Seperti biasa grup jalan-jalan
kami mengadakan perundingan kegiatan apa yang akan dilakukan buat refreshing,
kegiatan seperti ini mulai rutin kami lakukan (seperti cerita-cerita
sebelumnya) kalau dirasa kita mulai jenuh dan butuh hiburan. Berbagai usul
bermunculan di rapat itu (biasanya sih kami rapat sambil makan malam) disertai
bercanda dan tertawa mulai usul ke Bali, ke
luar negeri dst dll. Pokoknya situasi tidak jelas, ribut, ramai, penuh asap
rokok dan camilan, hingga ada usulan ke pulau Menjangan. Pulau Menjangan?
Penasaran dengan hal tersebut maka kami mulai membuka komputer tablet
masing-masing untuk browse perihal pulau ini.
Ternyata pulau Menjangan
merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat dengan spot lokasi yang jauh
dari hiruk pikuk jantung pariwisata pulau Bali.
Alias letaknya cukup dekat dengan pelabuhan Gilimanuk atau hanya kurang lebih
berkendara 1 jam dari pintu keluar pelabuhan. Spot diving dan snorelingnya menarik walaupun tidak seperti Raja Ampat
(kata internet sihh….). Akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal maka rapat
dewan jenderal memutuskan kali ini para petualang berangkat ke pulau Menjangan.
Rapat persiapan segera kembali dihelat dalam waktu tidak terlalu lama dengan
termasuk penghitungan biaya dan perlengkapan yang diperlukan.
Akhirnya waktu yang dinantikan pun tiba, sepulang kantor setelah persiapan
selesai jam 21.00 WIB kita berangkat melewati Situbondo dikarenakan menjemput
peserta dari Situbondo dan langsung menyusuri jalur utara menuju Banyuwangi.
Jam 02.00 kita sampai ke pelabuhan namun sebelum masuk ke kapal mengingat
adanya tambahan supply untuk makan pagi terapksa kita menunggu makan pagi
dibungkus di rumah salah satu rekan kami di Banyuwangi. Akhirnya kita
menyeberang ke pelabuhan Gilimanuk dan tepat jam 06.00 kami mendarat di Bali.
Langsung kami menuju taman nasional Bali Barat untuk ke Labuhan Lalang yang
merupakan pelabuhan menuju pulau Menjangan.
Tidak terasa ferry yang kami tumpangi merapat ke pelabuhan Gilimanuk, Bali.
At least Bali! Dan kami siap untuk berpetualang! Tiba di pulau Dewata jam 06.00
WIT suasana pagi di jalan raya menuju taman nasional Bali Barat masih lenggang,
cenderung sepi. Akhirnya setelah menempuh kurang lebih 30 menit jalanan
beraspal akhirnya kami berbelok menuju Labuhan Lalang. Jalan menuju labuhan
lalang dari jalan besar tidak sampai 10 menit dengan kondisi jalan makadam
alias rusak walaupun masih bisa dilalui kendaraan bermotor. Setibanya di
Pelabuhan Lalang kami telah ditunggu guide untuk mendapat pengarahan sekaligus
fitting peralatan snorkling, kali ini kami tidak diving karena budget yang
terbatas dan yang mau diving di kelompok kami tidak ada sehingga kami putuskan
tidak diving dahulu. Selesai berganti pakaian dengan pakaian pantai, langsung
kami menuju pelabuhan naik perahu kayu menuju Pulau Menjangan, dikarenakan
jumlah anggota trip kali ini yang lumayan banyak (16 orang!!!!) maka kami
menyewa dua kapal kayu untuk menghindari adanya peserta yang berenang marathon
(baca : renang marathon di Baluran).
Puas bergaya di pelabuhan dan di kapal kami segera berangkat menuju pulau
menjangan, ternyata perjalanan yang ditmpuh cukup jauh karena memakan waktu
kurang lebih 30 menit dengan kapal melalui beberapa pulau kecil dan gugusan
karang. Pemandangannya sangat indah apalagi warna lautnya sangat menggoda ada
yang biru muda, turqouise, dan biru tua menandakan lautnya memiliki
beranekaragam kedalaman. Selain
itu dari atas kapal pun kita bisa melihat karang-karang dan ikan-ikan walaupun
samar-samar. Angin berhembus sepoi-sepoi dan omabknya juga tidak terlalu besar.
Tiba di lokasi snorkeling pertama yang jaraknya berdekatan dengan pulau
Menjangan kami segera menyantap sarapan terlebih dahulu mengingat sepagian
belum sarapan. Nasi pecel dengan lauk ayam, tempe, telur dan kerupuk serasa
nikmat dimakan beramai-ramai di atas kapal dibelai angin sepoi-sepoi. Sehabis bersantap kami segera
mempersiapkan baju dan peralatan snorkeling kami. Untuk peralatan bisa sewa di
persewaan di Labuhan Lalang atau membawa sendiri, sebagian dari kami membawa
peralatan sendiri sehingga tidak perlu menyewanya. Akhirnya waktu yang ditunggu
pun tiba beramai-ramai kami meloncat ke birunya laut, coba tebak apa yang
menunggu kami dibawah sana?
Gugusan karang dan beranekaragam ikan hias berwarna-warni bersliweran di
dekat kami. Benar-benar pemandangan yang luar biasa apalagi tidak perlu
menyelam samapai dalam untuk menikmati pemandangan karang dan ikan ini. Di
birunya laut di tengah-tengah sinar laut yang masuk ke dalam laut tampak
gerombolan ikan kecil (entah apa jenisnya) berenang beriringan dan berbelok
tiba-tiba sehingga memberikan kilatan perak badan mereka. Benar-benar luar
biasa. Belum lagi digugusan karang anemon-anemonnya bergerak-gerak dan
ditengah-tengah ada clown fish tidak menyanka bisa melihat yang seperti ini.
Bila melihat agak ke dalam ikan-ikan yang berukuran besar bersliweran dielingi
gerombolan ikan berkejaran. Ini pemandangan yang luar biasa, saya telah ke
berbagai pantai untuk menyelam atau sekedar snorkeling (Tulamben, Benoa, Taman
Nasional Baluran) namun yang ini sungguh luar biasa, Semua bisa dilihat dari
jarak yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai dengan kondisi nyaris tanpa
ombak dan suhu air yang hangat. Beberapa kali kami diperingatkan oleh Guide
untuk tidak terlalu dekat ke pantai karena di khawatirkan fin kita mengenai
karang dan merusak karang ataupun badan kita tersengat oleh karang beracun.
Sambil snorkeling kami berfoto-foto termasuk foto bawah air dengan kamera bawah air yang disewa di Labuhan Lalang, termasuk berfoto-foto dengan ikan buntal yang ditangkap oleh guide. Puas ber snorkeling dan berfoto-foto sebagian naik ke kapal dan loncat terjun dari kapal untuk merasakan sensasi terjun ke kedalaman laut. Tentunya sambil foto-foto narsis ha ha ha ha ha. Kurang lebih 2 jam berenang akhirnya kami menjelajah pulau Menjangan, di pelabuhan pulau menjangan sendiri telah banyak turis-turis mancanegara yang selesai snorkeling ataupun diving, bedanya dengan kami turis nekat di makanan yang disajikan, kalau kami nasi bungkus, para om-om dan tante turis makanannya bento box! Tapi tetap semangat!!! Ha ha ha ha ha
Ditengah perjalanan menuju labuan Lalang guide menawarkan pada kami spot snorkeling
ke dua, dengan setengah promosi nanti disana sering terlihat hiu kecil.
Langsung saja kami setuju untuk snorkeling lagi, karena mumpung sudah disini
kapan lagi bisa. Selain itu niat kami seharian khusus untuk snorkeling dan
berenang sebelum kembali ke Jember. Seberhentinya kapal kami langsung kembali
terjun ke laut untuk berenag dan snorkeling lucunya suhu air berbeda dengan
tadi, suhu airnya lebih dingin bbbbrrrrrr.............., sayang tidak bisa
terlalu lama berenang disana karena ombak yang tidak bersahabat, angin yang
mulai kencang dan ada anggota team yang mabuk laut sampai muntah di laut.
Sehingga kami berebut naik ke kapal karena takut terkena muntahan tadi ha ha ha
ha ha ha..............
Perjalanan pulang ke Labuhan Lalang semuanya terdiam menikmati pemadangan
laut yang indah dengan hutan-hutan bakau di kiri kanan kapal. Dikejauhan nampak
gunung Baluran, kenapa bisa terlihat karena Taman Nasional Bali Barat
berhadapan langsung dengan Taman Nasional Baluran, bahkan siang itu bisa
terlihat kumpulan pohon bakau di pantai Baluran. Saya jadi ingat peristiwa
renang marathon di Pantai Bama, Baluran. Tiba dipelabuhan kami segera mandi,
bersiap untuk kembali ke Jember. Sebelum pulang saya sempatkan menoleh lagi ke
biru nya laut Pulau Menjangan...............................
Jadi teringat quotes : "Take nothing but pictures, leave nothing but bubbles, and kill nothing but times.........."
Sampai jumpa di next trip The Pants!!!!!!
Jadi teringat quotes : "Take nothing but pictures, leave nothing but bubbles, and kill nothing but times.........."
Sampai jumpa di next trip The Pants!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar