Euphoria politik bangsa Amerika
masih terasa setelah pemilu presiden nya yang keras dan ganas, dengan berbagai
caci maki, saling hujat dan berbagai aib serta skandal yang di tujukan ke
masing-masing calon. Bahkan setelah pemilihan dan ditentukan pemenang kelihatannya
suasananya masih panas baik di Amerika sendiri maupun negara lain yang masih
terkejut dengan pilihan orang Amerika. Yes, dia adalah Donald J. Trump.
Saya tertarik dengan fenomena
Donal Trump karena Ybs adalah sosok yang kontroversial, kenapa kontroversial
selain dia murni pengusaha atau lebih tepatnya konglomerat yang terjun ke
politik, beberapa kali perusahaanya bangkrut, kawin cerai, serta berbicaranya
ceplas ceplos seenaknya, namun ternyata menjadi pemenang pemilu padahal hampir
diseluruh bagian dunia dia tidak di unggulkan. Ini benar-benar fenomenal, bukan
media darling, dibenci partai pendukungnya dan pemerintah namun memenangkan
kursi kepresidenan dengan selisih jauh dari rivalnya.
Donal Trump, mungkin pembaca
pertama kali tahu tentang Mr Trump ini dari acara yang pernah ditayangkan di
salah satu TV Swasta di Indonesia yaitu The Aprentice, dimana ada beberapa
peserta yang bersaing untuk menjadi pegawai aras menengah perusahaan Mr Trump.
Penampakannya dulu sangat Amerika, jas keren, potongan rambutnya khas, gaya
bicara tegas blak-blakan, dan kata-kata sakti nya : You’re Fired!!! Nah ini
yang menjadi salah satu alasan saya tertarik membahas Mr yang satu ini.
Selama kampanye yang berdarah-darah
yang kita baca di koran, di internet dan media lain, nampak sekali Mr Trump di
hujat baik dengan kasus-kasus pelecehan atau karena gaya bicaranya yang ceplas
ceplos itu. Hingga pada kesimpulan orang ini ga akan menang. Tapi tunggu dulu
selama saya amati Mr Trump di serang kanan kiri dan dibenci media tetap keukeuh
alias cuek bebek, seperti pribahasa biarlah anjing mengonggong, namun kafilah
tetap berlalu, ga ngaruh choy katanya. Namun dari semua hujatan tersebut ada
yang mungkin luput dari perhatian yaitu motto kampanye Mr Trump “Make America
Great Again” mungkin bagi sebagain orang motonya biasa saja tapi untuk yang
memiliki rasa nasionalisme atau mungkin chauvinisme(?) bikin merinding dangdut
nih kayak gini.
“Make America Great Again”
semboyan sederhana tapi mengena, siapa sih yang ingin negaranya jadi pariah di
kalangan internasional, sapa sih yang ingin negaranya kalah dari negara lain,
apalagi Amerika sebagai pemenang perang dingin, pasti ingin tetap jadi super
power. Nah ini bagian kampanye brilian Om Trump, dengan berbagai isu seperti,
terorisme, islamophobia, imigran, pajak, kesehatan dll dst berusaha melawan
segala kampanye pesaing nya yang notabene dianggap sebagai penjelmaan dari
pemerintah, sementara rakyat merasa kecewa terhadap pemerintah. Kartu truf ini
yang dimainkan Mr Trump sampai detik terakhir, yang menjadi kemenangan Mr Trump.
Pesaingnya lupa Amerika negara
yang besar seperti Indonesia punya pedesaan, dimana penduduknya tidak terlalu
tinggi pendidikannya tetapi mengerti kalau yang mereka butuhkan adalah
pekerjaan dan uang untuk bertahan hidup, bukan sekedar omongan politik saja.
Dan mereka bisa merasa mendapatkannya karena Mr Trump sendiri seorang pengusaha
yang pasti menghitung untung rugi dan pasti mengerti uang adalah alat
pengungkit kehidupan. Selain itu isu immigran dan isu ekonomi yang dimainkan
dengan baik, dimana dengan tingkat pengangguran tercatat 4.9% membuat
pengusiran immigran menjadi janji surga bagi para pemilihnya. Belum lagi issue
nasionalisme yang diusung oleh Mr Trump, dimana yang dihembuskan bahwa Amerika atau
tepatnya rakyat Amerika adalah korban globalisasi yang menyebabkan hilangnya
lapangan pekerjaan akibat pekerja asing, perusahaan asing, peralihan modal
keluar negeri yang secara langsung berdampak pada pendapatan per kapita penduduk.
Issue ini yang dimainkan dengan baik oleh Mr Trump, apalagi didukung dengan
janji pekerjaan untuk setiap warga Amerika dan makanan untuk semuanya. Inilah
kampanye yang mengena di tingkat grass root, kampanye yang menyetuh langsung
permasalahan hidup mereka : pekerjaan, makanan dan harga diri.
Sayangnya kampanye ini menjadi
negative di kalangan negara lain yang berbeda ras dan kepercayaan apalagi
beberapa rencananya jelas-jelas membuat membuat Amerika keliatan rasis
pelarangan orang islam masuk Amerika, pembangunan tembok Mexico, tarif import
naik dll dst sehingga mendapat tanggapan dari berbagai negara lain baik postif
maupun negatif. Sekali lagi bravo Mr
Trump yang senang membuat kejutan dan membuat orang lain terkejut.
Siapapun presiden Amerika tidak
jadi soal buat saya, karena tidak ada hubungan dengan hidup saya, tapi melihat
fenomena yang dibuat Donald Trump membuat saya geleng-geleng kepala, ini dia
baru luar biasa, bisa sukses mengejutkan dunia walaupun dengan berbagai
kontroversi yang ada.
#penulis adalah pengamat internet yag hobby jalan-jalan, menulis artikel ini karena kehabisan memo disposisi untuk dikerjakan............................