Horison

Horison

Kamis, 14 November 2013

(Saya) Maniak Mancing



Belakangan ini atau tepatnya sudah 3 bulan ini saya jadi gila mancing. Hampir tiap kesempatan di waktu luang saya pergi memancing. Kalau dipikir-pikir asal muasal Saya tergila-gila sama kegiatan namanya memancing gara-gara sewaktu jalan-jalan ke daerah Pacet, Mojokerto kebetulan sudah waktunya makan siang dan disana ada warung lesehan yang dilengkapi kolam pancing nahhh sambil menunggu makanan datang iseng-iseng saya coba memancing menggunakan joran bambu. Apa yang terjadi, ternyata dapat ikan lumayan besar, namun pas ditarik karena joran sederhana lepaslah ikan itu. Nahhh sejak saat itu keinginan mancing datang terus sampai akhirnya iseng beli alat pancing ke teman kantor yang kebetulan peng hobi mancing.

Setelah alat pancing siap, maka dengan tekad membaca saya kembali ke warung lesehan itu he he he dengan maksud menaklukkan ikan-ikan disana dengan alat pancing baru saya. Namun apa yang terjadi karena awam dan belum mengerti cara memakai alat pancing canggih akhirnya benang nya mbulet semua, mata kail menancap di jari, dan bingung cara menggunakannya. Ha ha ha maklum pemula. 30 menit kemudian setelah kehebohan itu, saya pelan-pelan bisa menguasai cara nya menggulung dan mengulur kail, namun masih belum bisa tehnik melempar kail jauh. Pokoknya memalukan sekali saat itu, jadi dengan alat pancing canggih (dan baru!!) hanya bisa lempar umpan jauhnya tidak sampai 2 meter jauhnya !!!! Yah namanya belajar, 1 jam lewat kanan kiri sudah dapat ikan besar dengan joran sederhana, 2 jam lewat akhirnya saya dapat ikan! Ni penampakannya :





Naaaaaa itu dia ikannya, keliatan gak?? Coba liat baik-baik........................

Sejak saat itu saya benar-benar gila mancing. Kapan saja bisa langsung berangkat mancing. Pengalaman buruk pertama makin memacu untuk semakin tergila-gila sama kegiatan ini he he he he he. Mancing kedua di tempat pemancingan di Tirta Kusuma Minapolitan, Sidoarjo Saya lebih percaya diri karena belajar dari pengalaman dan selama dirumah sudah belajar cara melempar kail he he he he disana dapat hasil lumayan kalau dijumlah sama ikan yang lepas bisa sampai 2 kg ikan nila. Dari sini makin tergila-gila ma olahraga satu ini, sampai-sampai ikut kejuaraan lomba memancing ikan patin di kolam pancing patin di Wadung Asri Sidoarjo. Disana kejadian lebih lucu lagi, karena masih awan dan pemula, waktu duduk di lokasi lomba, orang-orang yang ikut serius semua, tidak ada yang main HP atau BB semua melotot melihat joran didepannya. Bener-bener niat mereka. Sementara saya pakai joran model antena yang segera ditertawakan sama orang-orang disana karena dijamin patah kalau strike ikan patin kelas 5 kg an. (ini lomba pancing kelas berat man!) dan mereka bertanya Caddy nya mana mad?? Caddy? Emang ini golf ya? He he he akhirnya setelah liat kanan-kiri mereka memakai bantuan asisten untuk memasang umpan, mengangkat ikan dan melepas kail.

Tanya punya tanya akhirnya saya pun memakai caddy termasuk semua peralatannya alias peralatan tempur saya worthless alias tidak berguna karena bukan jenis untuk kelas berat. Malu? Tidak dong, saya belajar cara memasang umpan, melempar kail lurus, membuat umpan serta teknik pancing lomba dari Caddy ini. 3 Jam saya duduk bengong menanti umpan dimakan, tapi nihil. Pulang dengan tangan kosong? Tidak!! Ilmu makin bertambah sejak ikut lomba itu. Belum lagi membaca-baca artikel internet tentang memancing bikin saya makin penasaran. Termasuk cara membuat umpan benar-benar mancing mania sejati.

Ada kelebihan uang. Nah karena ada kelebihan uang saya berniat membeli alat pancing kebetulan rumah saya dekat dengan Jackpot pancing atau cek di http://jppancing.blogspot.com. Nah disana saya belanja alat pancing yang bisa menahan beban sd 10 kg dan terbuat dari titanium dan carbon. He he he namanya juga hobby. Pilih punya pilih hitung punya hitung dengan kualitas bagus Cuma habis Rp. 375 rb, dengan rincian sebagai berikut :

Joran  (lupa merk)     : Rp. 150.000,-
Reel merk Rolek        : Rp. 200.000,-
Senar tipis                  : Rp.   14.000,-
Pelampung                 : Rp.     7.500,-
Aneka kaitan              : Rp.     3.500,-

Itu sudah termasuk disusunkan alat pancing dan reel nya sama penjaga tokonya. Mahal? Relatif menurut saya, namanya juga hobby!

Memancing selanjutnya karena udah mengerti teknik dan umpan maka saya membuat umpan sendiri dan setelah di coba hasilnya lumayan langsung strike kalau dicoba dikolam. Nih bahan-bahan umpan super saya :
  1. Roti Tawar
  2. Keju happy cow
  3. Pelet ikan tabur
  4. Susu dancow
  5. Preman (perekat umpan mancing) / kinoy
  6. Essens vanilla (musim kemarau) / durian (musim hujan)
Caranya : Roti tawar dan keju dihancurkan dengan sedikit air panassamapi bentuk bubur, tambahkan susu dancow bubuk (jangan banyak2), beri essens secukupnya (16 tetes) tambahkan preman / kinoy secukupnya sehingga bisa dibentuk seperti malam dan tambahkan pelet. Jangan terlalu kering. Simpan dalam plastik tertutup. 

Nahhh sudah siap kan pelet ala Wisnu. Silakan di coba. Pertama kali memakai pelet ini pertama kali lempar langsung dapat 2 ikan nila sekaligus (pakai 2 mata kail) yang satu ukuran 5 jari yang satu ukuran 3 jari.

Kenapa kok mancing? Memancing bikin penasaran, sekali bisa menangkap ikan dan merasakan tarikan strike langsung ketagihan pingin coba lagi dan lagi dan lagi. Kalau tidak percaya ya coba saja. Kedua melatih kesabaran, Saya orangnya modelnya berangasan, tidak sabaran tetapi pas memancing bisa berjam-jam duduk diam menunggu umapn dimakan ikan, sabar bila umpan habis kita memasang lagi serta yang paling parah bila tali pancing mbulet tidak karuan. Harus sabar pelan-pelan, satu-satu menguarikan tali pancing yang kusut. Dan yang ketiga ikannya dibawa pulang diberikan ke orang rumah he he he he.

Ayo Broo mari kita mancing!!!!!!

Senin, 28 Oktober 2013

Perjalanan sial



Saya termasuk pekerja migran alias pendatang di kota penghasil tembakau di Jawa Timur alias Kota Jember. Asal dari Surabaya, kalau dilihat di peta paling-paling cuma sejengkal, tapi kenyataannya sejengkal itu berjarak 200 km atau 4 jam perjalanan mobil pribadi, 6 jam bis umum, 7 jam travel, 3 jam 45 menit kereta. Kenapa hapal konversi waktunya karena sudah 8 tahun tinggal disini dan setiap akhir pekan pasti pulang ke Surabaya. Type pekerja PJKA (Pulang Jumat, Kembali Ahad) he he he….

Walaupun termasuk jalur utama di pulau Jawa, jalan raya mulai dari Probolinggo ke Jember sangat memprihatinkan karena jalannya sempit alias cuma dua lajur serta ada beberapa bagian yang berlubang maupun bergelombang padahal yang lewat amit-amit alias truk-truk besar pengangkut barang kebutuhan pokok termasuk bonus jalan yang menanjak dibeberapa titik sehingga jalur ini terhitung padat. Sehingga yang normalnya perjalanan 4 jam bisa molor jadi 5 -6 jam, tergantung sikon. Nah ngomong-ngomong mengenai perjalanan PP Surabaya – Jember ini saya punya pengalaman yang tidak mengenakkan, bayangkan di jalanan selama 13 jam!

Hari Jumat seperti biasalah di kantor merupakan hari krida alias kerjaan bisa ditunda ke hari senin he he he tidak menyangka bakal jadi hari sial saya pulang ke Surabaya. Oleh orang rumah sudah dikasi saran pulang aja naik kereta jadi sampai di Surabaya jam 5 pagi, tidak saya gubris. Saya pikir perjalanan bakal lancar seperti biasa dan sampai ke rumah jam 11 malam. Tidak ada firasat buruk sebelumnya, tibalah jam 5 sore langsung cabut menuju terminal untuk naik bus. Ehhh sampai diterminal kok dapat bis patas yang bagus dan sudah hampir penuh alias siap berangkat. Naiklah Saya ke bis itu, tidak berapa lama berangkatlah bis itu. Selama perjalanan jalanan padat karena hujan dan banyak truk-truk bersliweran.

Menjelang masuk Kota Probolinggo jam 20.00 wib tiba-tiba perjalanan mulai tersendat-sendat dan bis mulai mengalihkan jalurnya melalui jalan yang tidak biasa. Ternyata ada banjir di kota Probolinggo! Saya pikir Cuma pendek saja karena bis masih bisa menerjang dan berjalan pelan-pelan. Cuma saya heran kok lewat kota tapi banjirnya tinggi dan jalanan lumayan sepi. Pikiran buruk saya simpan saja, apalagi ketika masuk terminal pada pukul 21.00 wib suasana ramai seperti biasa. Nah ketika diterminal itulah saya mulai curiga kenapa bis tidak segera berangkat apalagi penumpang sudah penuh, apalagi dengar orang ngobrol jalur probolinggo – pasuruan banjir 1 meter dan berbaia kabar lainnya. Ditambah teman saya yang naik mobil pribadi yang berangkat sejak jam 4 sore masih berada di Probolinggo terjebak macet!

Nahh! Pikiran mac gyver saya segera bekerja keras, ada apa yang salah? Apakah ada plan B pulang ke Surabaya apalagi kalau macet seperti ini bisa-bisa sampai pagi di jalan. Pikir punya pikir akhirnya dari pada membusuk di bis tidak bisa kemana-mana saya putuskan turun dari bis dan gambling naik kereta malam ke Surabaya. Saya pikir kalaupun sama-sama macetnya jalur kereta lebih tinggi dari jalan, ada ac dan ada kamar mandi dan kantin jadi mau macet sampe besok siang juga tidak masalah. Akhinya saya putuskan turun dari bis, masalah kedua muncul naik apa ke stasiun kereta? Karena lokasi stasiun kereta juga masih jauh kl 15 menit naik sepeda motor. Lah saya naik apa kesana? Apalagi banjir. Tanya punya tanya akhirnya ada ibu-ibu penjual camilan kasihan sama saya trus manggilin tukang ojek buat mengantar saya ke stasiun. Tarifnya berapa coba saudara-saudara?? Rp. 30.000,- dan tidak mau di tawar dengan alasan kota banjir. Ya sudahlah akhirnya saya naik sepeda motor bututnya ke stasiun.

Tapi apa yang terjadi??!! Banjirnya ternyata tinggi dan berarus pula seperti sungai dan jalan yang akan dilalui tergenang banjir. Salut sama pak ojek menembus banjir lewat jalan-jalan tikus yang notabene banjir juga setinggi lutut bahkan sampai merendam mesin, tapi motor bututnya tetap bekerja walaupun jalan pelan-pelan. Setelah 30 menit berjuang sampailah di jalan besar, tapi stasiun masih jauh, Ternyata perjuangan belum selesai....didepan mata banjir lebih besar masih ada, orang-orang sekitar menyarankan motor di tuntun alias jalan kaki. Benar saja, jalan berubah jadi sungai berarus pada saat melewati arusnya deras dan disertai pasir. Walhasil perjalanan ke stasiun harusnya cuma 15 menit molor jadi 1.5 Jam. Sampai stasiun alhasil baju dan celana basah kuyup sekaligus kelaparan karena belum makan malam. Untungnya stasiun Probolinggo loket tiketnya masih buka padahal sudah jam 11.30 malam sehingga ada tempat menunggu yang kering, sekaligus tempat ganti baju. Sambil menunggu pintu ke ruang tunggu di buka jam 1.30 pagi saya mencari makan di luar karena sudah kelaparan, nahhhh untungnya lagi masih ada penyetan buka. Makan deh disana, sambil makan saya kontak teman saya yang kabarnya masih terjebak macet, katanya makin parah banjirnya dan saking macetnya posisinya tidak bergerak sama sekali sejak jam 9 malam tadi he he he ternyata senasib.

Tunggu punya tunggu akhirnya kereta dari Banyuwangi pun datang jam 03.00 atau telat 30 menit dari jadwal, sedangkan kereta dari Surabaya telat lebih dari 1.5 jam karena banjir menggenangi rel. Akhirnya bisa naik kereta Mutiara Timur menuju Surabaya setelah terkatung-katung di jalanan hampir 11 jam. Nah pada saat kereta mulai jalan saya melihat keluar jendela sepanjang jalan terlihat kemacetan dan airnya belum surut, dan macetnya itu sampai Pasuruan. Setelah 13 Jam! Iya 13 Jam di jalan akhirnya sampai juga di kota tercinta jam 05.00 dengan badan lemas gara-gara masuk angin he he he he. Dan teman saya yang terjebak di jalan itu sampai Surabaya baru jam 12.00 siang ! Haaaa!!

Itulah perjalanan paling sial yang pernah saya alami selama perjalanan PP Jember – Surabaya, tapi terkenang juga kapan lagi bisa menikmati banjirr, naik ojek, muter-muter, nunggu di stasiun sampai berjam-jam.

Kamis, 17 Oktober 2013

Pulau Sempu 2012



Lanjut cerita The Pants Boot Camp yang saya tulis bulan Januari 2013, belum sempat saya lanjutkan karena kesibukan kerja dan kegiatan-kegiatan lain yang menyita waktu, tenaga, daya dan upaya…ngomong apa sihhhhhh. Sampai mana tadi? Oh iya melanjutkan cerita petualangan kami di Pulau Sempu dimana seluruh persiapan sudah siap tinggal berangkat saja. Untuk masalah keberangkatan kami berangkat dari Kota Malang jam 05.30 pagi agar sampai di pelabuhan Sendang Biru (http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sempu) tidak terlalu siang mengingat jarak tempuh kota Malang ke Sendang Biru kurang lebih 2 Jam perjalanan atau 75 km dari kota Malang. Transportasi yang digunakan kali ini adalah satu unit MPV dan Izusu Elf kapasitas 12 orang karena pesertanya banyak (17 orang!!) disertai peralatan yang luar biasa berat dan banyak. Untuk yang ingin kesini tapi menggunakan kendaraan umum juga bisa kok ini panduannya :
  1. Dari Terminal Arjosari ke Terminal Gadang dulu naik angkutan kota dengan kode “AG” dengantarif antara Rp. 4.000,- sd Rp. 5.000,-
  2. Lanjut dari Terminal Gadang, cari Colt L 300 arah Turen (banyak kok jangan khwatir) dengan tarif antara Rp. 5.000,- sd Rp. 6.000,-
  3. Nahhh sampai di Turen tunggulah angkutan kota (angkot) menuju pantai Sendang Biru. Agak lama ya nunggunya tapi worth it lah kan kalo mau ke surga harus susah-susah dulu..........
Akhirnya setelah menempuh perjalanan brutal serta ajrut-ajrutan selama 2 jam (karena jalan Turen – Sendang Biru agak bergelombang) maka sampailah kita ke pelabuhan Sendang Biru, Malang Selatan ni penampakannya :


Sesampainya di Pelabuhan Sendang Biru segera kami menuju kantor BKSDA untuk mengurus ijin masuk ke Pulau serta menyewa guide menuju Pantai Segara Anak. Adapun biaya yang dikeluarkan antara lain  :
- Membayar ijin masuk biaya per orang @Rp. 5.000,00
- Retribusi ijin bermalam @Rp. 5.000,00.
- Ijin Polhut Rp. 30.000,00/team.
- Jasa pemandu tinggal menambah lagi Rp. 100.000,- per pemandu.
- Sewa sepatu trekking Rp. 10.000,-
Sarannya untuk yang belum pernah ke Pulau Sempu sewalah pemandu biar tidak tersesat.

Ijin ini harus diurus karena bila tidak diurus pemilik kapal tidak mau menyewakan kapalnya, setelah menunjukkan bukti pengurusan bisa langsung naik kapal adapun sewa kapal Rp. 100.000,- per kapal PP, tinggal telpon kalau minta di jemput. Keren kan....he he he. Kapalnya sendiri bisa menampung 10 – 20 orang jadi mending kalau ke Pulau Sempu berkelompok supaya irit. Untu menuju pulau Sempu sendiri ditempuh dengan waktu kl 10 – 15 menit dari pelabuhan Sendang Biru, dengan mendarat di teluk Semut. Tapi jangan girang dulu yaaa, perjalanan sesungguhnya baru akan di mulai, perjalanan neraka selama 2 jam dengan ransel 15 kg yaitu trekking.........




Pada foto ini penampakan penulis yang lagi nunduk dibelakang pake kaos biru dan celana kargo coklat. Foto diambil di pelabuhan Sendang Biru menjelang naik ke kapal pendarat.

Akhirnya dimulailah perjalanan 2 jam menembus hutan di Pulau Sempu, perjalanan berat karena semalam baru saja hujan sehingga becek dan penuh lumpur yang memakai sepatu trekking saja sampai kesulitan karena medannya yang berat. Sebagai catatan sepatu saya Catterpillar model sepatu tentara sampai tidak keliatan bentuknya karena penuh lumpur. Berkali kali kami harus berhenti untuk istirahat karena beban yang dibawa cukup berat dan lagi usia yang sudah tidak muda lagi.




Nih lagi ngos-ngosan mengumpulkan tenaga buat latihan angkat beban, ehh salah dink angkat tas. Tiap 500 meter istirahat, so kapan sampainya. Sampai2 guide nya geleng-geleng kecapekan istirahat terus he he he he.

Medannya kalau kering relatif mudah dilalui, tapi kalau becek sepertyi ini licin, lumpur dan tonjolan batu karang rawan melukai kaki. Jadi berjalan juga harus tetap waspada liat kanan kiri depan belakang siapa tau ketemu kuntilanak hiiiiiiiiiiii. Walah pokoknya itu 2 jam paling menyiksa, apalagi guidenya bilangnya ”sudah dekat”, ”sudah dekat” denger ada suara air ehh cuma sungai doang. Pokoknya kalau kesini gak terpaksa dan gak suka petualangan mending mikir-mikir deh. Ni aja berangkat biar ngelatih anggota The Pants biar jadi laki-laki sejati bukan lekong kaya di foto ini (baju biru gak pake topi --> Lekong he he he he).

Sesudah 2 jam dihajar lumpur, sempat kepleset 2 kali, keringat udah kering berkali-kali, punggung pegel-pegel akhirnya kedengaran suara debur ombak dikejauhan....naaa ini dia sudah dekat dengan pantai yang dituju. Saking bersemangatnya kami berjalan lebih cepat ehhhh apa yang terjadi sepatu saya jebol solnya gara-gara lumpur hu hu hu catterpillarnya jebolllllll. Untung bawa sendal gunung jadinya masih ada alas kaki pengganti kalau tidak alamat nyeker pulangnya.



Akhirnya sampai juga kita dipantai Segara Anakan dari atas tebing nampak air bergradasi warna biru ke hijau turqoise benar-benar indah apalagi pasir pantainya putih dan halus. Rasanya capek perjalanan 2 jam segera sirna melihat pemandangan tersebut. Tidak menunggu lagi segera kami turun menuju pantai tidak lupa melepas tas langsung bermain air. Benar-benar luar biasa pemandangannya.

Setelah bermain air sebentar maka kami segera menyiapkan lokasi untuk berkemah dan membongkar peralatan. Lokasi yang kami pilih berdekatan dengan tebing dan agak jauh dari pantai dengan alasan kalau pasang tidak menggenangi tenda dan kalau Tsunami kita bisa langsung kabur ke tebing-tebing...becanda..becanda pembaca. Untuk mempercepat tugas karena hari semakin siang maka para wanita nya  ditugasi untuk membuat makan siang, para lelakinya mencari kayu bakar untuk api unggun dan mendirikan tenda. Dan lucunya setelah tenda selesai dan perlengkapan di bongkar dari ransel masing-masing makanan mulai dari aqua, mie, coklat, camilan, dll dst dsb kalau dikumpulkan penuh di satu tenda! Kemah 1 hari bawa perbekalan buat 1 bulan. Pantes berat carrier rata-rata 15 kg ckckckckck.

Akhirnya setelah semua beres maka kami berpuas diri bermain air, berenang dipantai segara anakan yang berpasir halus dan tanpa ombak. Benar-benar pantai ideal, saya setuju sama gambaran blogger perihal Pantai Segara Anak setara dengan Pantainya Leonardo di Caprio di Phi Phi island karena benar-benar seperti surga ditengah kesunyian (walaupun tidak sunyi juga sihhh). Saya suka pantai  dan sudah ke berbagai macam pantai di Bali (Menjangan, Pemuteran, Tulamben, Uluwatu, Padang Padang dll) termasuk pantai-pantai di Irian waktu saya kecil dulu semuanya bagus tapi yang sebagus ini ya cuma Pulau Sempu. Degradasi warna biru ke hijau, pasir putih halus, air nya hangat dan sepi tidak ada tandingannya deh seperti kata orang The Hidden Paradise.






                              





                             

Makin sore semakin ramai pantai Segara anakan dengan oarang yang ingin camping, nah kaya perkampungan kan. Sayang walaupun pantainya bagus namun kelamaan akan jelek karena banyak sampah seperti plastik, botol aqua dll yang berserakan di sekeitar lokasi kemping. Kalau tidak dijaka bukan tidak mungkin Pantai Segara Anak bakal kehilangan keindahannya.

Sambil menunggu senja turun kami duduk-duduk sambil menyeduh kopi sebagian lagi berjalan menyusuri pantai sekedar menikmati sore, yang lain mencari ranting-ranting untuk bahan bakar api unggun. Udaranya khas pantai yakni panas lembab membuat berkeringat namun untungnya angin sepoi-sepoi sehingga terasa sejuk.

Akhirnya malam pun tiba dengan membuka dan memasak bekal yang ada seperti supermi, susis, nugget dll sambil menikmati api unggun. Bahkan ada yang membawa pisang yang segera dibakar di dalam api unggun. Kebetulan saya ditugasi membawa marsmallow jadi mirip orang bule kalau camping he he he he.
                                     

 
Tu pemandangan camp pengungsi lagi bikin makanan

Rasanya bahagia sekali bisa berkumpul dengan teman-teman menikmati alam jauh dari mana-mana (bahkan handphone pun tidak ada signal). Hanya menikmati langit malam dan suara ombak dikejauhan ditemani teman-teman dekat saja. Bahagia sekali saat itu, apalagi mereka memberi kejutan pada saya karena ulang tahun. Mie goreng dikasi nugget dan diberi lilin ulang tahun. Thanks Guys!!!!!!

Tidak terasa malam menjelang, udara semakin dingin dengan angin yang semakin kencang. Dan ternyata hujan derasssssssssss!! Langsung semua kabur ke tenda masing-masing berlindung dari hujan deras dan badai petir. Dag dig dug juga karena ada badai petir dan suara ombak diluar makin mengganas, Beberapa jam kemudian hujan pun selesai, dan ternyata memakan korban, tenda teman-teman lain banyak yang bocor hanya tenda saya yang kering kerontang he he he he. Keesokan harinya shubuh kita langsung bersiap-siap membuat sarapan karena harus segera kembali ke Jember apabila kesiangan bakal sampai tengah malam di Jember.

Siap-siap dimulai beres-beres dimuali akhirnya jam 07.00 persiapan selesai dan dimulailah perjalanan neraka tahap 2 ke teluk Semut. Lebih berat karena disertai hujan gerimis yang membuat medan semakin berat akibat hujan semalam.
 

                                 
 


                             


                                                             
Bersantai dulu sambil menunggu jemputan
 

Setelah berjalan menebus hujan, licin, lumpur kepleset 2 kali (lagi) akhirnya sampailah kita ke teluk Semut untuk menunggu jemputan dari kapal kemarin. Selagi menunggu kita eksis dulu donk he he he he. Selesailah petualangan di Pulau Sempu.


Nah ini beberapa tips saya untuk yang ingin ke pulau Sempu :
1.   Bila ke Pulau Sempu datanglah secara berkelompok. Selain lebih menyenangkan, juga akan ramah di kantong alias irit bin hemat serta tidak buang-buang waktu. Misalnya angkot Turen-Sendang biru, bisa di charter sehingga tidak mengganggu penumpang lain atau ngetem/berhenti menunggu penumpang terlalu lama. Pulangnya pun tinggal minta jemput dari sendang biru. Demikian juga perahu, dengan berkelompok, kita tinggal urunan Rp. 100.000,00 dengan sesama teman.
2.    Pantai sendang biru adalah titik terakhir menemukan air tawar karena di Pantai Segara Anak tidak ada sumber air tawar kecuali di Telaga Lele (yang jaraknya 3 jam perjalanan dari Segara Anak). Berapa botol? Yang pasti tidak cukup satu botol 1.5 liter, tetapi lebih dari itu (apalagi kalau berkemah), karena perjalanan yang cukup berat dan akan banyak menguras tenaga.
3.   Jangan meremehkan kondisi rute di Sempu karena ni akan benar-benar di luar dugaan. Apalagi bagi orang yang awam dengan petualangan alam dan trekking. Kalau musim kemarau, jalurnya tidah terlalu sulit karena jalan tidak berlumpur sehingga bisa ditempuh dengan waktu lebih cepat. Tapi bila sedang musim hujan, bersiaplah menangis karena bertarung dengan jebakan lumpur yang sangat menguras tenaga hingga untuk mengangkat kaki saja rasanya tidak sanggup.
4.   Bila berniat tidak menginap dan berniat pulang sore hari, maka siap-siap bawa bekal minimal lampu senter. Antisipasi bila kemalaman di dalam hutan menuju ke pantai sendang biru.
5.       Di sarankan untuk menyewa penunjuk jalan yang biasanya di tawarkan di BKSDA biasanya petugas nya / warga sekitar dengan tariff sekitar Rp. 100.000,00
6.    Pakailah sandal gunung / sepatu trekking yang mengikat sempurna kaki. Sandal jepit dapat di pastikan akan mudah putus dan licin sehingga mudah melukai kaki sendiri. Kalau tidak punya sewalah di tempat persewaan peralatan camping di Pantai Sendang Biru.

Nahhhh tunggu apalagi segera ke Hidden Paradise............................

Jumat, 12 April 2013

Hong Kong For Dummies – How to Prepare


Masih berlanjut dengan tulisan sebelumnya Travel Hong Kong for Dummies, kali ini yang kita bahas ya persiapannya kesana, apa saja yang perlu, apa saja yang dilakukan sehingga tidak ada kesulitan pas berangkat.

Visa

Sebagai orang WNI, kamu tidak perlu apply visa dulu untuk ke Hong Kong, Visa akan langsung diberikan saat kamu tiba, alias Visa On Arrival (VOA). Gratis juga. Kamu tinggal berangkat, trus sampe sana kasih paspor ke imigrasi, dicap, selesai deh. Jadi gak perlu nabung sampe ubanan atau pinjem uang sana sini biar saldonya keliatan gendut buat syarat pengajuan visa. Nah kebijakan bebas Visa ini berlaku di beberapa negara sebagai berikut siapa tahu berguna :
ASEAN
Brunei              :  14 days – Free Visa
Cambodia        :  30 days – Free Visa
Malaysia           :  30 days – Free Visa
Philippines        :  21 days – Free Visa
Singapore         :  30 days – Free Visa
Thailand           :  30 days – Free Visa (by plane) 15 days – Free Visa (by land)
Vietnam            :  30 days – Free Visa
Laos                 :  30 days – Free Visa
Myanmar          :  28 days – Visa On Arrival

ASIA (Non ASEAN COUNTRY)
Hong Kong      :  30 days – Free Visa
Iran                  :  15 days – Free Visa
Macau              :  30 days – Free Visa
Maldives          :  30 days – Free Visa
Sri Lanka         :  30 days – Free Visa
Jordan              :  1 month – Visa On Arrival  Biaya 10 JOD per passport
Nepal               :  60 days – Visa On Arrival
Tajikistan          :  45 days – Visa On Arrival
India                 :  30 days – Visa On Arrival

AMERIKA
Aruba               :  Free Visa- pemegang diplomatic pasport
Bermuda          :  6 month – Free Visa
Chili                 :  90 days – Free Visa
Colombia         :  90 days – Free Visa
Costa Rica       :  30 days – Free Visa (Butuh Stamp Amerika Serikat, Canada atau Schengen di Passport)
Cuba                :  30 days – Free Visa – membeli tourist card
Ecuador           :  90 days – Free Visa
Haiti                 :  3 month – Free Visa
Jamaica            :  6 month – Free Visa (Mempunyai residency permit Amerika Serikat)
Peru                 :  90 days – Free Visa
Saint Vincent    :  1 month – Free Visa

AFRIKA
Morocco          :   3 months – Free Visa
Seychelles        :  1 month – Free Visa
Comoros          :  90 days -Visas On Arrival
Mozambique    :  30 days – Visa on Arrival
Tanzania           :  3 months – Visa on Arrival
Zambia             :  3 months – Visa on arrival
Zimbabwe        :  3 months – Visa on Arrival

EROPA
Azerbaijan        :  30 days – Visa On Arival
Armenia           :  120 days – Visa On Arival
Turki                :  30 days – Visa On Arival
Malta               :  30 days  – Free Visa

OCEANIA
Cook Islands    :  31 days – Free Visa
Samoa              :  30 days – Free Visa
Micronesia        :  30 days – Free Visa
Fiji                    :  4 months – On Arrival
Niue                 :  30 days – Visa On Arrival
Palau                :  30 days – Visa On Arrival passport yang sudah ada sticker dan stamp

Visa Residence GCC (Kuwait, Bahrain, Oman, Qatar, Uni Emirate Arab, Saudi Arabia). Jumlah negara yang membebaskan pengurusan visa bagi warganegara Indonesia yang akan bepergian ke negara tertentu dapat bertambah atau berkurang, tergantung kebijakan negara yang bersangkutan. Naa itu dia sekilaf info perihal Visa, gmana? Jadi ke Hong Kong atau negara lain yang bebas Visa

Uang

Mata uang Hong Kong adalah Hong Kong Dollar (HKD). Nilai 1 HKD saat ini antara Rp. 1.240 sd Rp. 1.260 tergantung dimana nuker uangnya (he he he he). Uniknya mata uang Hong Kong dikeluarkan oleh 3 bank yang berbeda, kalau negara-negara lain kan yang keluarkan mata uang mesti satu bank sentral. Jadi di Hong Kong itu selain pemerintah, yang mencetak uang adalah HSBC, Standart Chartered, dan Bank of China yang nilainya sama. Pecahan tertinggi nya HKD 1.000 terendahnya nominal sen, pecahannya terdiri dari 1000, 500, 100, 50, 20, 10 dibawah itu berupa mata uang logam. Saran saya kesana bawa uang secukupnya tapi tabungan sebesar-besarnya.......................buat belanja! Ha ha ha ha

Cuaca

Iklim di Hong Kong itu adalah Humid Subtropical. Kalo musim panas, rasanya sama kayak Surabaya gitu deh bahkan bisa lebih panas lagi. Tapi kalo lagi musim dingin ya bisa dingin banget sampe 5”celcius. Nih beneran, saya pernah kesana pas musim dingin disertai hujan ringan, dinginnya minta ampun, pas panas juga pernah kesana juga panas lembab dan panas sekali sampai keringetan kuyub dan minum terus. Disana juga ada musim taifun, apabila ada peringatan taifun level tertentu biasanya sarana transportasi seperti MTR/Bis semuanya berhenti, bisa-bisa terpaksa nunggu di stasiun subway sampai reda kalau yang model ini harus aware sama pemberitahuan dari pihak hotel atau mendengarkan informasi bila di tempat-tempat umum.
So hati-hati sebaiknya kamu research dulu sih, jangan sampe salah cuaca yang bikin kamu salah kostum juga. Jangan sampai datang pas musim dingin ehh pake hotpants n beha doang, atau pas musim panas bawa jaket tebel n sepatu boot. So intinya jangan meremehkan cuaca karena baju menyesuaikan cuaca. Kalau saya sendiri sebelum ke Hong Kong dan selagi di Hong Kong selalu mengandalkan info cuaca dari http://www.weather.gov.hk, lumayan akurat dan ada ramalan sampai dengan 7 hari kedepan.

Beli Tiket Pesawat

Selain pesawat ya bisa sih jalan darat atau naik kapal laut, tapi yang moda transportasi ini sih mending ga saya bahas ya????? Kita bahas yang pesawat aja deh, dari Surabaya sudah banyak pesawat baik langsung / tidak langsung ke Hong Kong seperti Cathay Pacific, Garuda, Lion, Air Asia, Batavia (ehhh udah tutup bangkrut ding) dll dst dsb. Tinggal pilih aja mana yang mas bro and mbak bro sanggup, mau yang premium atau bumel (ekonomi) silakan pilih. Kalau saya sih milihnya Cathay Pacific dan duduknya di business class-nya.............................

Senin, 08 April 2013

Panduan Travel Hong Kong : Hong Kong For Dummies


Berhubung setiap tahun saya jalan-jalan ke Hong Kong, makanya saya tulis di Blog ini panduan tempat-tempat asyik di Hong Kong siapa tahu bermanfaat bagi para beginner traveller yang merencanakan perjalanan ke Hong Kong, singkat kata singkat cerita yuk maree kita mulai.

Ngong Ping 360

Terletak di Lantau lumayan berdekatan dengan Bandara Chep Lap Kok (HKIA) objek wisata disini ada Giant Budha, Path Of Wisdom, serta Ngong Ping Village. Untuk kesini apabila dari Hong Kong Island anggap saja hotel tempat kita menginap di Hong Kong maka untuk kesini memakan waktu kl 1 jam dengan MTR. Turun di stasiun paling ujung yakni Tung Chung.

Nahhh keluar dari Tung Chung Station langsung kita disambut Tung Chung Mall yang merupakan surga belanja (bagi saya he he he he) dengan produk asli Esprit, Giordano, Zara dll dengan harga jauh lebih murah dari mall-mall lain di Hong Kong, kalau tidak ingin belanja langsung saja keluar dari Tung Chung Station / Mall langsung naik kereta gantung Ngong Ping 360 dengan perhentian di Ngong Ping Village. Adapun harga paket yang ditawarkan :

Round Trip :

Children
Adult
Standar Cabin
$ 68
$ 98
Crystal Cabin
$ 146
$ 176

Single Trip :

Children
Adult
Standar Cabin
$ 48
$ 70
Crystal Cabin
$ 103
$ 125

Tapi syarat ketentuan berlaku tergantung kondisi cuaca alias apabila ada angin / hujan bisa-bisa cable car ini ditutup mendadak.

Trus menyambung cerita diatas apa sih bedanya standar sama crystal? Nah ini yang saya suka bedanya jauhhhhh. Kalo punya nyali dan tidak punya sakit jantung silakan pilih Crystal Cabin soalnya lantai cabin kereta gantung ini tembus pandang alias bisa melihat kebawah! Mending kalau Cuma datar-datar aja jalur kereta gantungnya kaya di taman mini, yang ini lain boss, naik turun gunung dan melintasi laut! Tidak Banyak Cerita silakan mencoba deh!

Bagi yang punya demam ketinggian dan sakit jantung bisa melalui jalur darat dengan harga yang lebih murah yakni $ 10 per trip naik bis yang juga terletak di dekat Tung Chung Mall, naik Bis no . 10 menuju Tai O. Saran saya sih berangkatnya naik kereta gantung pilih single trip pulangnya naik bis, dijamin terpesona pemandangan sepajang jalan karena melewati dragon back trail, bendungan dan kota nelayan pinggir pantai.

Apa saja sih yang ada disana, ya point of interest nya sih Ngong Ping Village berisi atraksi budaya di Pulau Lantau, makanan khas dan oleh-oleh khas, setelah dari sana dengan berjalan kaki ke Big Budha yang merupakan patung Budha Raksasa terletak diluar ruangan (terlihat dari HKIA). Disana terdapat biara Budha, dengan berbagai arhat budha di dalamnya dimana kita juga bisa menikmati makanan vegetarian yang enak rasanya (serius enak rasa tumis baby kailan nya he he he).
Sudah disana jangan lupa ke Path Of Wisdom dengan berjalan menembus hutan dan kebun teh kurang lebih 15 menit dari Big Budha. Kalau sudah samapi letaknya di puncak bukit dengan pemandangan ke laut. Path Of  Wisdom ini berisi petuah-petuah bijak China diukir di kayu ukuran besar, serasa di perguruan silat. Untuk foto-foto lokasinya menurut saya bagus sekali apalagi mau foto ala pendekar Kung Fu!


The Peak

Ni salah satu tempat favorit saya di Hong Kong. Kalau ke Hong Kong pasti ke The Peak apalagi pas musim dingin. Makan tuhh udara duinggiin disana he he he bercanda boss! Ini merupakan titik tertinggi di Hong Kong yang merupakan tujuan wisata favorit wisatawan ke Hong Kong karena dari sini kita bisa melihat kota Hong Kong dan Victoria Harbour. Makin malam makin ramai karena digunakan sebagai spot fotografi dengan latar kota Hong Kong dengan di waktu malam. Cuma satu kata menggambarkan hasil foto dengan kamera inframerah disini. Kereeennnnn! Rogoh kocek lah buat foto disini waktu malam hasilnya gak bakal kecewa! Selain untuk foto-foto disana terdapat mall yakni The Peak Galeria serta Madam Tussaud Museum.

Bagaimana kesana :

Dengan Tram : Naik MTR ke Causeway Bay dari sana jalan ke Central Station, ambil exit J2, keluar menuju Chater Garden terus menuju Gedung Bank Of China, dari sana menyebrang Quenns Road terus ke Cheung Kong Center sampai ketemu Garden Road. Sampai Garden Road ada air mancur di depan the lower peak tram terminus. Nah masuk saja disana dan mengantri tiket naik tram ke The Peak sekaligus ke Madam Tussaud bila ingin.

Adapun Harga nya :

Children
Adult
Single Trip
$ 9
$ 25
Oneway
$ 16
$ 36
Madam Tussaud’s
$ 70
$ 140
 Silakan cek www.thepeak.com.hkthe peak

Kalau mau yang lebih murah (kayak saya selalu cari yang lebih murah dan menantang) naik aja bis tingkat dari lower peak tram terminus (ada pemberhentiannya disamping peak tram terminus) naik bis tingkat 15C ke The Peak $ 4.2. Murah kan!!!! Catatan kalau mau pulang ya sama naiknya ya nomor 15C juga he he he he he
Hong Kong Zoological and Botanical Garden

Bagi yang menyukai taman dan binatang bisa langsung capcuss dari lower peak tram terminus kesini larena lokasinya lumayan dekat yakni 15 menit jalan kaki. Lokasinya unik karena terletak di puncak bukit (Upper Alber Road) lumayan bagi yang suka hiking buat cuci mata sekaligus olahraga. Untuk jenis tanaman atau binatang jangan dibandingkan dengan Ragunan atau kebun raya Bogor karena minim species namun ditata sedemikian rupa untuk paru-paru kota. Enak buat duduk-duduk sambil menikmati kicauan burung.

Avenue Of The Stars

Avenue of Stars itu letaknya di pinggir sungai di Tsim Sha Tsui gitu. Tempat ini dibuat untuk menghormati pelaku perfilman di Hong Kong. Jadi di sepanjang jalan di Avenue of Stars ini, kamu bisa ngeliat ada banyak nama-nama bintang-bintang di lantai yang ada nama para penggiat film Hong Kong mirip sama Hollywood Walk of Fame lah.

Cuma gitu doang? Ya nggak lah. Avenue of Stars ini kalo malem keren banget, karena kamu bisa liat lampu-lampu di gedung yang ada di Hong Kong Island gitu. Kalo kamu ke Hong Kong itu kayaknya belom afdol kalo belom foto pemandangan ini. Selain itu, setiap jam 8 malem tepat, di Avenue of Stars ini ada yang namanya ‘A Symphony of Lights’ gitu. Jadi ini adalah show laser dan lampu gitu deh. Kerennya, karena lampu-lampunya ini sinkron sama lagu, trus lampu-lampunya ini hasil kolaborasi gedung-gedung yang ada di Kowloon dan Hong Kong Island. Yang paling keren dari Gedung pusat HSBC, top BGT pokoknya. Disini cafĂ©-cefe nya OK punya tapi ya itu harus merogoh kocek yang dalam

Di Avenue of Stars, kamu juga bisa mampir ke beberapa tempat lain, seperti Hong Kong Museum of Arts, Hong Kong Space Museum, Cultural Center, sama ada Clock Tower.

Bagaimana kesana? Naik MTR ke East Tsim Sa Tsui Station cari exit J lalu ikuti aja penunjuk jalan ke avenue of the stars

Ladies Market

Naaaaa kalau ini buat penggila belanja, walaupun saya bukan penggila belanja berjalan-jalan disini pengalaman menarik tersendiri. Karena barang yang ditawarkan berbagai macam mulai dari baju samai jam ada semua. Yang pasti barang KW juga ada disini mulai LV sd Prada dari Rolex sd Tag ada semua disini.
Kalau mencari oleh-oleh disini tempatnya mulai gantungan kunci sampai gantungan baju ada disini. Disini bukan fixed price tapi sistem kuat kuatan tawar menawar. Makin gigih menawar makin murah harganya. Satu hal yang harus diperhatikan disini jangan harapkan tempat kayak mall, disini pedagang kaki lima murni sehingga kadang harus berdesak-desakan dengan pembeli lain (awas dompet!!!!!). Yang kemampuan bahasa Inggrisnya minimalis cukup bawa alat bantu : kalkulator, buat tawar menawar

Bagaimana kesininya?
MTR
Naik MTR turun di Stasiun MTR Mong Kok ambil exit E2, terus susuri Nelson Street kurang lebih 2 blok, voilla! Mongkok/ ladies Market!

Bis
Naik bis no 1, 1°, 2, 6 atau 9 dari stasiun bis di daerah pelabuhan Star Ferry, terus turun di Nelson Street.


Hong Kong Disneyland

Satu-satunya Disneyland di Asia selain di Jepang, so ngapain jauh-jauh ke Jepang kalau di Hong Kong ada???? Disneyland Resorts Hong Kong ada di Lantau island alias berlokasi sama dengan HKIA, Big Budha, Dragon Back Trail, serta Ngong Ping 360.

Disini kita bisa serasa anak-anak kembali tanpa merasa malu, mulai komidi putar sampai dengan roller coaster tersedia disini. Atraksi favorite saya : Space Mountain sama foto sama tokoh disney yang jailnya minta ampun : Goofy. Kalau ke Disney harus seharian biar puas menikmati Disneyland beserta atraksi-atraksinya biasanya jam 12 siang dan jam 3 sore Disney parade sepanjang mainstreet USA dan disesuaikan dengan musim, kalau musim panas tuh wet parade alias parade semprot2an air! Untuk penutupan jam 09 malam berupa atraksi kembang api dengan latar belakang itu tu istananya putri tidur yang biasa jadi logo nya disney.

Must Do :
-         Cobain deh paha kalkun panggang yang dijual di sepanjang main street and adventure land. Untuk cuci mulutnya jagung rebus nya boleh di coba.
-         Space mountain, Theatre of Lion King dan toys story land he he he
Kalau sudah disini tidak usah pake malu-malu mo naik komidi diputar kek ato roller coaster yang penting jejeritan ketawa-ketawa seharian.

Sebagai gambaran biaya masuk Disneyland :


Children (3-11)
Adult (12-64)
One Day
$ 320
$ 450
 coba cek www.hongkongdisneyland.comHong Kong Disneyland
Beli tiketnya bisa langsung di gerbang depan Disneyland, terus ada di Stasiun MTR Hong Kong serta booking via internet.

Kesananya gampang sekali sobat :

Naik MTR arah Tung Chung berhenti di stasiun MTR Sunny Bay, terus nyebrang ke jalur Disney ganti naik kereta lsitrik ke arah Disney Resort (keren banget keretanya bro!)

Stanley Market

Ini salah satu tempat belanja lain di Hong Kong yakni Stanley Market. Lokasinya menarik karena dipinggir pantai yang dilengkapi jalur pejalan kaki sepanjang pantainya. Penataannya bagus tidak kumuh karena yang ditempatkan sepanjang pantainya cafe-cafe dan restaurant sedangkan pasarnya sendiri letaknya agak ke ujung.

Barang yang dijual sama seperti Ladies Market yakni berbagai macam barang mulai dari elektronik sampai aksesoris. Penataannya lebih rapih dan bersih bila dibandingkan dengan Ladies Market. Kalau saya bilang harga disini lebih mahal dibandingkan ditempat lain di Hong Kong mungkin karena lokasinya yang jauh dan banyak terdapat cafe-cafe bagus. Kalau untuk jalan-jalan dan ambil foto bagus banget terutama kalau menjelang sore.

Kesananya bagaimana ?
Taxi? Naik saja darimana saja bisa tapi harga pasti mahal karena lokasi yang jauh

Bis? Naik dari Central Square Bus Terminus di Central terus cari bis 6,6A, 6X dan 260

MTR? Turun di Chai Wan MTR stasiun ambil Exit C terus cari bus warna hijau ke Stanley Market.


Pulau Lamma

Naaa ini dia bagi para pecinta pantai, di Hong Kong banyak pantai bagus antara lain Lamma island, hanya berjarak kurang lebih 30 menit dari Hong Kong island dengan ferry jadi pelarian yang nmenarik untuk yang bosan dengan hingar bingar kota Hong Kong. Pulau dengan luas 13km2 ini hanya dihuni kl 5.000 orang, awalnya merupakan kampung nelayan. Untuk ke pantai Hung Shing Yeh ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 30 menit melalui pasar, kampung nelayan dan hutan-hutan kecil (mirip hutan sih), jangan khawatir tersesat karena ada petunjuk jalan dan telah dibuatkan jalur setapak dari semen, yang tidak kuat bisa menyewa sepeda disini.

Bakal kaget melihat pantainya kayak di Bali Brooo, pasirnya putih ombak kecil dan udara pas panas ya panas he he he he. Kamar gantinya serta kamar mandi modern dan bersih jadi tidak usah khawatir bila sehabis mandi dipantai mau ganti baju dll, mau camilan? Banyak pedagang kaki lima menjual berbagai camilan dan minuman ringan.

Mau makan siang? Tinggal jalan balik ke kampung nelayan yang menyediakan berbagai jenis seafood dengan harga lebih murah bila dibandingkan dengan di Hong Kong. Coba 1 porsi praying mantis prawn (coba liat dulu bentuknya baru komentar he he he) sama segelas besar dingin Tsing Tao beer hemmmmm yummiiiiiiiiii, kalau masih lapar silakan pesan nasi greng yang cukup untuk porsi dua orang.

Bagaimana kesana?
Gampang, ke Central Ferry Harbour naik ferry ke Sok Kwu Wan (Lamma) per hari rata-rata ada 10 trip ferry dengan rate $ 17.7 sd $ 25

Nahhhhh menurut saya itu sih yang menarik untuk dikunjungi atau must seen in Hong Kong. Ayo sob, berangkat ke sana buat jalan-jalan.

Hong Kong, Luv it, live it...................................