Horison

Horison

Kamis, 14 November 2013

(Saya) Maniak Mancing



Belakangan ini atau tepatnya sudah 3 bulan ini saya jadi gila mancing. Hampir tiap kesempatan di waktu luang saya pergi memancing. Kalau dipikir-pikir asal muasal Saya tergila-gila sama kegiatan namanya memancing gara-gara sewaktu jalan-jalan ke daerah Pacet, Mojokerto kebetulan sudah waktunya makan siang dan disana ada warung lesehan yang dilengkapi kolam pancing nahhh sambil menunggu makanan datang iseng-iseng saya coba memancing menggunakan joran bambu. Apa yang terjadi, ternyata dapat ikan lumayan besar, namun pas ditarik karena joran sederhana lepaslah ikan itu. Nahhh sejak saat itu keinginan mancing datang terus sampai akhirnya iseng beli alat pancing ke teman kantor yang kebetulan peng hobi mancing.

Setelah alat pancing siap, maka dengan tekad membaca saya kembali ke warung lesehan itu he he he dengan maksud menaklukkan ikan-ikan disana dengan alat pancing baru saya. Namun apa yang terjadi karena awam dan belum mengerti cara memakai alat pancing canggih akhirnya benang nya mbulet semua, mata kail menancap di jari, dan bingung cara menggunakannya. Ha ha ha maklum pemula. 30 menit kemudian setelah kehebohan itu, saya pelan-pelan bisa menguasai cara nya menggulung dan mengulur kail, namun masih belum bisa tehnik melempar kail jauh. Pokoknya memalukan sekali saat itu, jadi dengan alat pancing canggih (dan baru!!) hanya bisa lempar umpan jauhnya tidak sampai 2 meter jauhnya !!!! Yah namanya belajar, 1 jam lewat kanan kiri sudah dapat ikan besar dengan joran sederhana, 2 jam lewat akhirnya saya dapat ikan! Ni penampakannya :





Naaaaaa itu dia ikannya, keliatan gak?? Coba liat baik-baik........................

Sejak saat itu saya benar-benar gila mancing. Kapan saja bisa langsung berangkat mancing. Pengalaman buruk pertama makin memacu untuk semakin tergila-gila sama kegiatan ini he he he he he. Mancing kedua di tempat pemancingan di Tirta Kusuma Minapolitan, Sidoarjo Saya lebih percaya diri karena belajar dari pengalaman dan selama dirumah sudah belajar cara melempar kail he he he he disana dapat hasil lumayan kalau dijumlah sama ikan yang lepas bisa sampai 2 kg ikan nila. Dari sini makin tergila-gila ma olahraga satu ini, sampai-sampai ikut kejuaraan lomba memancing ikan patin di kolam pancing patin di Wadung Asri Sidoarjo. Disana kejadian lebih lucu lagi, karena masih awan dan pemula, waktu duduk di lokasi lomba, orang-orang yang ikut serius semua, tidak ada yang main HP atau BB semua melotot melihat joran didepannya. Bener-bener niat mereka. Sementara saya pakai joran model antena yang segera ditertawakan sama orang-orang disana karena dijamin patah kalau strike ikan patin kelas 5 kg an. (ini lomba pancing kelas berat man!) dan mereka bertanya Caddy nya mana mad?? Caddy? Emang ini golf ya? He he he akhirnya setelah liat kanan-kiri mereka memakai bantuan asisten untuk memasang umpan, mengangkat ikan dan melepas kail.

Tanya punya tanya akhirnya saya pun memakai caddy termasuk semua peralatannya alias peralatan tempur saya worthless alias tidak berguna karena bukan jenis untuk kelas berat. Malu? Tidak dong, saya belajar cara memasang umpan, melempar kail lurus, membuat umpan serta teknik pancing lomba dari Caddy ini. 3 Jam saya duduk bengong menanti umpan dimakan, tapi nihil. Pulang dengan tangan kosong? Tidak!! Ilmu makin bertambah sejak ikut lomba itu. Belum lagi membaca-baca artikel internet tentang memancing bikin saya makin penasaran. Termasuk cara membuat umpan benar-benar mancing mania sejati.

Ada kelebihan uang. Nah karena ada kelebihan uang saya berniat membeli alat pancing kebetulan rumah saya dekat dengan Jackpot pancing atau cek di http://jppancing.blogspot.com. Nah disana saya belanja alat pancing yang bisa menahan beban sd 10 kg dan terbuat dari titanium dan carbon. He he he namanya juga hobby. Pilih punya pilih hitung punya hitung dengan kualitas bagus Cuma habis Rp. 375 rb, dengan rincian sebagai berikut :

Joran  (lupa merk)     : Rp. 150.000,-
Reel merk Rolek        : Rp. 200.000,-
Senar tipis                  : Rp.   14.000,-
Pelampung                 : Rp.     7.500,-
Aneka kaitan              : Rp.     3.500,-

Itu sudah termasuk disusunkan alat pancing dan reel nya sama penjaga tokonya. Mahal? Relatif menurut saya, namanya juga hobby!

Memancing selanjutnya karena udah mengerti teknik dan umpan maka saya membuat umpan sendiri dan setelah di coba hasilnya lumayan langsung strike kalau dicoba dikolam. Nih bahan-bahan umpan super saya :
  1. Roti Tawar
  2. Keju happy cow
  3. Pelet ikan tabur
  4. Susu dancow
  5. Preman (perekat umpan mancing) / kinoy
  6. Essens vanilla (musim kemarau) / durian (musim hujan)
Caranya : Roti tawar dan keju dihancurkan dengan sedikit air panassamapi bentuk bubur, tambahkan susu dancow bubuk (jangan banyak2), beri essens secukupnya (16 tetes) tambahkan preman / kinoy secukupnya sehingga bisa dibentuk seperti malam dan tambahkan pelet. Jangan terlalu kering. Simpan dalam plastik tertutup. 

Nahhh sudah siap kan pelet ala Wisnu. Silakan di coba. Pertama kali memakai pelet ini pertama kali lempar langsung dapat 2 ikan nila sekaligus (pakai 2 mata kail) yang satu ukuran 5 jari yang satu ukuran 3 jari.

Kenapa kok mancing? Memancing bikin penasaran, sekali bisa menangkap ikan dan merasakan tarikan strike langsung ketagihan pingin coba lagi dan lagi dan lagi. Kalau tidak percaya ya coba saja. Kedua melatih kesabaran, Saya orangnya modelnya berangasan, tidak sabaran tetapi pas memancing bisa berjam-jam duduk diam menunggu umapn dimakan ikan, sabar bila umpan habis kita memasang lagi serta yang paling parah bila tali pancing mbulet tidak karuan. Harus sabar pelan-pelan, satu-satu menguarikan tali pancing yang kusut. Dan yang ketiga ikannya dibawa pulang diberikan ke orang rumah he he he he.

Ayo Broo mari kita mancing!!!!!!