Horison

Horison

Senin, 28 Januari 2013

Teman Jalan


Jalan-jalan bagi saya merupakan kegiatan yang sangat suci, karena merupakan saat untuk penjernihan serta pemurnian fisik dan mental. Hampir sama sih kayak brain washing atau pendidikan ulang buat jiwa, walaupun hal-hal mesum dan nistanya tidak bisa hilang seluruhnya he he he he.

Nah sebelum cuti (bagi pegawai kayak saya) maupun liburan selalu dihajar berbagai macam rutinitas dan kegiatan serta masalah yang tidak ada habis-habisnya dari Senin sampai Jumat dari jam 8 pagi sampe jam 8 malam, non stop. So satu-satunya obat ya Cuma dengan travelling, mau kemana yang pasti lepas dari rutinitas. Terkadang diantara kalian kalau traveling sukanya berombongan ala pengungsi, berdua ala pengantin (kalau cowok sama cowok berarti homo he he he) ataupun sendirian ala anak ilang. Jalan bareng teman itu bagaikan dua sisi mata uang ada enaknya dan ada gak enaknya.

Enaknya jalan bareng sama teman baik duaan aja maupun rombongan sirkus tuh bisa bercanda, bisa minta tolong foto-fotoan, minta tolong bawain barang, bisa saling pinjam uang, tuker-tukeran baju dst dsb dll. Negatif nya susah menyatukan keinginan-keinginan berbeda, misalnya kamu suka pantai dia suka gunung walaupun pepatah asam digunung ketemu garam di laut itu di meja makan alias jadi sayur asem, tapi jalan-jalan bukan pepatah juga bukan sayur asem. Masa kita jalan-jalan malah diribetkan perbedaan satu sama lain? Jangan-jangan jadinya bukan jalan-jalan tapi tawuran he he he.

Tapi tidak bisa tidak untuk dipungkiri jalan bareng temen (terutama yang se ideologi) lebih banyak untungnya. Salah satu keuntungan yang mutlak adalah ada tukang foto gratis dan ada lagi yang bisa garukin punggung kita kalo lagi kegatelan. So mengingat saya udah sering travelling dengan manusia berbagai genre, sudah bertapa juga untuk mencari inspirasi dan walaupun aneh dan agak ngasal nih beberapa tips dari saya :

·    Cari teman jalan yang jelas jenis kelaminnya. Jangan pria jadi-jadian atau wanita jadi-jadian. Soalnya kalau yang model jadi-jadian kayak gini dijamin gak jelas traveling nya se gak jelas jenis kelaminnya.
·    Cari teman yang sudah dikenal. Jangan sok kenal udah di ajak travelling, apalagi nemu di WC umum, ntar malah disuruh megangin barangnya pas kencing
·    Cari teman jalan yang sudah sehati sama kamu alias sudah sering/pernah jalan bareng. Itu menentukan garing apa gaknya perjalanan kamu nantinya sekaligus masa depan kamu...........
·   Cari teman jalan yang selalu positive thinking, dijamin biarpun ada kejadian apapun yang gak enak selama perjalanan, pasti hasilnya enak juga soalnya posistive thinking. Tapi bukan berarti pulang jalan-jalan testpack kalian jadi postive juga yaaaa.........
·   Kalau bisa jangan cari teman jalan yang pasangan dan lagi pacaran pula (termasuk maho) dijamin kalau itu terjadi kamu paling enteng bakal jadi obat nyamuk, tukan foto pre wed ataou paling berat jadi porter buat pasangan itu.
·    Pilih teman jalan yang sehat jasmani dan rohani. Kalau teman jalan penyakitan malah jadi PMR dong kemana-mana bawa tandu. Apalagi kalau terganggu rohaninya bisa-bisa disangka kita buronan dari RSJ.
·     Selektif pilih teman jalan. Teman sekantor, teman kuliah, boleh jadi pilihan, yang penting kita tahu sifat-sifatnya, pembawaannya, silsilah keluarganya, dan kebiasaanya bagaimana, itu jadi point plus.
·    Kalau dapat teman jalan wanita (ehhmmm....) jangan yang suka shopping alias belanja. Sumpah harus dihindari!!!! Nanti malah travelling kalian jadi belanja grosiran buat buka toko. Amit-amit.........
·   Yang terpenting dari semua, teman jalan-jalan yang kamu pilih tuh dasarnya orang-orang yang gembira. Jadi bisa menikmati perjalanan, situasi dan kondisi yang ada selama perjalan dan bisa menularkan kebahagiaan ke sesama temannya.

Yaaaa semoga panduan mencari teman jalan ala saya bisa membantu. Atau malah mempersuli karena bingung mencari teman jalan? Yaaa itu kembali ke penilaian kalian sendiri, toh dengan atau tanpa teman jalan suatu perjalanan harus menyenangkan dan berkesan di hati?

Nih saya sisipin Quotes : One’s destination never a place but a new way of seeing things

Senin, 21 Januari 2013

The Pants Boot Camp 2012


Judulnya sih boleh keren dan tidak mainstream : Boot Camp. Boot Camp sendiri kalau di search di internet artinya kamp pelatihan militer. Istilah Boot Camp ini sekarang dipakai secara luas untuk tempat pelatihan fisik. Nahh kenapa pakai judul ini, ini juga ada ceritanya dan masih terkait dengan artikel sebelumnya yakni The Pants.

Kalau sudah membaca artikel sebelumnya, maka semuanya tahu asal muasal dan sejarah The Pants jadi tidak sulit lagi mengikuti ceritanya. Kali ini untuk menyingkat kata The Pants maka saya singkat menjadi ”crew”. Menjelang penghujung tahun 2012 yang semakin dekat sekaligus tekanan kerja yang meningkat (namanya juga kerja di bank setiap hari under pressure) kita semua kepingin refreshing dengan kegiatan petualangan beramai-ramai. Crew diminta sumbang saran perihal kegiatan ini, karena kerja saya relatif longgar maka saya sambi dengan browsing internet tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi dari Sabang sampai dengan Merauke (he he he he), baca punya baca beberapa blog dan destinasi wisata kok saya tiba-tiba teringat perjalanan saya bulan Juni 2012 gara-gara iseng saat ke Malang karena gatal ingin keluyuran saya memutuskan untuk pergi ke pantai selatan Malang yakni Pantai Balekambang, dan teringatlah kalau Malang Selatan punya pantai yang lumayan untuk dijadikan tempat wisata. Kalau Balekambang sih untuk ukuran crew mereka bakalan tidak tertarik karena kurang menantang, tapi saya ingat di Balekambang ada pulau untuk kemping yakni Pulau Sempu.

Nah dari sinilah saya mencoba menggali informasi ternyata di pulau Sempu ada pantai tersembunyi seperti laguna dengan nama Pantai Segara anak. Tidak berbatasan langsung dengan laut tapi membentuk danau dikelilingi perbukitan karang. Liat punya liat ternyata review dan gambar pantainya tidak kalah dengan Maya Island di Thailand. Dan ternyata untuk kesana harus trekking terlebih dahulu menembus hutan selama kurang lebih 2 jam serta harus camping disana karena tidak ada penduduknya. Dalam hati saya, ”WOW” kenapa tidak???!!!!! So dengan semangat saya membuka facebook saya dan membuat undangan komite untuk crew membahas rencana refreshing kita ini. 5 menit kemudian undangan siap dan terkirim ke para anggota untuk komite di tempat nongkrong seperti biasanya yakni benoa cafe he he he he. Iseng-iseng sore hari saya cek undangan ternyata crew menyanggupi undangan kuriltai ini (kuriltai; baca : pertemuan para pemimpin) dengan catatan membawa tablet untuk menggali informasi.

Hari yang ditentukan untuk meeting pun tiba, sepulang kerja crew berkumpul di Benoa Cafe makan malam sekaligus membahas rencana jalan-jalan kali ini, banyak usulan yang dikeluarkan mulai pantai Sukamade, Banyuwangi, Gunung Ijen, Bromo, Rafting, Bali dll tapi semuanya tidak bersemangat karene mereka menginginkan sesuatu yang lain yang lebih menantang. Pada saat mereka tenang saya bilang kenapa kita tidak camping di Pulau Sempu saja, disana ada pantai yang indah. Mereka terdiam dan mulai browsing tablet masing-masing. Voilla!!! Antusiasme nya mulai muncul, crew mulai ribut membicarakan pantai ini, akhirnya saya ceritakan pengalaman saya sebelumnya ke pantai yang berdekatan dengan pulau Sempu. Saya bilang pantainya indah, lokasi di Malang Selatan dengan kurang lebih 2 jam perjalanan alias mudah terjangkau. Debat punya debat secara umum mereka setuju dengan pulau Sempu, namun jadi masalah adalah kesana harus camping bila ingin menikmati keindahan pantainya. Padahal anggota crew adalah notabene orang rumahan alias bukan pencianta alam. Kita cinta petualangan tapi untuk camping pasti menjadi masalah untuk sebagian besar crew. Debat punya debat karena sebagian besar crew punya masa muda kurang bahagia alias orang rumahan semua akhirnya crew yang hadir setuju dengan camping.

Akhirnya musyawarah untuk mencapai mufakat memutuskan secara bulat AKA Big O pulau Sempu sebagai destinasi terakhir The Pants untuk tahun 2012 sekaligus sebagai ajang pembuktian diri kalao crew adalah orang-orang yang tangguh dan tanah cobaan (wkwkkwkwkk) sebagai agenda penutupan tahun sekaligus kegiatan jalan-jalan The Pants maka diambil nama untuk kegiatan ini adalah The Pants Boot Camp 2012. (sudah pake bold, italic pula, yang penting keren namanya J). Sebagai catatan untuk kegiatan ini anggota terdaftar harus ikut alias tidak boleh absen karena merupakan penutupan kegiatan The Pants 2012.

Mengingat penetapan D-Day nya semakin dekat maka kita sekalian membahas dan mendata perlengkapan dan kebutuhan peralatan apa saja yang diperlukan untuk camping disana selama 2 hari / 1 malam. Saya pikir mereka agak ragu mengenai acara camping ini tetapi malah mereka semangat sekali mendata peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini. Terutama yang pengin camping tapi baru kesampaian sekarang. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan setelah didata disesuaikan dengan jumlah anggota ternyata diluar dugaan cukup banyak. Bagaimana tidak banyak anggota yang harus ikut ada 19 orang. Terbayang kan bagaimana ribetnya mengatur peralatan dan perlengakapn untuk orang sebanyak itu? Bahas dibahas dan terus dibahas akhirnya rencana semakin matang dimana rencana umumnya adalah berangkat dari Jember jam 19.00 sepulang kerja langsung ke Malang untuk menginanp di rumah saya yang kebetulan kosong selanjutnya jam 05.00 berangkat dari Malang langsung menuju Pelabuhan Sendang Biru.

Untuk perlengkapan sendiri meliputi ransel dengan kapasitas minimal 35 Liter, tenda isi 4 orang sebanyak 5 tenda, makanan, minuman, kendaraan dan peralatan perlengkapan lain yang sifatnya pendukung. Setalh di data termasuk bagaimana cara memperolehnya serta perhitungan biayanya maka hasil rapat ini dituangkan dalam notulen (ceileeeee....) dan dibagikan ke masing-masing anggota termasuk tugas dan tanggung jawab masing-masing anggotanya. Setelah lengkap akhirnya kita masih punya waktu efektif 3 minggu untuk melengkapinya dan siap berpetualang. Nah untuk petualangannya di cerita selanjutnya ya guys............................

Jarak Kota-kota di Pulau Jawa sd Bali


Ni informasi buat yang hobi jalan-jalan semoga bermanfaat………………………….

A. RUTE JAKARTA – JAWA TIMUR – BALI

1. Jakarta-Denpasar :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km.
Total Jarak Tempuh = 1.178 km

2. Jakarta-Banyuwangi :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi = 246 km.
Total Jarak Tempuh = 1.044 km

3. Jakarta-Probolinggo-Jember :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo = 38 km, Probolinggo-Jember = 66 km.
Total Jarak Tempuh = 902 km



4. Jakarta-Surabaya :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km
Total Jarak Tempuh : 734 km

5. Jakarta-Surabaya-Malang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km.
Total Jarak Tempuh = 817 km

6. Jakarta-Madura (Bangkalan-Blega-Sampang-Pamekasan-Sumenep) :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Pel.Tj. Perak = 25 km, Pel.Kamal-Bangkalan = 14 km, Bangkalan-Blega = 41 km, Blega-Sampang = 22 km, Sampang-Pamekasan = 25 km, Pamekasan-Sumenep = 59 km.
Total Jarak Tempuh = 905 km

7. Jakarta-Kediri-Blitar :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Caruban-Nganjuk-Kediri = 75 km, Kediri-Tulungagung-Blitar = 63 km.
Total Jarak Tempuh = 757 km.

8. Jakarta-Ponorogo :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Ponorogo = 33km
Total Jarak Tempuh = 652 km

9. Jakarta-Cepu-Bojonegoro :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Blora = 36 km, Blora-Cepu = 34 km, Cepu-Bojonegoro = 33 km,
Total Jarak Tempuh = 639 km

10. Jakarta-Solo-Madiun :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Total Jarak Tempuh Jkt-Solo = 512 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km,
Jarak Tempuh Jkt-Madiun = 619 km.

B. RUTE JAKARTA – JAWA TENGAH & YOGYAKARTA

1. Jakarta-Yogyakarta via Semarang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Magelang = 43 km, Magelang-Yogyakarta = 40 km.
Total Jarak Tempuh = 534 km

2. Jakarta-Yogyakarta Via Purwokerto :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Banyumas-Buntu = 25 km, Buntu-Gombong-Kebumen-Kutoardjo-Purworejo = 89 km, Purworejo-Wates-Yogyakarta = 72 km,
Total Jarak Tempuh = 577 km

3.Jakarta-Solo-Wonogiri :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sukoharjo-Wonogiri = 29 km.
Total Jarak Tempuh = 541 km

4. Jakarta-Jepara :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Jepara = 28 km,
Total Jarak Tempuh = 505 km

5. Jakarta-Kudus-Pati-Rembang :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km,
Total Jarak Tempuh = 536 km

6. Jakarta-Semarang-Purwodadi-Blora-Cepu :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Purwodadi = 56 km, Purwodadi-Blora = 64 km, Blora-Cepu = 34 km
Total Jarak Tempuh = 588 km

7. Jakarta-Wonosobo :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Purbalingga = 21 km, Purbalingga-Banjarnegara = 47 km, Banjarnegara-Wonosobo = 30 km, Total
Jarak Tempuh = 489 km.

8. Jakarta-Cilacap Via Tegal :
Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Wangon = 33 km, Wangon-Cilacap = 32 km.
Total Jarak Tempuh = 419 km

9. Jakarta-Cilacap Via KarangPucung :
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km, Tasik-Ciamis-Banjar = 42 km, Banjar-Majenang-Karangpucung-Wangon = 67 km, Wangon-Cilacap = 32 km.
Total Jarak tempuh : 412 km

C. RUTE BANDUNG – JAWA TENGAH & YOGYAKARTA – JAWA TIMUR – DENPASAR

1. Jakarta-Tasik :
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km,
Total Jarak Tempuh : 271 km.

2. Jakarta-Bandung Via Tol Cipularang :
Jakarta-Bandung (Via tol) = 146 km
Total Jarak Tempuh = 146 km

3.Jakarta-Bandung Via Ciawi:
Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km
Total Jarak Tempuh = 263 km

4. Bandung-Denpasar Via Utara:
Bandung-Sumedang = 13 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km.
Total Jarak Tempuh = 1040 km

5. Bandung-Denpasar Via Selatan :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen-Mantingan-Ngawi = 74 km, Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono = 88 km, Kertosono-Jombang-Krian-Surabaya = 96 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km,
Total Jarak Tempuh = 1177 km

6. Bandung-Malang :
Bandung-Sumedang = 13 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km,
Total Jarak Tempuh = 679 km.

7. Bandung-Solo-Madiun :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km,
Total Jarak Tempuh = 582 km

8. Bandung-Magelang-Yogyakarta :
Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km,
Total Jarak Tempuh = 417 km.

sumber : Bismania


Semoga bermanfaat dan selamat jalan-jalan…………..

Kamis, 03 Januari 2013

The Pants


Mungkin kalau anda membaca judul diatas pasti langsung berpikir-pikir sekaligus membayangkan apa sih maksudnya The Pants itu? Apakah “Celana”, “Celana pendek seksi” atau punya arti lain? Supaya tidak penasaran inilah cerita dibalik nama The Pants…..

Asal muasalnya sih dikarenakan pegawai yang memiliki blackberry di kantor diwajibkan ikut grup BB kantor yang isinya pemimpin-pemimpin dan segenap pegawai, karena merasa dibatasi aspirasinya alias tidak bisa menulis bebas suara hati kita (ceileee) maka kita berinisiatif membuat grup baru yang anggotanya murni pegawai dengan visi dan misi yang sama, catata untuk pegawai yang pro manajemen dan tukang adu tidak kita masukkan dalam grup ini. Atas dasar ini maka terbentuklah grup khusus pegawai (untuk alasan keamanan maka grup ini tidak dapat disebutkan namanya he he he he)

Nah didalam grup ini isinya bercanda terus dan gak ada seriusnya, termasuk gojlok-gojlokan menjadi menu wajib sehari-hari. Yang menjadi topik utama adalah masalah homo, lekong, maho dll dst dikarenakan laki-laki disini pada bujangan semua (alias jauh dari keluarga) sehingga gojlokan-gojlokannya adalah menjadi pria tidak normal ha ha ha ha. Suatu saat teman kami mengusulkan memberi nama grup ini, dengan nama unik dan lucu. Mulai dari grup maho, lekong, gerombolan pantat dll pokoknya usulannya lucu-lucu, aneh bin nyeleneh. Akhirnya Saya teringat jaman dulu kan ada namanya grup musik Panbers kenapa kita gak make plesetannya aja jadi pantat bersaudara toh juga disini kita hidup jauh dari keluarga jadi all men are brother he he he he. Dari sini berkembang-berkembang usulannya menjadi lebih absurd lagi yakni Pantaters arstinya sih persaudaraan pantat ha ha ha ha akhirnya setelah debat kusir dengan mempertimbangkan kesusilaan umum maka Pantaters tadi disingkat menjadi THE PANTS.

Inilah embrio grup petualang, jalan-jalan, begajulan kami sampai dengan sekarang. Petualangan-petualangan, perjalanan-perjalanan yang saya tuangkan di blog ini kebanyakan bersama-sama dengan Grup The Pants. Dengan 19 anggota tetap dan anggota kehormatan yang bisa diundang untuk bergabung dengan perjalanan petualangan kami. Kami memiliki satu misi dan visi yakni berjalan-jalan dengan low budget, berpetualang kemana saja yang penting ada pantai yang indah, dugem habis-habisan (kalau ada tempat dugemnya), menyelam is a must, snorkeling wajib bagi anggota, dll yang terkait dengan travelling, petualangan dan makan.

Slogan kami : We are The Pants – Bergandeng tangan saling menguatkan

YESSS WE ARE THE PANTS!!!!!!!!!!