Horison

Horison

Senin, 09 April 2012

Gagal nyelam Di Benoa

Ni judulnya masi ada kaitan sama cerita saya sebelumnya yakni Jalan-jalan ke Bali Long Weekend, tapi ini gak kaya sebelum-sebelumnya. Ini cerita sedih dan mengharukan tentang cowok suka selam (yakni saya) yang gagal menyelam karena suatu hal. Begini ceritanya.............

Masih melanjutkan cerita Jalan-jalan di Bali, usulan rencana makan malam di Pantai Jimbaran ditolak mentah-mentah oleh mayoritas anggota the pants (nama geng jalan kita, ini ada ceritanya tapi nanti yeeee) dengan alasan makanan gak enak, jauh dan harganya mahal. Tapi menurut saya alasan utamanya adalah harganya mahal he he he he. akhirnya karena lapar kita memutuskan makan malam dengan pilihan di Flapjack's atau burger king. Tau kan flapjack's? Kalo di Bali harus makan tuh di Flapjack's, pancake nya ueeennnaaaakkkk! Kalo burger kings tu gak usah dibahas lagi deh, my favourite junkfood, burger besar, berlemak, keju berlelehan sama patty ukuran raksasa apalagi yang Whopper! Wow! Nikmat! Harus coba deh. Pilihannya akhirnya jatuh ke Burger kings, sambil makan kita membahas rencana menyelam keesokan paginya sama apa saja yang kita mau datangi. Sekitar jam 2100 saya undur diri pulang ke penginapan karena mengantuk sangat dan kebetulan saya belum mandi! Sedangkan ntah mereka mau kemana tuh katanya mau begajulan di club-club malem trus pulang pagi.

Keesokan hari jam 0700 kita berangkat menuju Benoa sambil membuat janji dengan operator water sport karena dijanjikan harga lebih murah. Jam 0900 kita sampai di Benoa langsung menuju operator untuk memilih olahraga air yang ingin dilakukan kita memilih diving, bananboat, parasailing. Pada saat menadatangani kontrak asuransi untuk diving, tiba-tiba Bli Wande si operator  menanyakan apakah teman-teman ada yang pulang nanti sore atau nanti malam. Spontan saya jawab saya pulang nanti malam naik pesawat jam 1900, langsung spontan Bli Wande dan dive masternya bilang : Wahhh tidak boleh nyelam kalo gitu karena harus ada selisih 12 jam sebelum naik pesawat. Karena bisa pendarahan di telinga dan hidung! Degggggg!!! OMG! 

Bener-bener saya lupa aturan itu, saya pernah baca di buku Atlantic Wreck Divers campuran udara di tabung selam adalah Oksigen dan Nitrogen dengan perbandingan 80% : 20% alias tidak menyerupai kondisi udara di darat. Pada saat menyelam kandungan nitrogen di serap darah dan mengendap, Nitrogen ini akan mengendap dan diserap tubuh dalam kondisi normal. Apabila kita terbang dengan pesawat otomatis tekanan atmosphere kan berubah sehingga endapan nitrogen yang belum diserap tubuh akan naik membentuk gelembung di pembuluh darah dan akan menimbulkan emboli pada tingkat fatal maka pembuluh darah pecah akibat materi yang tidak larut ini. Jadi besar kemungkinan terjadi pendarahan di hidung maupun telinga akibat kejadian ini. 

Saat intu saya hanya bisa melongo sama kecewa luar biasa karena tidak jadi menyelam karena kebodohan saya yang lupa aturan. Mau ambil resiko dengan tetap nyelam tapi saya pikir harga resikonya terlalu mahal untuk dipilih soooo mau apalagi hari itu saya gagal menyelam di Benoa. Untuk melipur lara maka saya ambil kegiatan anak kecil saja yakni snorkling hu hu hu hu. Sementara teman-teman saya yang berjumlah 4 orang tetap menyelam dimana 3 diantara nya belum pernah menyelam sama sekali! Seddih kecewa jadi satu. Tapi mau bagaimana lagi jadi akhirnya cuma bisa ndengerin pengarahan persiapan buat menyelam sama sekalian nakut-nakutin mereka yang baru belajar he he he he.

Sebagai obat kecewa akhirnya saya berdua dengan si Eldad snorkelingan di lokasi selam. Saya pikir snorkeling bisa melihat ikan ternayat sbnoekeling di tengah laut dengan ombak besar. Alamaaakkk! Udah gagal nyelam snorkelingan nya juga kayak gitu. ini mah bukan snorkelingan tapi renang di tengah laut, mana ombak nya besar banget sehingga selalu keseret ke bawah kapal belum lagi air laut yang ketelen gara-gara air laut masuk ke snorkel. Bener-bener pengalaman yang luar biasa. 20 menit snorkelan di laut ganas (he he he) akhirnya saya mentas ke kapal. Ehhhhhhhhhh di kapal ternayta kondisi lebih parah goyang-goyang gak karuan karena ombak besar apalagi tuh kan cuma kapal kayu kecil. Alamat mabuk laut nih pikir saya dan ternyata benar kepala terasa pening dan perut mual gara-gara kebanyakan minum air laut tadi. Lima menit kemudian tim penyelam dari grup the pants mentas kayak lumba-lumba sambil foto-toan gak jelas kita kembali merapat ke pantau Benoa. Dan yang terjadi di tepi pantai saya jackpot 2 gelas air laut sambil terhuyung huyung sepanjang pantai. Memalukan sekali.

Sambil nunggu para cewek selesai mandi, mengingat badan masih gak enak karena pening dan mual saya memilih pijat refleksi selama 1 jam penuh dengan bonus pijet kepala dan badan. Rasanya enak sekali apalagi badan capek luar biasa. Hebatnya pengobatan tradisionil pijat adalah sehabis pijat gak enak badan saya langsung hilang berganti rasa lapar berat. Ini kayaknya gara-gara pagi gaya-gayaan makan roti doang gak menyadari harkat nya segabai anak Indonesia yg harus makan nasi he he he. Pulang ke arah Kuta pantai benoa macet parah karena banyaknya bis-bis wisatawan yang ingin menikmati water sport, otomatis kita terjebak kemacetan selama 30 menit di daerah benoa. Ternyata yang macet bukan hanya Jakarta atau Surabaya tetapi Bali juga macet parah karena selepas Benoa tepatnya di Bypass dsambut kemacetan parah dan akhirnya bisa sampai hotel setelah 2 jam 30 menit berjibaku di jalanan.

Mengingat saya pulang duluan hari Sabtu dengan penerbangan jam 1940 maka setibanya di hotel  langsung beres-beres dan mandi. Selesai mandi dengan semangat 45 langsung ke resepsionis pesen taxy ehhh langsung disambut kata-kata resepsionis : Mas, ngojek aja saya anterin. Wah kebetulan apalagi kondisi macet banget. Langsung saya samber kesemapatan emas ngojek ini. Sementara teman-teman saya yang lain karena baru besok pulangnya mereka langsung minggat ke kuta untuk begajulan. Ditengah jalan sambil menikmati udara sore Bali menuju ke bandara saya mbathin dalam hati suatu saat saya kembali lagi kesini khusus buat nyelam lagi. Argghhh rasanya kecewa sekali karena sudah bela-belain ke Bali ehhh ternyata gagal nyelam.

Nasib ya nasibbbbb................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar