tabung dibuatkan catatan


    Penyelamatan




    Apabila melihat rekan selam yang mengalami kesulitan di dalam air sesegera mungkin memberikan pertolongan dengan terlebih dahulu mengamati kesulitannya. Yang perlu diperhatikan adalah penyelam yang mengalami kepanikan. Untuk itu lakukan teknik mendekati penyelam sebagai berikut:
    • Mendekati korban dengan isyarat/teriakan agar tenang.
    • Setelah dekat dengan korban katakan pesan yang menenangkan. Seperti “ Oke saya akan membantu,  kamu tenang dulu”.
    • Meraih power inflator house dan kembangkan BCD.
    • Tarik korban dari arah posis belakang dengan tetap memberikan pesan yang menenangkan.
    • Setelah dekat kapal/pantai lepaskan peralatannya.
    • Berikan bantuan untuk naik ke kapal/pantai.













    Resusitasi Jantung Paru dan P3K




    Untuk pertolongan orang tenggelam diperlukan kemahiran dalam pertolongannya. Latihan dan pengetahuan ahli medis sangatlah dibutuhkan untuk dapat mengatasi hal tersebut.
    Bila korban tenggelam tindakan pertama adalah membawa korban ke tempat yang aman (dapat dilakukan dalam air jika jarak ke kapal/darat jauh) dan periksa pernapasan. Bila tidak bernapas lakukan bantuan napas mulut ke mulut. Berikan awalan dua hembusan kemudian satu hembusan tiap lima detik. Panggil orang lain untuk menolong/ memanggil ambulan.
    Setelah memberikan bantuan napas, periksa denyut nadi. Bila tidak terdapat denyut nadi maka harus dilakukan kompresi jantung cari luar.
    Kompresi jantung dari luar harus dilakukan harus dilakukan oleh orang ahli/mengetahui cara. Seorang penyelam diharuskan mengetahui hal ini. Kompresi jantung dikombinasikan dengan pemberian napas mulut ke mulut. Berikan awalan dua hembusan dengan 30 kompresi. untuk penolong dua orang, awalan dua hembusan, dan 15 kompresi kemudian diulang sampai 3 siklus (hembusan + napas). Cek keefektifan kompresi dengan meraba nadi.









    Pendarahan
    Seorang yang mengalami pendarahan apabila tidak segera mendapatkan pertolongan berakibat fatal. Penyelam yang melihat korban karena pendarahan harus melakukan pertolongan awal .
    Caranya yaitu:



    • Menekan luka dengan kapas dan pakaian. Dapat dilakukan di darat karena di air akan sia-sia.
    • Menekan pembuluh darah dengan jari sehingga darah berhenti keluar.
    • Dengan torniquet (melilitkan kain/apa saja) terutama pada daerah yang disebabkan pendarahan arteri yang besar.
     Dengan itu penyelam harus tahu letak pembuluh darah arteri sehingga darah yang keluar berhenti. Setelah di darat, tekan pendarahan dengan kapas atau pakaian yang kering.








    Shock




    Shock disebabkan kurangya aliran darah ke jaringan. Kurangnya darah bisa disebabkan karena pendarahan atau dehidrasi. Tandanya yaitu penderita apatis, gelisah, muka pucat dengan bibir kebiruan, keringat dingin, lemas, napas lambat, nadi cepat dan tidak teratur dan tekanan darah rendah dan beda sistol diastol < 20 mmHg. 
    Penanganannya yaitu:
    • Pastikan mendapat udara segar/oksigen yang cukup.
    • Kontrol pendarahan
    • Naikkan kaki dan paha sehingga darah yang mengalir ke otak dan jantung meningkat walaupun sedikit. Tidak boleh menaikkan perut karena korban akan sulit bernapas. Pada trauma kepala dan dada lebih baik, bagian tubuh atas dinaikkan. Tetapi posisi yang baik adalah tetap telentang.
    • Korban jangan terlalu banyak bergerak. Fiksasikan.
    • Segera kirim ke petugas untuk mendapat perawatan lanjut. 

    P3K




    Setiap penyelaman sebaiknya kotak P3K selalu ditempatkan dekat dengan posisi penyelaman, sehingga bila sewaktu terjadi kecelakaan dapat segera memberikan P3K kepada korban. Keberadaan dokter sangat disarankan.
    Sebelum menyelam kenali lingkungan setempat dan lokasi layanan kesehatan terdekat.


    Survival di Laut




    Survival berasal dari kata “ SURVIVE ”  artinya perjuangan untuk tetap hidup, secara global survival adalah tindakan yang paling awal bagi makluk hidup, untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman, kejadian dimana makluk hidup, melakukan suatu tindakan untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman agar tetap hidup, makluk hidup yang berada dalam situasi survival disebut SURVIVOR (orangnya).

    A. Faktor – faktor penyebab survival
    1. Kehabisan perlengkapan dari suatu perjalanan /ekspedisi
    2. Kecelakaan dalam suatu perjalanan/ekspedisi dengan pesawat udara atau kapal laut.
    3. Tersesat disuatu daerah asing/rawan.
    4. Lingkungan suatu daerah yang belum dikenal.
    5. Hal-hal lain yang belum pasti (kekurangan pangan , oksigen dll).

    B. Aspek psikologis pada situasi survival



    1. Membutuhkan tingkat ketahanan emosi dan kepercayaan sehingga dapat menyelesaikan  problem mempertahankan hidup.
    2. Menyadari akan kepentingan hidup, sehingga dapat mempertahankan hidup, maka perlu mengatasi beberapa problem dalam situasi survival.                                                                                        
    C. Motivasi survival
    Setiap problem pada situasi survival, harus dapat dihadapi dengan tenang dan disertai dengan sikap yang positip.

    D. Faktor - faktor penting untuk tetap hidup
    1. Adanya kemauan yang besar, untuk tetap hidup
    2. Kondisi fisik dan alat-alat yang dapat membantu
    3. Pengetahuan dan pengalama-pengalaman

    E. Tekanan-tekanan yang timbul pada situasi survival
    1. Stres mental dan fisik (panik, kelelahan, kurang tidur).
    2. Ketakutan.
    3. Rasa takut luka dan penyakit.
    4. Rasa haus.
    5. Rasa lapar.
    6. Rasa panas dan dingin (karena cuaca)
    7. Rasa bosan (masa bodoh, depresi, frustasi) dll.

    F. Prioritas untuk menentukan tindakan dalam survival sangat penting karena kematian dapat terjadi
    1. Tiga menit tanpa oksigen
    2. Tiga jam pada kasus hypothermia dan pendarahan hebat.
    3. Tiga hari tanpa air dan terjadi dehydrasi
    4. Tiga minggu tanpa makanan yang berarti bagi tubuh kita



    Pentingnya seorang penyelam mengetahui hal ini adalah untuk mengantisipasi kecelakaan seperti kapal tenggelam atau situasi yang menyebabkan penyelam tidak bisa kembali cepat ke daratan. 



     Jika situasi kapal tenggelam akan tenggelam hal yang harus dilakukan adalah:
    • Jangan Panik.
    • Siapkan sekoci atau perahu karet sebagai perahu pengganti. Jika tidak ada gunakan pelampung/ban karet. Minimal menggunakan sesuatu yang dapat mengambang diatas air seperti botol air minum/papan kayu/tong, dll.
    • Tidak membawa barang yang banyak. Jika terdapat alat komunikasi beritahu pihak yang berwenang bahwa kapal akan segera tenggelam dan diminta melakukan penyelamatan. Bawa makanan dan air seadanya, membawa minuman lebih baik karena botol setelah kosong dapat digunakan sebagai pelampung.
    • Sebelum kapal tenggelam di permukaan, harus telah berada di air dan berenang menjauh, karena kapal yang tenggelam membawa arus yang dapat membawa benda dari permukaan masuk ke dalam air.
    • Jika sudah bisa mengontrol diri dan merasa mampu, lakukan penyelamatan terhadap orang lain. Utamakan orang muda karena harapan hidup masih tinggi.
    • Bertahan di perahu/mengambang dengan bantuan pelampung. Jika hanya dengan menggunakan pelampung carilah sesuatu yang dapat membantu mengambang atau sebagai cadangan. Jika daratan sudah dekat cobalah berenang.
    • Untuk menghindari hipotermia. Pada perahu karet dapat dilakukan dengan saling mendekat membentuk kumpulan. Orang yang paling luar harus bergantian. Jika masih di dalam air yang dingin lakukan heat escape lessening posture (HELP) atau huddle position sehingga panas tubuh lambat dilepaskan.






    • Jika terjadi trauma atau pendarahan, segera lakukan penanganan.
    • Jangan meminum air laut karena nilai osmolaritasnya tinggi (1000 mOsmol/L), yang dapat menyebabkan tubuh semakin dehidrasi. Minumlah air tawar yang dibawa sedikit-sedikit atau es yang mengapung jika di kutub. Jika hujan minum dengan air hujan dan jangan lupa di tampung. Makan seadanya, dengan bekal yang dibawa atau makanan yang ditemui. Jangan memakan ikan yang mati terapung di tengah laut karena mungkin disebabkan racun. Hindari makan tanpa minum.
    • Rakit memberi bayangan di bawah laut, dan biasanya dapat menarik lumba-lumba sehingga dapat ditombak untuk dimakan.
    • Berikan tanda pada penyelamat dengan mengayunkan tangan atau dengan mengibarkan baju. Jika malam gunakan senter. Dilakukan sambil berteriak.
    • Untuk mengetahui arah gunakan matahari sebagai patokan dan bintang pada malam hari.




      Perhatikan tanda-tanda adanya daratan.
    • Banyak awan yang berkumpul di suatu tempat.
    • Banyaknya burung/kalong berarti daratan sudah dekat.
    • Pesawat yang terbang rendah.
    • Adanya garis berwarna hitam di ujung horison laut harus selalu diperhatikan walau bukan daratan tapi mungkin kapal yang berjalan. 
    • Walaupun itu pulau tanpa penghuni tetap berlindung karena harapan hidup survival di daratan tinggi.



    Aspek  Pria
    Perbedaan jenis kelamin membuat perbedaan fisiologi dan berpengaruh pada penyelaman.
    • Tubuh pria memiliki lemak kulit tipis dibanding  wanita sehingga mudah menjadi kedinginan.
    • Tubuh pria lebih panas dibanding wanita, sehingga jika di air yang dingin lebih banyak panas yang dikeluarkan.
    • Konsumsi udara lebih banyak karena volume paru besar.
    • Pria lebih membutuhkan banyak kalori daripada wanita.
    • Tubuh pria banyak berkeringat sehingga resiko dehidarasi meningkat.
    • Air terlalu panas atau dingin mempengaruhi fertilitas. Produksi sperma optimal sedikt di bawah suhu tubuh.
    • Lemak tubuh pria cenderung  banyak  di simpan di bagian  atas tubuh, hal ini menyebabkan kaki agak tenggelam dan memperlambat gerakan.
    Aspek Wanita


    Banyak wanita menjadi pionir dalam penyelaman. Beberapa peralatan selam ada yang khusus untuk wanita dengan perancangan khusus.
    Ada beberapa aspek medis pada wanita yang berkaitan dengan penyelaman yang perlu diperhatikan:

    Menarke
    Pada saat menstruasi awal, tubuh wanita telah mencapai 95 % tinggi maksimal, dan mencapai tinggi akhir pada 1-2 tahun kemudian. Deposisi lemak sangat cepat pada umur 13-15 tahun. Kekuatan tubuh mencapai puncak umur 13 tahun kemudian tetap dan turun. Pada penyelaman hal yang menjadi masalah adalah peralatan selam yang berat.
    Adanya kumpulan gas nitrogen pada pusat pertumbuhan tulang dapat menyebabkan tulang tidak tumbuh lagi.
    Penyelam terlalu muda terlalu cepat menjadi hipovolemik (volume darah rendah). Anak perempuan lebih cepat kedinginan daripada wanita dewasa. Oleh karena itu pemakaian pakaian selam sangat dianjurkan.

    Menstruasi
    Hiu bukan ancaman, tidak ada bukti meningkatnya serangan hiu karena menstruasi. Jika mengalami peningkatan darah yang keluar (menorrhagia) sebaiknya jangan menyelam karena resiko anemia meningkat. Anemia menurunkan suplai oksigen tubuh.
    Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa resiko terjadi DCS meningkat pada wanita menstruasi yang diterapi hiperbarik. Tapi belum diketahui apakah dalam penyelaman sama atau tidak karena masih dalam penelitian.
    Penggunaan tampon selama menstruasi tidak akan memberikan efek buruk tekanan pada tubuh. Tapi di Indonesia penggunaan tampon terutama pada gadis jarang.
    Jika ingin menyelam pada waktu menstruasi perhatikan apakah terjadi anemia dan lihat medan penyelaman bersih atau berpolusi. Perhatikan higienitas, privasi dan kenyamanan. Sebaiknya hindari menyelam.

    PMS (Pre Menstrual Syndrome)
    Adalah suatu kumpulan gejala yang berhubungan dengan perubahan hormon sesaat sebelum atau saat menstruasi. Jika parah, kepribadian dan perilaku antisosial dapat berpengaruh pada kerja tim diatas boat dan di dalam penyelaman.

    Menopause dan Osteoporosis
    Menopause adalah berhentinya menstruasi, biasanya terjadi pada umur 50 tahun. Osteoporosis biasanya mulai terjadi pada umur 60-65 dan patah tulang akibat ini mulai pada umur 70-75. Diving tidak berpengaruh terhadap aktivitas sel-sel tulang.
    Sebaiknya jika pada wanita yang tua lebih baik jangan menyelam karena peralatan gear yang berat yang dapat menambah resiko patah tulang.

    Hamil
    Tidak ada data yang menyimpulkan diving pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir, hal ini dikarenakan penelitian untuk mengetahui efeknya tidak etik. Janin dalam kandungan punya resiko besar, terutama dapat terjadi DCS, hipoksia, dan peningkatan karbondioksida.
    Tidak ada penelitian yang menentukan kedalaman yang aman dan profil waktu selam yang aman. Semakin besar kehamilan maka resiko yang terjadi semakin besar. Sebaiknya jangan menyelam. Jika kehamilan baru diketahui setelah beberapa saat menyelam, kontrol kehamilan sebaik mungkin. 

    Setelah Melahirkan
    Setelah melahirkan leher rahim menutup sekitar 21 hari sesudahnya, pada minggu-minggu lain tonus otot rahim mulai baik tergantung aktivitas ibu. Hal lain yang berpengaruh yaitu luka jalan lahir. Setelah melahirkan pervagina sebaiknya tunda penyelaman paling sedikit 4 minggu.
    Setelah operasi cesar, biasanya dokter menyarankan beristirahat selama 4 minggu sebelum aktivitas penuh. Hal ini untuk mempercepat penyembuhan luka operasi dan bertambahnya darah. Jika dengan operasi cesar jangan menyelam paling sedikit 8 minggu.
    Sebelum menyelam lakukan cek Hb, boleh menyelam jika Hb sudah di atas 10.

    Menyusui
    Di dalam air susu sesudah menyelam, dapat terbentuk gelembung gas nitrogen, tapi hal ini tidak akan membahayakan bayi karena akan segera masuk saluran pencernaan yang banyak gas.
    Pembesaran payudara karena belum menyusui bayi dapat mengganggu dan terasa tidak nyaman ketika memakai peralatan selam. Hal ini dapat dihindari dengan memompa air susu sebelum menyelam. Air susu yang dipompa dapat disimpan di kulkas.
    Dalam medan penyelaman banyak terdapat bakteri yang dapat menyebabkan luka pada puting susu yang lecet. Oleh karena itu jaga kebersihan puting.
    Beberapa ahli berpendapat tidak menyelam selama bayi diberikan ASI eksklusif. 

    Payudara
    Sebuah studi pada silikon untuk payudara yang ditempatkan dalam tekanan hiperbarik yang diseseuaikan dengan profil waktu selam dapat meningkatkan gelembung gas sekitar 1-4 %, tapi belum cukup untuk memecahkan silikon. Hal ini belum diketahui pada payudara yang disuntik silikon.
    Silikon lebih berat dari air sehingga mempengaruhi bouyancy. Hal lain yang dapat menjadi masalah adalah jika tidak cocok dengan peralatan selam, maka penyelaman menjadi tidak nyaman.



    Sumber : 
    USN Diving Manual 6th edition. Revised 2008
    NOAA Diving Manual. Diving For Science and Technology
    Pengetahuan Akademis Penyelaman SCUBA Diver. POSSI Jawa Tengah.
    Wilderness Medicine. Paul S Auerbach. 2002.
    Drowning and Resuscitation. American Heart Association. 2005.
    Scubadoc.com
     Tks mas infonya!!!!